http://ambonekspres.fajar.co.id/2017/05/09/pelanggaran-ham-masih-tinggi-di-maluku/


Pelanggaran HAM Masih Tinggi di Maluku

Editor ambon ekspress <http://ambonekspres.fajar.co.id/author/ameksadmin/>

Posted on 9 May 2017 @06:00

Ilustrasi Pelanggaran HAM
l
<?subject=Pelanggaran%20HAM%20Masih%20Tinggi%20di%20Maluku&BODY=I%20found%20this%20article%20interesting%20and%20thought%20of%20sharing%20it%20with%20you.%20Check%20it%20out:%20http://ambonekspres.fajar.co.id/2017/05/09/pelanggaran-ham-masih-tinggi-di-maluku/>

Comments
<http://ambonekspres.fajar.co.id/2017/05/09/pelanggaran-ham-masih-tinggi-di-maluku/#respond>

*AMEKS ONLINE,-*Kondisi keamanan di Maluku saat ini, bukan menjadi jaminan
tidak adanya pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM). Pemerintah Belanda
menemukan Maluku merupakan salah satu provinsi dengan tingkat pelanggaran
HAM yang cukup tinggi di Indonesia.

Pelanggaran HAM itu, kebanyakan terjadi pada kasus kekerasan perempuan dan
anak. “Berdasarkan pantauan kami di pengadilan HAM yang ada di Belanda,
banyak terjadi pelanggaran HAM di Maluku seperti kekerasan ibu, anak dan
kekerasan manusia. Makanya kita datang kesini (Maluku), untuk bertemu
dengan Kapolda Maluku dan Pemprov Maluku untuk melihat kondisi ini,” kata
Mr Kees Van Barr, Duta Besar Belanda untuk persoalan HAM di Indonesia,
melalui juru bicaranya kepada wartawan usai menemui Kapolda Maluku di
Ambon, Senin (8/5).

Menurut dia, kedatangan tim dari Belanda yang berjumlah 6 orang itu, guna
mengetahui secara langsung penanganan pihak kepolisian terhadap kasus-kasus
kekerasan. Baik kekerasan terhadap perempuan, anak maupun kekerasan
terhadap manusia yang diduga sebagai bentuk terjadinya tingkat pelanggaran
HAM. “Untuk mengetahui dan melihat sejauhmana penanganan Polda Maluku dalam
mengatasi persoalan yang diduga merujung pada penyebab terjadinya tindakan
pelanggaran  HAM,” jelas dia.

Dia mengaku, kunjungan ini tidak hanya melihat dan mengetahui adanya
pelanggaran HAM, namun tim juga akan memberikan pelatihan kepada ratusan
personil kepolisian agar lebih tanggap dalam penanganan kasus-kasus yang
berdampak pada pelanggaran HAM. “Harapan kami semoga kedatangan kami,
termasuk memberikan pelatihan dan pencerahan ini, kedepan Maluku tidak lagi
terjadi hal-hal yang berakibat melanggar HAM itu,” tuturnya.

Sementara itu Kapolda Maluku Irjen Polisi Deden Juhara menyambut baik
kedatangan tim tersebut. Menurut dia, kedatangan mereka sebagai bentuk
evaluasi terhadap kinerja jajarannya dalam penanganan dan penyelesaian
kasus-kasus tindak pidana kriminal terutama penganiyaan terhadap anak,
perempuan dan lainnya, serta upaya pencegahan sebelum terjadinya tindakan
kekerasan itu. “Terkait dengan cara penangnan kasus-kasus yang ada. Nah
peningkatan kinerja pemolisian masyarakat itu, harus lebih bagus lagi,
dalam artian tugas pokok polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat. Itu lebih diutamankan selain penegakan hukum,” kata Deden.

Dia menambahkan, penanganan kasus yang terjadi di masyarakat tidak
selamanya mendahulukan penegakan hukum. Penegakan hukum itu dilakukan bila
sudah dilakukan berbagai upaya penyelesaian lain.
“Misalnya ada persoalan di masyarakat, polisi bisa langsung menyelesaikan
secara diskresi dalam konteks penyelesaian secara kekeluargaan. Itu yang
didahulukan. Kemudian upaya pencegahan sebelum terjadinya sebuah peristiwa
juga sangat penting sehinga tidak menimbulkan persoalan yang lebih besar,”
jelas dia.

Pria dengan dua bintang dipundak ini berharap, tim tersebut dapat
memberikan pelatihan yang maksimal bagi seluruh personil Polri, terutama
bhabinkamtibmas dan reskrim. “Kita berharap kepada tim ini, untuk melatih
seluruh anggota Polda Maluku. Karena kita berharap polmas (perpolisian
masyarakat), menjadi ujung tombak Polri dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat,” tandasnya.(AHA)

Kirim email ke