-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1512260/polisi-hong-kong-bubarkan-demonstrasi-terbesar-sejak-wabah-corona



Polisi Hong Kong bubarkan demonstrasi terbesar sejak wabah corona

Minggu, 24 Mei 2020 18:14 WIB

Polisi antihuru-hara menggunakan peluru karet untuk membubarkan aksi menentang 
rencana Beijing menerapkan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong, China, 
Minggu (24/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu/foc.
Saya takut ditangkap tetapi saya masih harus keluar dan memprotes demi masa 
depan Hong Kong
Hong Kong (ANTARA) - Polisi Hong Kong pada Minggu menembakkan gas air mata dan 
semprotan merica untuk membubarkan ribuan orang, dalam demonstrasi terbesar 
sejak pembatasan pergerakan akibat wabah COVID-19.

Para pengunjuk rasa itu menggelar aksi protes terhadap rencana Beijing untuk 
secara langsung memberlakukan undang-undang keamanan nasional di kota itu..

Kerumunan tampak memadati distrik perbelanjaan yang ramai di Causeway Bay. DI 
tempat itu, para pemrotes meneriakkan, "Revolusi zaman kita. Bebaskan Hong 
Kong," "Berjuang untuk kebebasan, Dukung Hong Kong," dan "Kemerdekaan Hong 
Kong, satu-satunya jalan keluar."

Protes itu adalah yang pertama terjadi sejak Beijing mengusulkan undang-undang 
keamanan nasional pada Kamis(21/5). Rangkaian aksi unjuk rasa telah menimbulkan 
tantangan baru bagi Presiden China Xi Jinping ketika pihak berwenang berupaya 
menjinakkan penentangan publik terhadap pengetatan kontrol China di pusat 
keuangan global itu.

Demonstrasi tersebut berlangsung di tengah kekhawatiran atas nasib formula 
"satu negara, dua sistem", yang telah berlaku di Hong Kong sejak bekas koloni 
Inggris itu dikembalikan kepada pemerintahan China pada1997. Pengaturan 
tersebut menjamin kebebasan luas di Hong Kong yang tidak akan ditemui di China 
daratan, termasuk dalam hal pers bebas dan peradilan independen.

Aksi unjuk rasa pada Minggu pada awalnya diselenggarakan untuk menolak RUU lagu 
kebangsaan yang kontroversial, yang dijadwalkan untuk pembahasan kedua di badan 
pembuat undang-undang kota pada Rabu. Usulan undang-undang keamanan nasional 
memicu seruan agar lebih banyak orang turun ke jalan.

Pemerintah kota pada Minggu berusaha meyakinkan investor publik dan asing atas 
undang-undang keamanan keras, yang menimbulkan kekhawatiran di pasar keuangan 
serta mendapat teguran keras dari kalangan pemerintah asing, kelompok pembela 
hak asasi manusia internasional dan beberapa lobi bisnis.

Polisi melakukan operasi pemeriksaan di Causeway Bay dan memperingatkan 
orang-orang untuk tidak melanggar larangan pertemuan lebih dari delapan orang, 
yang diberlakukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.

Para personel kepolisian menembakkan gas air mata dan semprotan merica untuk 
membubarkan kerumunan di tengah adegan kacau yang membangkitkan ingatan tentang 
protes antipemerintah, yang terkadang diwarnai aksi kekerasan, yang mengguncang 
kota itu tahun lalu dan menarik dua juta orang turun ke jalan. Beberapa 
pengunjuk rasa mencoba memasang penghalang jalan.

"Saya khawatir bahwa setelah penerapan undang-undang keamanan nasional, mereka 
akan mengejar orang-orang yang didakwa sebelumnya dan polisi akan semakin tak 
terkendali," kata Twinnie, 16, seorang siswa sekolah menengah yang menolak 
memberikan nama belakangnya. "Saya takut ditangkap tetapi saya masih harus 
keluar dan memprotes demi masa depan Hong Kong."

China telah mengabaikan keluhan negara-negara lain tentang usulan undang-undang 
itu dan menyebutnya sebagai tindakan "campur tangan."

China mengatakan undang-undang yang diusulkan itu diperlukan dan tidak akan 
membahayakan otonomi Hong Kong ataupun investor asing.

"Klaim radikal dan kekerasan ilegal ini sangat mengkhawatirkan," kata Kepala 
Sekretaris Matthew Cheung dalam sebuah posting blog. Ia merujuk pada serangan 
balik terhadap undang-undang yang diusulkan serta protes antipemerintah yang 
berkembang di kota itu selama berbulan-bulan sejak Juni tahun lalu.

Sumber: Reuters

Baca juga: China sahkan aturan keamanan, aktivis ajak warga Hong Kong unjuk rasa

Baca juga: Senator AS berusaha hukum China karena Hong Kong

Baca juga: Warga Hong Kong nyalakan lilin peringati tragedi Tiananmen

 
Ratusan sopir truk protes pemberlakuan tiket daring
 

 

Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2020








Reply via email to