http://mediaindonesia.com/read/detail/175810-pengamat-ratio-hutang-indonesia-masih-aman
*Pengamat: Ratio Hutang Indonesia Masih Aman*
Penulis: *Gana Buana* Pada: Rabu, 01 Agu 2018, 22:38 WIB Ekonomi
<http://mediaindonesia.com/ekonomi>
<http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/175810-pengamat-ratio-hutang-indonesia-masih-aman>
<http://twitter.com/home/?status=Pengamat:%20Ratio%20Hutang%20Indonesia%20Masih%20Aman%20http://mediaindonesia.com/read/detail/175810-pengamat-ratio-hutang-indonesia-masih-aman%20via%20@mediaindonesia>
Pengamat: Ratio Hutang Indonesia Masih Aman
/Ilustrasi--thinkstock/
DIREKTUR EMCO Asset Management Hans Kwee menilai tidak ada yang perlu
dikhawatirkan dari hutang di era pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya,
dalam melihat hutang negara harus membandingkannya dengan Gross Domestic
Product (GDP).
“Pemerintah saat ini punya kinerja bagus. Bahkan, negara adidaya seperti
Amerika punya gap GDP hingga 100%. Kalau aset kita besar, hutang besar
itu aman,” ungkap Hans, Rabu (1/8).
Hans mengungkapkan, saat ini pemerintahan Jokowi dalam proses transisi.
Ekonomi Indonesia dalam masa middle income trap. Beberapa negara yang
sudah berhasil keluar dari middle income trap adalah Tiongkok dan
India. Adapun, cara Tiongkok keluar dari masalah ini adalah dengan
membangun infrastruktur. Sebab, ketersediaan infrastruktur adalah pintu
investasi masuk ke Indonesia.
“Saat ini kita sedang mengalami transformasi ekonomi. Jadi, harus
merubah struktur ekonomi yang sudah menjadi kesalahan warisan
pemerintahan sebelumnya,” kata dia.
Selama ini, secara ekonomi pemerintah masih mengandalkan impor bahan
mentah. Padahal bahan mentah masih bisa kita olah dan diekspor untuk
menambah devisa negara. Sayangnya, untuk mengolah bahan mentah
dibutuhkan industri. Sedangkan industri besar butuh infrastruktur.
Masalah lainnya, ekonomi Indonesia masih berbasis komoditas. Pada 2012,
pertumbuhan ekonomi melambat. Sehingga, banyak pihak yang menjerit.
“Karena itu struktur ekonomi kita harus diubah. Merubah hal tersebut
butuh infrastruktur,” kata dia.
Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menambahkan, sejauh ini
pembangunan infrastruktur dibiayai dengan cara menerbitkan obligasi.
Penerbitan surat hitang tersebut pun dilakukan dengan nilai mata uang
rupiah.
“Tidak ada alasan hutang buruk. Pemerintaah saat ini amat baik, bahkan
karena infrastruktur terbangun performa logistik meningkat,” kata dia.
Bahkan, menurut Josua, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia
mendapatkan tiga penghargaan ‘layanan investasi’ dari tiga lembaga
internasional. Hal ini belum pernah terjadi di masa pemerintahaan
sebelumnya.
“Baru ada di pemerintahan Jokowi peringkat itu,” tandas dia. (OL-7)
<http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/175810-pengamat-ratio-hutang-indonesia-masih-aman>
<http://twitter.com/home/?status=Pengamat:%20Ratio%20Hutang%20Indonesia%20Masih%20Aman%20http://mediaindonesia.com/read/detail/175810-pengamat-ratio-hutang-indonesia-masih-aman%20via%20@mediaindonesia>