Nancy Pelosi, Ketua DPR yang terpilih, dan masalah pendanaan 'dinding Meksiko' 
usulan Trump https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46754897 22 menit lalu

 Bagikan artikel ini dengan Facebook 
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46754897#  Bagikan artikel ini dengan 
Messenger https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46754897#  Bagikan artikel ini 
dengan Twitter https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46754897#  Bagikan artikel 
ini dengan Email 
mailto:?subject=Shared%20from%20BBC%20Indonesia&body=https%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia%2Fdunia-46754897
  Kirim https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46754897#share-tools




 
 Hak atas fotoMARK WILSON/GETTY IMAGESImage captionNancy Pelosi terpilih kedua 
kalinya sebagai Ketua DPR yang merupakan perempuan pertama dalam sejarah AS 
yang mampu melakukannya. Politikus senior Partai Demokrat, Nancy Pelosi 
terpilih kembali sebagai Ketua DPR Amerika Serikat - posisi paling kuat nomor 
tiga di Washington.
 Nancy Pelosi terpilih kedua kalinya sebagai Ketua DPR yang merupakan perempuan 
pertama dalam sejarah AS yang mampu melakukannya.
 "Saya sangat bangga menjadi ketua DPR, yang menandai tahun ke-100 kaum 
perempuan memiliki hak untuk memilih," kata Pelosi.
 Penutupan pemerintahan AS berlanjut, setelah pembahasan 'tembok Meksiko' 
mengalami jalan buntu https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46697936 Tak sepakat 
soal anggaran tembok Meksiko, pemerintahan AS ditutup 
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46658074 Dukung ide Trump, DPR AS loloskan 
anggaran tembok perbatasan https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46643052 
Kemenangan perempuan berusia 78 tahun ini juga menandai penguasaan mayoritas 
kursi di DPR oleh Fraksi Demokrat.
 Kemenangan Pelosi terjadi ketika terjadi penghentian operasi pemerintah 
federal AS akibat pertentangan menyangkut dana pembangunan dinding perbatasan 
Meksiko yang diusulkan Presiden Trump.
 Pelosi mengatakan dia ingin mengakhiri penutupan itu, tetapi tidak akan 
mendukung pendanaan pembangunan dinding tembok tersebut
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionAnggota DPR dari Partai Demokrat, 
Alexandria Ocasio-Cortez (kedua dari kiri), Barbara Lee, Jahana Hayes, Lauren 
Underwood, dan Sheila Jackson-Lee Anggota DPR yang beragam Pada hari Kamis, 
sebanyak 102 anggota DPR AS berjenis kelamin perempuan yang dilantik, merupakan 
tertinggi sepanjang masa, termasuk 36 anggota yang baru terpilih serta 43 
perempuan dengan latar kulit berwarna.
 Di antara mereka adalah anggota DPR Muslim pertama, yaitu Rashida Tlaib asal 
Michigan dan Ilhan Omar asal Minnesota.
 Terdapat pula anggota DPR yang merupakan orang asli Amerika sekaligus yang 
pertama, yaitu Debra Haaland asal New Mexico dan Sharice Davids dari Kansas.
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionNancy Pelosi berfoto bersama dengan 
sejumlah anggota DPR lainnya. Alexandria Ocasio-Cortez dari New York juga 
menjadi perempuan termuda yang pernah terpilih menjadi anggota DPR.
 Saat merayakan keragaman anggota DPR dari kubu Demokrat selama upacara 
pelantikan, ada pendapat yang berkembang di media sosial yang anggota DPR dari 
Partai Republik, yang sebagian besar adalah pria berkulit putih.
 Hak cipta gambar @JFKucinich@JFKUCINICH 
https://twitter.com/JFKucinich/status/1080884165132910593

 Anggota DPR Carol Miller dari Virginia Barat adalah satu-satunya perwakilan 
perempuan yang baru dari Partai Republik, sehingga jumlah total perempuan dari 
kubu konservatif di DPR menjadi 13 - turun dari jumlah sebelumnya yaitu 23 
orang sebelum pemilihan jangka menengah.
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionSebanyak 102 anggota DPR AS berjenis 
kelamin perempuan yang dilantik, merupakan yang tertinggi sepanjang masa, 
termasuk 36 anggota yang baru terpilih serta 43 perempuan dengan latar kulit 
berwarna. Kegelisahan di hari pertama Analisawartawan BBC di Washinton, Anthony 
Zurcher
 Hari pertama DPR baru biasanya mirip hari pertama sekolah. Para anggota DPR 
yang baru hilir-mudik di ruangan aula mirip orang kebingungan. Semua berjabat 
tangan dan tersenyum; serba seremonial dan wajah bersinar.
 Namun demikian, ada awan besar menghalangi sidang pertama di Gedung Capitol 
hari ini. Untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, penutupan sebagian 
pemerintahan federal - yang merupakan rekor terpanjang - telah berlangsung dari 
satu periode DPR sebelumya ke periode berikutnya.
 Masih ada resepsi dan pidato berbunga-bunga bagi para pendukung yang melakukan 
perjalanan ke Washington untuk acara itu.
 Tapi acara bersulang sampanye akan disingkat, karena sidang paripurna DPR 
segera digelar. Partai Demokrat merencanakan pemungutan suara untuk mengesahkan 
RUU untuk membuka kembali penutupan operasi pemerintah federal hanya beberapa 
jam setelah upacara pelantikan berakhir.
 Namun, ini merupakan langkah pembukaan. Partai Republik di Senat telah 
berjanji akan memberikan suara hanya pada langkah-langkah yang mendapat 
dukungan Donald Trump - dan presiden terus menuntut pendanaan bagi pembangunan 
dinding perbatasan Meksiko.
 Mengapa sebagian operasi pemerintahan ditutup? Penutupan sebagian operasi 
pemerintahan AS dimulai ketika DPR dan Trump gagal mencapai kesepakatan 
mengenai anggaran pada bulan Desember.
 Nancy Pelosi dan kubu Partai Demokrat telah berjanji untuk meloloskan RUU APBN 
untuk mengakhiri penutupan operasi pelayanan pemerintah, tetapi bersikeras 
menolak memasukkan anggaran pembangunan dinding perbatasan Meksiko yang 
diusulkan Presiden Donald Trump.
 Dalam sambutannya pada Kamis, Pelosi berjanji membuka kembali operasi 
pemerintahan "untuk memenuhi kebutuhan rakyat Amerika".
 "Saya berjanji bahwa Kongres ini akan transparan, bipartisan dan bersatu," 
tambahnya. "Mari kita saling menghormati satu sama lain dan menghormati 
kebenaran."
 Namun, anggota Senat dari Partai Republik, yang juga harus menyetujui 
undang-undang itu, mengatakan mereka tidak akan mendukung pengesahan anggaran 
tanpa persetujuan presiden, yang berarti kemacetan mungkin akan terus berlanjut.
Hak atas fotoEPAImage captionNancy Pelosi mengatakan Partai Demokrat akan 
dengan secepat mungkin mengesahkan RUU APBN yang menyediakan dana yang cukup 
untuk mengakhiri penutupan operasi pemerintah. Trump, yang didukung Partai 
Republik, telah meloloskan RUU APBN untuk pembangunan tembok pemisah di 
perbatasan dengan Meksiko, ketika mereka masih menguasai kursi di DPR.
 Tetapi mereka tidak bisa mendapatkan dukungan 60 suara yang diperlukan di 
dalam Senat yang terdiri 100 kursi.
 Partai Demokrat memenangkan mayoritas kursi DPR dalam pemilihan jangka 
menengah pada November lalu.
 Berbicara dari Gedung Putih, Trump mengucapkan selamat kepada Pelosi, dengan 
mengatakan: "Ini adalah pencapaian yang sangat, sangat hebat dan mudah-mudahan 
kita akan dapat bekerja sama."
 Apa rencana Partai Demokrat? Nancy Pelosi mengatakan Partai Demokrat akan 
dengan secepat mungkin mengesahkan RUU APBN yang menyediakan dana yang cukup 
untuk mengakhiri penutupan, tetapi belum menawarkan secara spesifik.
 Berbicara pada acara Today pada Kamis, dia mengulangi: "Tidak ada dukungan 
buat pembangunan dinding pemisah Meksiko."
 Presiden dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan soal anggaran dengan kubu 
Demokrat dan Republik pada hari Jumat.

 

 

 

Kirim email ke