http://www.antaranews.com/berita/632560/megawati-pancasila-tidak-disosialisasikan-dengan-
benar
*Megawati: Pancasila tidak disosialisasikan dengan
*
*benar*
Kamis, 1 Juni 2017 07:50 WIB | 2.044 Views
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Megawati: Pancasila tidak disosialisasikan dengan benar
Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Korea
Selatan Moon Jae-in di Blue House, Korea Selatan, Senin. (DPP PDI
Perjuangan)
Jeju (ANTARA News) - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri di
sela-sela lawatannya ke Korea Selatan untuk membicarakan upaya
reunifikasi dua Korea dan menghadiri Forum Jeju for Peace and
Prosperity, menyampaikan bahwa konsep Pancasila saat ini tidak
disosialisasikan dengan benar.
Megawati menilai masyarakat khususnya generasi muda tidak memahami makna
dari lahirnya Pancasila.
"Bangsa ini sudah mengalami sebuah dekade di mana Pancasila tidak
disosialisasikan lebih benar kepada masyarakat Indonesia," ujar Megawati
di Jeju, Korea Selatan, Kamis, terkait peringatan Hari Lahir Pancasila 1
Juni 2017.
Ia mengingatkan bahwa Pancasila adalah cikal bakal kemerdekaan
Indonesia. Namun saat ini, Pancasila dibiaskan oleh sebagian orang yang
kemungkinan tidak mengerti makna utama 1 Juni 1945, ujarnya.
Putri Presiden Soekarno itu menegaskan, poin yang sangat penting saat
Pancasila dilahirkan pada 1 Juni 1945 adalah ketika Ketua Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Radjiman
Wedyodiningrat mengetuk palu sebagai tanda bahwa Pancasila diterima
secara aklamasi oleh beragam elemen yang ikut dalam sidang BPUPKI atau
yang dikenal dengan sebutan Dokuritsu Junbi Cosakai.
"Hal seperti ini, sejarah kita, ini praktis tidak diajarkan kepada
masyarakat terutama generasi muda kita," ujar Megawati.
Ia menyampaikan konsep Pancasila sangat penting, yang sejatinya jika
diterapkan oleh negara-negara beradab, dapat menjamin terciptanya
perdamaian dunia.
Menurut dia, tanpa keberadaan Pancasila, pada tahun 1955 tidak akan
terlaksana Konferensi Asia Afrika dan Konferensi Non-blok yang
gagasannya berasal dari Indonesia.
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2017