-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://travel.detik.com/travel-news/d-4939357/minim-wisatawan-monyet-monyet-ini-menggila-di-jalanan?tag_from=wp_belt_lifestyle



Sabtu, 14 Mar 2020 21:30 WIB

TRAVEL NEWS

Minim Wisatawan, Monyet-Monyet Ini Menggila di Jalanan

Femi Diah
detikTravel
Share 0
Tweet 0
Share 0
6 komentar
Monyet di Lobpburi kekurangan makan setelah tak ada wisatawan datang karena 
wabah corona. (Getty Images/Paula Bronstein)
Lopburi -

Ratusan monyet lapar turun ke jalanan di Lopburi, Thailand dan berkelahi satu 
sama lain. Mereka berebut pisang, kok bisa?

Peristiwa itu dilaporkan Daily Mail pada 11 Maret 2020. Diduga monyet-monyet 
itu kelaparan sehingga turun ke jalanan.

Dari rekaman yang viral di media sosial, dua gerombolan monyet itu menyerang 
seekor monyet yang sedang membawa pisang.

Awalnya, monyet-monyet itu bergerak tak terarah untuk mendapatkan makanan. 
Tapi, suara berisik di satu sisi membuat monyet lain tertarik untuk melihat, 
hingga kemudian mereka mengetahui ada monyet yang membawa pisang.
Baca juga: Sedih, Dua Jerapah Putih yang Langka Mati di Tangan Pemburu

Situasi di Lopburi memang berubah total sejak virus Corona COVID-19 mewabah. 
Salah satu area wisata favorit di Thailand itu tak didatangi wisatawan.

Warga yang ada di area itu sangat terkejut melihat peristiwa itu. Video itu 
diabadikan oleh Sasaluk Rattanachai yang sedang menjaga toko di area tersebut.

"Mereka lebih terlihat seperti anjing liar ketimbang monyet. Mereka menggila 
untuk sepotong makanan. Saya enggak pernah melihat mereka seagresif itu,' kata 
Sasaluk.

"Saya rasa monyet-monyet itu sangat lapar. Biasanya, banyak turis datang ke 
sini dan memberi mereka makan, tapi sekarang tak banyak karena coronavirus,' 
dia menjelaskan.

Lopburi memang menjadi rumah ribuan monyet liar yang bebas berkeliaran di 
gedung-gedung dan jalanan. Banyak di antara monyet itu tinggal di candi-candi 
Budha.
Baca juga: Siwon 'SuJu' ke Jakarta, Lihat Lagi, Yuk Momen Liburannya di 
Indonesia



Simak Video "Kenali Gejala Harian Virus Corona hingga Proses Penularan"

(fem/ddn)







Kirim email ke