*Wah, apakah Prabowo dipengaruhi oleh Fidel Castro dalam hal pemilikan
tanah? Waktu Fidel Castro dan kawan-kawannya menang revolusi di Cuba
dilakukan nasionalisai tanah-tanah milik kaum tuan tanah. Dalam
nasionalisasi ini, tanah keluarganya juga yang pertama disita menjadi milik
negara.*

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/22261581/prabowo-akui-kuasai-ratusan-ribu-hektar-lahan-di-kaltim-dan-aceh-tengah#utm_source=insider&utm_medium=web_push&utm_campaign=prabowoakuipunyalahandikaltim_23.00&webPushId=NTEyMA
==



*Prabowo Akui Kuasai Ratusan Ribu Hektar Lahan di Kaltim dan Aceh Tengah *


Kompas.com - 17/02/2019, 22:26 WIB


Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya saat
Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta,
Minggu (17/2/2019)


..(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden
Prabowo Subianto mengaku menguasai ratusan ribu lahan di Kalimantan Timur
dan Aceh Tengah. Hal itu disampaikan Prabowo sebelum menutup pernyataan
penutup debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019)
malam.


Saat itu, Prabowo menjawab data yang diungkap rivalnya, capres Joko Widodo.
Jokowi menyebut Prabowo memiliki lahan di Kalimantan Timur sebesar 220.000
hektar dan di Aceh Tengah sebesar 120.000 hektar.


*Baca** juga:* Jokowi Sebut Prabowo Punya Lahan 220.000 H di Kaltim dan
120.000 H di Aceh Tengah


"Itu benar. tapi itu HGU (hak guna usaha), itu milik negara," ujar Prabowo.
"Setiap saat negara bisa ambil kembali.


Kalau untuk negara, saya rela kembalikan itu semua," kata Prabowo. "Tapi
daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola karena saya
nasionalis dan patriot," pungkas Prabowo.



Sebelumnya, Jokowi membanggakan pemerintahannya yang sudah membagikan
konsesi lahan untuk masyarakat adat, hak ulayat, petani hingga nelayan.


*Baca juga*: Dianggap Jokowi Pesimistis, Prabowo Membantah


Totalnya, kata Jokowi, sudah sekitar 2,6 juta hektar dari 12,7 hektar yang
disiapkan pemerintah. Selain itu, Jokowi menambahkan, pemerintah
mendampingi mereka agar tanah-tanah yang diberikan menjadi produktif. Tanah
tersebut ada yang ditanam kopi, buah, hingga jagung. Selain itu, Jokowi
menyinggung pembagian sertifikat tanah kepada rakyat.


Pada 2017 dan 2018, kata dia, sekitar 12 juta sertifikat sudah diberikan
kepada rakyat. Sertifikat tersebut, kata dia, bisa digunakan untuk
permodalan dengan diagunkan ke bank. Jokowi berjanji akan terus
menyelesaikan masalah sertifikat tanah hingga 12,7 juta hektar.


*Baca juga*: Cerita Jokowi Berdua dengan Sopir Temui Nelayan Tengah Malam...


Menanggapi pernyataan Jokowi, Capres Prabowo mengaku memiliki padangan
berbeda.


Menurut dia, program pembagian sertifikat tersebut memang menarik dan
populer. Namun, kata dia, program itu hanya menguntungkan satu atau dua
generasi. Di sisi lain, kata Prabowo, rakyat Indonesia terus bertambah
hingga 3,5 juta setiap tahun, sementara tanah tidak bertambah. "Jadi kalau
bapak bangga dengan bagi-bagi 12 juta, 20 juta (sertifikat), pada saatnya
tidak ada lagi lahan untuk dibagi. Bagaimana nanti masa depan anak cucu
kita," ucap Prabowo.


Jika dirinya terpilih menjadi presiden, Prabowo berjanji akan mewujudkan
Pasal 33 UUD 1945, yakni bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Jokowi kemudian mengomentari pernyataan Prabowo. Ia
menekankan bahwa sekitar 2,6 juta tanah produktif tersebut tidak diberikan
untuk kelompok kaya. Ia lalu menyebut lahan yang dimiliki Prabowo.


"Kita tidak berikan kepada yang gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo memiliki
lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar juga di
Aceh Tengah 120.000 hektar. Saya hanya ingin sampaikan bahwa
pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya,"
pungkas Jokowi.

 Editor : Sandro Gatra

Kirim email ke