-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1834-protokol-kesehatan



Jumat 22 Mei 2020, 05:30 WIB

Protokol Kesehatan

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group | Editorial
 
Protokol Kesehatan

MI/Ebet
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group.

PERNYATAAN Organisasi Kesehatan Dunia yang menyebutkan, “Coronavirus may never 
go away”, membuat dunia harus bersiap untuk berkohabitasi dengan covid-19. 
Seperti virusvirus lainnya yang ada di sekitar kita dan bisa memengaruhi 
kesehatan kita, begitu jugalah covid-19. Suka tidak suka, kita harus bersiap 
untuk hidup berdampingan dengan virus yang menyebabkan pandemi ini.

The new normal akan menjadi pola hidup baru seluruh umat manusia di muka Bumi. 
Protokol kesehatan menjadi bagian dari pola hidup yang harus kita jalani. Ketua 
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutnya sebagai “4 
Sehat, 5 Sempurna” di era covid-19.

Apa itu? Empat sehat yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari ke 
depan ialah, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan air 
mengalir, serta istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan tidak panik. Apa 
yang menyempurnakannya? Makan makanan yang bergizi.

Apa itu? Empat sehat yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari ke 
depan ialah, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan air 
mengalir, serta istirahat yang cukup, olahraga teratur, dan tidak panik. Apa 
yang menyempurnakannya? Makan makanan yang bergizi.

Semua itu tidak hanya mengatur tata cara barunya saja, tetapi investasi apa 
yang harus dilakukan. Bandar udara, misalnya, harus menambah fasilitas untuk 
sterilisasi ketika hendak masuk gedung bandara. Pengecekan temperatur badan 
calon penumpang dilakukan dengan teknologi jarak jauh. Posisi mengantre harus 
dijamin ada jarak minimal 2 meter antarpenumpang. Ketika check-in pun ada 
pembatas kaca antara penumpang dan petugas perusahaan penerbangan.

Semua itu kini menjadi sebuah keharusan. Setiap negara harus menambah investasi 
baru sebelum bisa memulai kehidupan yang baru. Siapa yang tidak memenuhi 
protokol kesehatan, pasti tidak akan menjadi pilihan dari konsumen. Jaminan 
kesehatan menjadi syarat bagi kegiatan bisnis maupun negara.

Kita tidak bisa lagi sekadar memperbolehkan masyarakat menjalani kehidupan yang 
normal. Ekonomi tidak bisa dengan serta merta diperbolehkan untuk bergerak 
kembali. Ada prasyarat-prasyarat yang harus bisa dipenuhi dan itulah yang 
disebut sebagai normal baru, new normal.

Oleh karena itu, keinginan kita untuk menggerakkan pariwisata pun tidak bisa 
dengan serta merta dilakukan. Harus ada langkah tindakan yang dipersiapkan dan 
dijalankan agar jaminan kesehatan bisa diberikan kepada para pelancong. 
Protokol kesehatan merupakan sesuatu yang wajib untuk dijalankan.

Tidak pernah akan ada orang yang mau bepergian ke tempat wisata apabila tidak 
diberikan jaminan kesehatan. Bahkan bukan mustahil negara lain akan melarang 
warganya untuk berkunjung ke Indonesia apabila kita tidak menyiapkan protokol 
kesehatan yang bisa memberikan jaminan keamanan untuk tidak tertular oleh 
covid-19.

Perjalanan kita untuk menuju new normal tidak bisa dilakukan esok. Kita 
membutuhkan waktu untuk bisa mencapai kondisi ideal seperti yang diharapkan. 
Perlu ada usaha keras dari kita semua sebelum bisa memetik manfaat dari new 
normal yang akan kita jalani.

Dua pekan ke depan merupakan masa-masa yang paling krusial bagi kita. Pertama 
kita harus tetap disiplin menjalankan pembatasan sosial berskala besar yang 
sudah ditetapkan pemerintah. Kita bersama-sama harus berjuang untuk menekan 
penyebaran covid-19. Tidak bisa seperti sekarang orang merasa bisa bebas untuk 
keluar rumah, karena ancaman covid-19 masih nyata ada di sekitar kita.

Setelah dua pekan ke depan kita bisa menekan angka warga yang terpapar 
covid-19, baru kita bisa menetapkan kegiatan-kegiatan apa yang diperbolehkan. 
Kita harus bisa mendapatkan model terbaik dari berbagai kegiatan yang bisa 
dijadikan acuan bagi kita dalam menjalani pola hidup normal baru itu.

Sudah tentu harus ada investasi yang kita lakukan untuk menyambut normal baru 
itu. Semua harus mau melaksanakannya, karena hanya dengan itulah, kita bisa 
mencegah terjadi gelombang kedua wabah covid-19.

Kita sama-sama merasakan krisis kesehatan yang terjadi sekarang menimbulkan 
persoalan baru. Kita melihat bagaimana banyak warga harus kehilangan 
pekerjaannya. Orang yang semula sudah terlepas dari jeratan kemiskinan, 
tiba-tiba harus kembali masuk sebagai orang miskin. Dampak ekonomi semakin kita 
rasakan dan kuartal II ini guncangannya akan semakin kuat. Satu yang kita harus 
jaga bersama, jangan sampai krisis ini mengimbas ke sektor keuangan.

Semua terus berupaya untuk mencegah jangan sampai penanganan satu bencana 
justru menimbulkan bencana baru. Tidak boleh ada satu pun di antara kita yang 
tidak berpartisipasi untuk mencegah terjadinya pemburukan kehidupan masyarakat. 
Upaya untuk bisa segera menggerakkan kegiatan masyarakat, tidak boleh melupakan 
persoalan utama yang sedang kita hadapi yaitu kesehatan. Protokol kesehatan 
merupakan sesuatu yang wajib kita lakukan bersama hari-hari ini.

 

 





Reply via email to