Mandor kan tunggu perintah sang tuan donk. Kalau salah gebuk gimana.

Am Mon, 16 Dec 2019 11:21:29 +0100
schrieb "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]"
<nasional-l...@yahoogroups.com>:

> *Kalau sudah tahu melanggar hukum, mengapa tidak ditindak  ataukah
> ditindak dengan "hati-hati"?Tikus pun tidak takut sama kucing dengan
> alat hati-hati. hehehehehe*
> 
> https://www.cnbcindonesia.com/news/20191216115403-4-123355/jokowi-saya-tahu-siapa-seneng-impor-minyak-hati-hati-kamu
> 
> 
> 
> Jokowi: Saya Tahu Siapa Seneng Impor Minyak, Hati-hati Kamu!
> NEWS - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
> 
> 16 December 2019 12:24
> 
> 
> *Jakarta, CNBC Indonesia* - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus
> menerus menghantam soal besarnya impor minyak dan gas (migas) yang
> dilakukan oleh Indonesia.
> <https://www.cnbcindonesia.com/tag/impor-migas> Dia menyatakan sudah
> tahu siapa pihak-pihak yang gemar mengimpor minyak dan gas tau LPG.
> 
> "Saya cari, sudah ketemu siapa yang seneng impor sudah mengerti saya.
> Saya ingatkan bolak balik kamu hati-hati, saya ikuti kamu, jangan
> halangi orang ingin membikin batu bara jadi gas. Gara gara kamu
> senang impor gas. Kalau ini bisa dibikin sudah nggak ada impor gas
> lagi. Saya kerja apa Pak? Ya terserah kamu. Kamu sudah lama menikmati
> ini," tutur Jokowi dalam acara pembukaan Musyawarah Rencana
> Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Istana Negara, Jakarta, Senin
> (16/12/2019).
> 
> Jokowi menyampaikan hal ini terkait senangnya Indonesia mengimpor LPG,
> padahal LPG ini bisa dibuat dari batu bara yang melimpah.
> 
> Soal batu bara menjadi LPG ini, bisa dilakukan lewat fasilitas
> pengolahan dimethyl ether (DME), gas dari batu bara yang menggantikan
> liquid petroleum gas (LPG).
> 
> PILIHAN REDAKSI
> 
>    - Jokowi Jengkel RI Hobi Impor Minyak, Sehari 800 Ribu Barel!
>    
> <https://www.cnbcindonesia.com/news/20191216113446-4-123332/jokowi-jengkel-ri-hobi-impor-minyak-sehari-800-ribu-barel>
>    - Neraca Dagang RI November 2019 Terburuk Dalam 7 Bulan
>    
> <https://www.cnbcindonesia.com/news/20191216113720-4-123334/neraca-dagang-ri-november-2019-terburuk-dalam-7-bulan>
> 
> 
> 
> DME diolah dari batu bara, yang mana produksinya memang jauh lebih
> murah daripada lifting minyak dan gas alam. Bahkan, batu bara yang
> akan dipakai merupakan batu bara berkalori paling rendah yang "kurang
> menguntungkan" jika dijual di pasar batu bara dunia.
> 
> Sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk dan PT Pertamina serta perusahaan asal
> Amerika Serikat (AS) Air Product and Chemicals Inc pernah meneken nota
> kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) untuk membangun
> fasilitas hilirisasi batu bara tersebut di Sumatera. Namun progresnya
> tidak jelas sampai seperti apa saat ini.
> 
> Soal minyak pun sama, produksi minyak Indonesia terus turun, dan tidak
> digenjot untuk naik. "Ini karena masih senang impor minyak. Sudah saya
> pelajari, nggak benar kita ini. Avtur masih impor, padahal crude palm
> oil bisa dipidah menjadi avtur, kok kita senang impor avtur karena
> ada yang hobinya impor karena untung gede," ungkap Jokowi.
> 
> Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Oktober
> 2019 angka impor migas Indonesia mencapai US$ 17,617 miliar atau Rp
> 246,6 triliun turun tipis dari periode yang sama tahun lalu US$ 24,97
> miliar. Sementara ekspor migas Indonesia pada periode yang sama
> tercatat US$ 10,347 miliar, turun dari periode yang sama tahun lalu
> US$ 14,152 miliar.
> 
> Impor minyak mentah Januari-Oktober 2019 tercatat US$ 4,343 miliar,
> turun dari periode yang sama tahun lalu US$ 7,832 miliar. Sementara
> impor hasil minyak termasuk BBM tercatat US$ 11,195 miliar atau
> sekitar Rp 156,7 triliun, turun dari periode yang sama tahun lalu US$
> 14,575 miliar.
> 
> Sejak 2011 Indonesia mengidap penyakit kronis yang bernama defisit
> transaksi berjalan (CAD). Defisit paling parah tercatat di 2018 yang
> mencapai 3% dari produk domestik bruto (PDB).
> 
> Penyebab penyakit tersebut apalagi kalau bukan impor minyak yang
> jor-joran. Keran impor minyak yang terbuka lebar membuat neraca migas
> Indonesia terus mencatatkan defisit.
> 
> Pemerintah harus serius menangani masalah ini. Pasalnya lifting minyak
> terus mengalami penurunan sedangkan konsumsi minyak terus meningkat.
> Umur sumur dan lapangan minyak serta infrastruktur yang semakin tua
> menyebabkan lifting menjadi semakin kecil.
> 
> Lifting atau produksi minyak Indonesia tercatat terus turun. Dari
> rata-rata 829 ribu barel per hari di 2016 menjadi 745 ribu barel per
> hari di 2019. Lifting tertinggi tercatat di 2010 sebesar 953,9 ribu
> barel per hari.

Kirim email ke