Menkumham: Ada Bukti Video Ancaman Pembunuhan ke Ahok


  
|  
|   
|   
|   |    |

   |

  |
|  
|   |  
Menkumham: Ada Bukti Video Ancaman Pembunuhan ke Ahok
 By Liputan6.com Ahok dipindah ke Mako Brimob dari Rutan Cipinang usai divonis 
dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta U...  |   |

  |

  |

 

Putu Merta Surya Putra15 Mei 2017, 17:17 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyapa awak media saat tiba di Rutan 
Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5). Ahok divonis dua tahun penjara oleh 
Majelis Hakim dan langsung digelandang ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur. 
(Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Alasan pemindahan penahanan Gubernur nonaktif DKI 
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur ke 
Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok masih menjadi tanya tanda besar.Menteri Hukum 
dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, pemindahan ini berkaitan dengan ancaman 
pembunuhan kepada terdakwa kasus penodaan agama itu.
Menteri Yasonna mengaku tak mengada-ada. Dia mengatakan telah mengantongi video 
ancaman tersebut. Menurut dia, informasi tersebut diperoleh dari intelijen.
"Saya tunjukkan nanti videonya sama kamu. Ini demi keamanan. Ya ada ancaman 
saja. Padahal sebelum divonis saja ada ancaman," ucap Yasonna di kantor Kemenko 
Polhukam, Jakarta, Senin (15/5/2017).
Selain itu, masih ada beberapa alasan Ahok dipindah ke Mako Brimob. Salah 
satunya, potensi gangguan lalu lintas. Pada saat itu, simpatisan Ahok berkumpul 
di depan Rutan Cipinang, Jakarta Timur dan menutup jalan.
"Adalah kita informasi dari intelejen dari mana-mana. Video youtube juga ada 
kok. Ada dua, ancaman sama dari luar. Kalau di sana orang enggak bisa lewat 
lagi. Di Cipinang enggak bisa lewat itu," jelas Yasonna.
Kekhawatiran lainnya terkait ada napi kasus terorisme dan pendukung pasangan 
lain di Pilkada DKI 2017.
Selain itu, Rutan Cipinang diketahui dalam kondisi kelebihan narapidana alias 
over capacity. Terlebih, demonstrasi dadakan simpatisan Ahok di jalanan depan 
rutan juga sempat melumpuhkan akses publik hingga tengah malam.
"Itu sudah over kapasitas 3.733 orang. Maka atas pertimbangan keamanan dan juga 
potensi ganggu lalu lintas di depan karena banyak yang demo itu jalan arteri, 
maka kita pindahkan ke Mako Brimob," Yasonna menjelaskan.

Kirim email ke