Kutipan: .....almarhum tokoh ulama Indonesia Ustadz Arifin Ilham. Ulama yang 
dikenal khas dengan dzikirnya tersebut wafat pada 22 Mei 2019 saat menjalani 
perawatan kanker di Malaysia. 

 Yang lumayan berduit maunya mendapat perawatan medik di Malaysia (seperti di 
Adventist Hospital di Penang) dan Singapura (seperti di Mount Elisabeth 
Hospital atau di National University Hospital di Singapura). Perawatan di 
Singapure lebih mahal drpd di Penang, jadi lebih banyak orang dari Indonesia yg 
ke Penang. Yg berduit tebal tidak jarang ke Amerika seperti ke Mayo Clinic utk 
penyakit2 umum di Rochester atau ke MD Anderson Cancer Hospital di Houston. 
Jangan ke Amerika kalau duitnya tidak tebal sekali karena biaya perawatan bisa 
memcapai puluhan ribu USD sampai ratusan USD tergantung dari penyakit dan 
perawatannya. Perawatan di Luar Negeri sekarang sering terjadi dan mendapat 
istilah "Medical tourism".


---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

 Artikel https://www.antaranews.com/slug/artikel Mengenal kanker darah, gejala 
dan penyebabnya Oleh Aditya Ramadhan  Minggu, 2 Juni 2019 21:25 WIB
 Ilustrasi (Pixabay)
 
 Jakarta (ANTARA) - Ibu Negara Republik Indonesia Periode 2004-2014 Ani 
Yudhoyono wafat pada Sabtu 1 Juni 2019 di National University Hospital 
Singapura dalam perjuangannya melawan penyakit kanker darah.
 
 Ibu Negara Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut divonis mengidap 
kanker darah sejak Februari 2019 dan berjuang selama empat bulan hingga 
akhirnya berpulang akibat serangan sel kanker yang ganas.
 
 Kanker darah adalah jenis kanker yang menyerang produksi dan fungsi sel darah 
normal dalam tubuh. Hampir semua kasus kanker darah bermula dari sumsum tulang 
tempat di mana darah diproduksi.
 
 jenis kanker darah
 
 Penyakit ini terbagi menjadi tiga tipe, yakni Leukimia atau kanker sel darah 
putih, limfoma atau kanker kelenjar getah bening, dan myeloma yaitu kanker sel 
plasma darah.
 
 Ani Yudhoyono yang memiliki nama asli Kristiani Herawati menderita leukimia, 
yaitu kanker yang menyerang sumsum tulang sehingga produksi sel darah putih 
menjadi abnormal dan terlampau cepat. Akibatnya, sel darah putih yang abnormal 
merusak sumsum tulang dan kemampuannya untuk memproduksi sel darah merah.
 
 Sedangkan limfoma adalah kanker kelenjar getah bening yang sebelumnya diderita 
oleh almarhum tokoh ulama Indonesia Ustadz Arifin Ilham. Ulama yang dikenal 
khas dengan dzikirnya tersebut wafat pada 22 Mei 2019 saat menjalani perawatan 
kanker di Malaysia.
 
 Limfoma menyerang sel darah putih di sistem kekebalan tubuh yang khusus 
memerangi infeksi, termasuk kelenjar getah bening, limpa, timus, serta sumsum 
tulang. Limfoma mempengaruhi kerja kelenjar getah bening dan sistem limfatik 
yang berfungsi mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh serta memproduksi sel 
imunitas.
 
 Tipe kanker darah lainnya yaitu myeloma terbentuk dari sel plasma ganas. 
Myeloma mempengaruhi sumsum tulang, dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh yang 
punya sumsum tulang, misalnya tulang panggul dan tulang belakang. Myeloma 
sering disebut "multiple myeloma" karena bisa tumbuh di berbagai bagian pada 
saat bersamaan.
 
 gejala
 
 Mengutip dari laman cancercenter.com, kanker darah memiliki gejala umum yang 
dialami oleh ketiga tipe kanker tersebut. Gejala umum tersebut seperti demam, 
menggigil, kelelahan terus menerus, lemah, kehilangan nafsu makan, mual, 
penurunan berat badan tanpa sebab, berkeringat di malam hari, nyeri tulang atau 
sendi, tidak nyaman pada perut, sesak napas, sakit kepala, sering mengalami 
infeksi, gatal atau ada ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
 
 Gejala umum yang tidak spesifik ini seringkali disalahartikan dengan kelelahan 
biasa apabila tidak segera diperiksakan pada tenaga medis. Oleh karena itu 
penting untuk mengontrol kondisi kesehatan secara berkala ke dokter.
 
 Pada beberapa tipe kanker darah seperti leukimia mungkin terdapat gejala 
pembesaran limpa, memar yang spontan, atau gusi bengkak dan berdarah. Myeloma 
juga terdapat gejala khusus seperti anemia, gangguan tulang dan kalsium, 
gangguan ginjal, pendarahan dan memar, serta kaki membengkak.
 
 penyebab
 
 Penyebab terjadinya kanker pada umumnya multifaktor mulai dari faktor genetik 
hingga faktor lingkungan seperti terpapar zat karsinogen yang menyebabkan 
pertumbuhan sel menjadi tidak normal. Zat karsinogen tersebar di lingkungan dan 
bisa terhirup seperti polusi udara, rokok, pada makanan yang telah bercampur 
dengan bahan kimia, juga pada pencemaran plastik maupun asap dari pembakaran 
plastik.
 
 Khusus untuk leukimia faktor risikonya mulai dari genetik, terpapar zat 
karsinogen, terpapar radiasi atau zat kimia. Ada faktor risiko tambahan lain 
untuk kanker darah tipe limfoma dan myeloma seperti obesitas, sistem imun 
lemah, serta pengidap diabetes yang sebenarnya dapat dikendalikan dengan pola 
hidup sehat. Penyakit myeloma dan limfoma juga biasanya menyerang pada usia 60 
hingga 65 tahun ke atas.
 
 
 Baca juga: Ani Yudhoyono: saya bisa lawan kanker
 
 Baca juga: Sistem kekebalan di awal kehidupan kunci cegah anak terkena leukemia
 
 Baca juga: Kanker darah bukan penyakit keturunan Detik-detik sebelum Ani 
Yudhoyono wafat 
 
 
http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient
 不含病毒。www.avg.com 
http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient
 #DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2
 

Reply via email to