Kalau bukan kubu Prabowo, siapa yang menjadi provokator? Jenderal Zein & Co
bilang PKI bangkit, jadi apakah PKI yang bangkit dan berani bergerak ke
permukaan dunia nan fana ini? Ataukah grup-grup yang diciptakan oleh TNI&
Co yang cinta mereka tidak dibalas maka mereka ngamuk.


Kalau sudah yakin berarti sudah tahu siapa sebenarnya sang provokator, jadi
apakah tidak sebagusnya dan sejujur-jujurnya diumumkan kepada umum, agar
supaya terang benderang masalahnya, dari pada tuduh sana sini yang
membingungkan?


https://nasional.tempo.co/read/1208077/moeldoko-yakin-provokator-kerusuhan-22-mei-bukan-kubu-prabowo?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Web%20Notif&utm_campaign=Nasional_Mutia&utm_content=&utm_term=


*Moeldoko Yakin Provokator Kerusuhan 22 Mei Bukan Kubu Prabowo*

Reporter:
*Ahmad Faiz Ibnu Sani*

Editor:
*Syailendra Persada*

Rabu, 22 Mei 2019 13:13 WIB


<https://statik.tempo.co/data/2019/05/22/id_843671/843671_720.jpg>*Massa
yang terlibat bentrok dengan petugas kepolisisan menunjukkan Sebuah
selongsong peluru yang telah digunakan di Jatibaru, Jakarta, Rabu, 22 Mei
2019. Bentrokan antara massa dan petugas kepolisian ini merupakan
ketegangan usai demo di depan Gedung Bawaslu kemarin. TEMPO/Muhammad
Hidayat*

*TEMPO.CO <http://TEMPO.CO>*, *Jakarta* - Kepala Kantor Staf Presiden
Moeldoko <https://www.tempo.co/tag/moeldoko> mengatakan ada kelompok yang
ingin membuat kerusuhan setelah rekapitulasi hasil pemilihan umum 2019. Ia
meyakini biang kerusuhan 22 Mei itu bukan dari kelompok pendukung pasangan
calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Baca: Moeldoko: Ada Penyelundup Senjata yang Ingin Kacaukan Aksi 22 Mei
<https://nasional.tempo.co/read/1207332/moeldoko-ada-penyelundup-senjata-yang-ingin-kacaukan-aksi-22-mei>

"Ini jelas-jelas upaya untuk melakukan kerusuhan. Saya tegaskan seperti itu
karena upaya hukum telah ditempuh oleh kelompok yang berkepentingan yakni
02. Tapi ada kelompok lain yang inginkan suasana ini menjadi suasana
keruh," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.

Baca juga: Dua Tim Purnawirawan TNI Hadang Prabowo di Pilpres 2019
<https://bit.ly/2NQ6Kxc>


Moeldoko menuturkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga
telah menyampaikan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Langkah BPN ini, kata Moeldoko, sesungguhnya menandakan pendekatan politik
telah selesai.

Namun, kata mantan panglima TNI ini, belakangan berkembang upaya-upaya dari
pihak tertentu untuk mengganggu keamanan nasional. Ia menilai ada yang
mendompleng aksi unjuk rasa pendukung Prabowo yang menolak hasil
perhitungan suara pemilu.

Tonton: Ratusan Massa Terlibat Bentrok dengan Polisi di Flyover Slipi
<https://video.tempo.co/read/14763/ratusan-massa-terlibat-bentrok-dengan-polisi-di-flyover-slipi>

Contohnya, kata Moeldoko pembakaran asrama Brimob di Petamburan, Jakarta
Pusat. Menurut dia, hal ini menunjukkan ada pihak di luar kubu 02 yang
mencoba memperkeruh suasana.

"Justru itu, ini sudah keluar dari format politik, bahwa format politik,
pesta demokrasi, berakhirnya di MK, bukan di jalanan. Ini sudah bergeser,
ini berarti ada upaya-upaya yang tersiapkan sebelumnya," ujarnya.

Baca: Moeldoko: Ada Potensi Kelompok Terlatih Membonceng Aksi 22 Mei
<https://nasional.tempo.co/read/1206880/moeldoko-ada-potensi-kelompok-terlatih-membonceng-aksi-22-mei>

Moeldoko pun meminta masyarakati menyikapi situasi saat ini dengan bijak
dan tidak mudah terprovokasi. "Karena kita semua punya kewajiban membawa
suasana ini, suasana yang menurun, bukan justru menyalakan suasana,"
tuturnya.

Kirim email ke