Perbincangan antara Hersubeno dan Rocky Gerung yang cukup serius ttg program politik pendidikan Menteri Pendidikan Nadiem. Kita tunggu reaksi para pendidik jaman sekarang di Indonesia.l Selamat mengikuitinya. Salam. Lusi.-
ROCKY GERUNG: MENT3R1 N4D1EM HARUSNYA D1C0P0T https://www.youtube.com/watch?v=TKrtYPMIMgU Berikut sementara komentar dari pembaca: 1. Nur Kholish Ketika keluar dari istana, sehabis dipanggil presiden terpilih, akhir 2019, calon menteri pendidikan yg masih muda belia itu berkata kpd wartawan: ‘Saya tdk tahu masa lalu. Tapi saya tahu masa depan.’ Lalu ia pulang naik ojek. Kini, Muhammadiyah dan NU keluar dari program ‘Pendidikan Merdeka’ karena Menteri Pendidikan memberikan dana hibah Rp 20 milyar kpd masing2 Sampurna Foundation dan Tanoto Foundation pertahun. Menteri Pendidikan benar2 membuktikan tdk tahu masa lalu. Bahwa Muhammadiyah dan NU telah melakukan pendidikan rakyat jelata jauh sebelum Indonesia ada. Sementara Sampurna Foundation dan Tanoto Foundation baru lahir beberapa ‘menit’ lalu —untuk ukuran masa panjang pengabdian Muhammadiyah dan NU mencerdaskan anak2 bangsa. Ironi orang tak mengerti masa lalu. Saya perintahkan Menteri Pendidikan belajar sejarah!!!! https://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/22/07/2020/muhammadiyah-dan-nu-keluar-dari-pop-kemendikbud-buka-suara/ 2.: Continuous Self-Improvement Dulu semboyan Ki Hadjar Dewantara: Ing ngarso sung tulodo (yang di depan memberi teladan) Ing madyo mangun karso (yang di tengah membangun motivasi) Tut wuri handayani (yang di belakang memberi dorongan/arahan) Kalo jaman forrr poin ouwww: Ing Ngarso mangan korupsi (yang di depan makan korupsi) Ing madyo mangun koneksi (yang di tengah menjalin koneksi) Tut wuri hanggrogoti (yang di belakang menggrogoti). https://www.youtube.com/channel/UC6oJ4yCmlDRrqusNJqxK_mw 3.: Margi Nulacta Saya heran, pak jokowi dengan pertimbangan apa ya saat memilih nadiem ini ? Pendidikan seharusnya ditangani oleh orang yg punya ilmu dan pengalaman di bidang pendidikan indonesia. Nadiem itu gak faham tentang karakter pendidikan di indonesia. Itupun sudah diakui saat dia baru saja dilantik dulu. Tapi sayang, dia terlalu jauh kemampuannya untuk belajar tentang karakter pendidikan indonesia.