http://www.panjimas.com/news/2017/01/09/pernyataan-lengkap-tantangan-perang-separatis-papua-terhadap-pemerintah-indonesia/

Pernyataan Lengkap Tantangan Perang Separatis Papua terhadap Pemerintah 
Indonesia
9 Jan 2017



PAPUA (Panjimas.com) – Goliath Tabuni yang mengklaim sebagai Jenderal dan 
Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan 
perang terhadap Pemerintah Indonesia. Tabuni juga mengundang PBB, khususnya 
tentara di pangkalan Amerika di Darwin, Australia, untuk masuk Papua.

Dalam pernyataan tersebut juga nampak ada perpecahan dalam tubuh organisasi 
papua merdeka. Karena itu Tabuni memperingatkan organisasi lain untuk menolak 
pimpinan lain selain Tabuni.

Berikut pernyataan lengkap Goliath Tabuni yang dimuat Gatra, pada Ahad 
(8/1/2017) sesuai aslinya (pernyataan sikap ini mulanya ditulis huruf besar 
semua).

Pernyataan Sikap

Bahwa, dengan mengingat perjuangan kemerdekaan bangsa Papua Barat, maka Komando 
Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sebagai Tentara 
Perjuangan Benteng Nasional Bangsa Papua, yang memperjuangkan hak penentuan 
nasib sendiri bagi rakyat dan bangsa Papua Barat.

Dengan ini, dibawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni kami menyeruhkan dan 
menyatakan pernyataan sikap.

Pertama : Kepada Komando Daerah Pertahanan (KODAP) di seluruh wilayah Papua 
Barat, segerah melaksanakan revolusi tahapan sesuai perintah panglima tinggi 
tanggal 11 Desember 2012 di Tingginambut.

Kedua : TPNPB di seluruh pegunungan, pesisir pantai di Papua Barat bersatu 
dalam satu komando nasional, dan sekarang kami satukan kekuatan senjata dan 
amunisi. Maka kami nyatakan sikap bahwa siap perang lawan militer Indonesia 
hanya untuk satu tujuan Papua merdeka.

Ketiga : TPNPB perang bukan minta otonomi, pemekaran atau minta makan minum, 
tetapi TPNPB perang untuk merebut kemerdekaan Papua Barat, maka perlawanan 
bersenjata TPNPB dan militer Indonesia, tidak akan berhenti sebelum misi 
perdamaian PBB masuk di Papua Barat.

Keempat : Kami menyeruhkan kepada negara-negara pendukung kemerdekaan Papua 
Barat di seluruh dunia, bahwa segerah mendesak PBB untuk kirim pasukan 
perdamaian pangkalan militer Amerika yang ada di Darwin Australia masuk di 
Papua untuk mengadakan referendum Papua Barat.

Kelima : Kepada pimpinan ULMWP dan pimpinan NRFPB, WPNCL dan PNWP segerah 
hentikan perlombaan kabinet dan konstitusi negara masing-masing. TPN-OPM tidak 
mengakui semua kabinet dan konstitusi selain 1 Juli 1971, oleh karena itu, 
TPNPB memberikan warning kepada kelompok yang bermain kepentingan yang 
menghambat perjuangan Papua merdeka.

Keenam : TPNPB dan rakyat bangsa Papua Barat mendukung penuh ULMWP menjadi 
anggota penuh di MSG pada KTT MSG tanggal 21–22 Desember 2016 di Vanuatu, 
dengan alas an bahwa bangsa Papua Barat bukan Melayu kami adalah ras Melanesia.

Ketujuh : Komando nasional dibawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni adalah satu 
kesatuan Tentara Nasional Bangsa Papua Barat, yang dipilih melalui Forum KTT 
TPN-OPM di Biak tanggal 1-5 Mei 2012, maka siapapun yang berada di suatu negra 
merdeka kelaim sebagai panglima tinggi atas nama bangsa Papua Barat demi hukum 
kami menyatakan tidak.

Demikian pernyataan kami Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua 
Barat, Organisasi Papua Merdeka.

Pada tanggal          : 19 Desember 2016
Di Markas KODAP    : Kwiyawagi Papua Barat

Kirim email ke