*Mungkin langsung ditembak mati supaya tidak bisa menceritakan banyak hal,
mialnya siapa-siapa kawannya dan siapa pemimpinnya.*


http://ambonekspres.fajar.co.id/2018/05/14/pelaku-bom-polsek-taman-sidoarjo-masih-bernafas-kok-langsung-tembak-mati/


Pelaku Bom Polsek Taman Sidoarjo Masih Bernafas, Kok Langsung Tembak Mati?

By ambon ekspress <http://ambonekspres.fajar.co.id/author/ameksadmin/>

Posted on 14 May 2018 @02:31

Suasana di rusunawa Wonocolo, belakang Polsek Taman, Sidoarjo, Minggu
(13/5/2018)

Comments
<http://ambonekspres.fajar.co.id/2018/05/14/pelaku-bom-polsek-taman-sidoarjo-masih-bernafas-kok-langsung-tembak-mati/#respond>

*AMEKS ONLINE, SURABAYA* – Polisi akhirnya terpaksa menembak mati pelaku
peledakan bom di rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur yang
meledak Minggu (13/5/2018).

Sang pelaku peledakan bom di rusunawa yang terletak tepat di belakang
Polsek Taman, Sidoarjo itu, diidentifikasi bernama Anton.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans barung Mangera menyatakan,
tindakan tegas terpaksa dilakukan pihaknya kepada Anton.

Biarpun, saat itu Anton diketahui masih bernafas saat polisi masuk ke dalam
unit rusunawa di Lantai 5 Blok B itu.

Alasannya, pihaknya tak mau mengambil risiko jatuhnya korban jiwa anggota.

Korban meninggal diduga akibat bom rakitan di belakang Polsek Taman Sidoarjo

“Tangannya pegang switching (tombol peledak). Akhirnya kami lumpuhkan,”
beber Barung di lokasi kejadian, Senin (14/5/2018) dini hari.

Selain Anton, lanjutnya, ada dua jenasah lain yang ada di dalam unit
tersebut.

“Istri Anton dan seorang anak laki-lakinya meninggal akibat ledakan bom,”
terangnya.

Sementara, lanjut dia, dua anak perempuan Anton diketahui masih hidup dan
mengalami luka serius.

Saat ini, kedua anak Anton tersebut sudah dilarikan ke RS Khadijah, Taman,
Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan.

Kendati demikian, tiga jenasah sampai dengan pukul 02.00 WIB, masih belum
dievakuasi.

Tim Gegana bergerak ke lokasi bom rusunawa Wonocolo, di belakang Polsek
Taman, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018)

Sementara, sejumlah mobil ambulan sudah bersiaga di lokasi.

Di sisi lain, Tim Densus 88 Antiteror sampai saat ini masih mensterilkan
lokasi kejadian dan mengevakuasi warga menjauh dari lokasi.

Berdasarkan pantauan JawaPos.com (grup pojoksatu.id) di TKP, Kapolda Jatim
Irjen Machfud Arifin dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman sudah
tiba di lokasi.

Hingga pukul 23.00 WIB, sudah terdengar lima kali suara ledakan yang diduga
berasal dari bom yang berusaha dijinakkan oleh Tim Gegana.

Saat proses menjinakkan bom, polisi memerintahkan ambulan untuk mendekat.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bilamana terjadi kondisi gawat
darurat.
(JPC/ruh/pojoksatu)

Kirim email ke