Menkeu Baru Malaysia Pernah Dipenjara Dua Kali oleh Mahathir
C-5 | Selasa, 15 Mei 2018 | 10:15

http://sp.beritasatu.com/home/menkeu-baru-malaysia-pernah-dipenjara-dua-kali-oleh-mahathir/124128

Lim Guan Eng [Istimewa] 

Berita Terkait

  a.. Oposisi Menangi Pemilu Malaysia 
  b.. Panwaslu Malaysia Temukan Potensi Kecurangan Daftar Pemilih 
  c.. Najib Diperkirakan Bertahan, tapi Oposisi Bisa Lebih Populer 
  d.. Najib Janjikan Kenaikan UMR Jika Koalisi Penguasa Menang 
  e.. Najib Bubarkan Parlemen, Siap Gelar Pemilu dalam 60 Hari
[KUALA LUMPUR] Menteri Keuangan Malaysia yang baru ditunjuk, Lim Guan Eng (58), 
adalah sosok yang pernah dipenjarakan dua kali oleh Perdana Menteri (PM) 
Mahathir Mohamad. Nama Lim yang relatif tidak dikenal dalam lingkaran keuangan 
internasional, adalah seorang mantan bankir dan akuntan.

Penunjukan Lim yang berasal dari etnis minoritas Tionghoa, hanya dilakukan 
ketiga kalinya oleh Malaysia, enam dekade sejak kemerdekaannya. Ini menjadi 
terobosan baru pemerintahan oposisi Malaysia, termasuk rencana Mahathir untuk 
mengevaluasi UU berita palsu. Jabatan menkeu sebelumnya dirangkap oleh PM Najib 
yang telah dikalahkan oleh aliansi Mahathir dalam pemilu pekan ini..

Lim dikenal di Malaysia sebagai kepala menteri Penang, yakni negara bagian 
terkaya kedua di Malaysia serta menjadi tempat wisata yang populer dan 
pelabuhan industri. Para pengamat ekonomi menilai Lim mungkin membutuhkan lebih 
banyak waktu untuk melakukan reformasi ekonomi dan fiskal, serta meyakinkan 
kembali pasar bahwa perubahan politik tidak akan berdampak kepada perekonomian.

Pasar Malaysia telah ditutup sejak pemilu, tapi para investor luar negeri 
merasa canggung akan janji-janji populis Mahathir. Sebagai menkeu, Lim 
diharapkan untuk mengawasi rencana pemerintahan baru untuk mencabut pajak 
barang dan jasa sebagai janji kampanye Mahathir dalam 100 hari kerjanya, 
termasuk mengelola kekurangan pendapatan negara sebagai dampaknya.

“Fokus awalnya adalah sebagian besar masalah domestik, termasuk mengeksekusi 
janji-janji kampanye dan mengurangi inefisiensi, jadi pemerintah tetap bisa 
mempertahankan disiplin fiskal,” ujar Hasan Jafri, kepala lembaga konsultan 
yang berbasis di Singapura, HJ Advisory.

“Dia harus bekerja cepat untuk memperluas hubungan dengan masyarakat keuangan 
internasional,” tambahnya.

Lim adalah musuh pahit Mahathir selama 22 tahun jabatannya sebagai PM dan telah 
dijebloskan ke dalam penjara dua kali. Mahathir memenjarakan Lim selama 
kekerasan politik pada Oktober 1987, yang disebutnya bertujuan mencegah 
kerusuhan rasial, dan kembali memasukkannya ke bui pada 1998 di bawah 
Undang-undang tentang Hasutan.[Reuters/CNA/AFP/Bloomberg/C-5]

Kirim email ke