Saya kira perlu menarik pengalaman dulu dari pemakaian tanah gambut untuk PLTU Gambut Kalimantan , apa bisa diterapkan untuk darah lain. Juga cara2 di Belanda jaman dulu pakai perahu datar untuk ambil tanah gambut untuk dikeringkan dan dibikin briket. Kalau bisa akan lebih baik daripada ada yang membakar tanah gambut, yang menyebarkan asap hingga ke Singapore dan Malaysia ? Mungkin dengan teknik modern akan jauh lebih efficient dari pada cara Belanda di jaman dulu. Kita bisa menganggap tanah gambut merupakan problem besar. Tapi kita juga bisa memandangnya dan mengolahnya sebagai sumber enrgi dan sumber pupuk/perbaikan sifat fisik tanah.
2017-12-20 3:48 GMT+01:00 Karma, I Nengah [PT. BI-POS] <ineng...@chevron.com >: > Luasnya sampai jutaan hektar, maka susah untuk memanfaatkan seketika > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Wednesday, December 20, 2017 2:22 AM > *Subject:* [**EXTERNAL**] [GELORA45] Tanah Gambut > > > > > > Tanah gambut yang sering terbakar, menyebabkan asap sampai ke Singapore, > apa tidak bisa digali, dikeringkan jadi briket, dan kemudian dijadikan > bahan bakar seperti di Belanda dulu (Veengrond, peat). > > Dari bekas tanah gambut yang "ditambang" terbentuk danau besar, yang > dipakai rekreasi di Belanda dengan banyak motor boat dan untuk zeilen > (perahu layar). Tepi danaunya disukai orang untuk tinggal, rumah makan, > hotel2. Danaunya juga untuk pemeliharaan ikan. > > Cari di Google, ternyata di Kalimantan sudah ada PLTU Gambut : > > https://www.kompasiana.com/loishintanaraa/59d6244b82386a516608ff52/ > lahan-gambut-sebagai-sumber-energi-terbarukan > > Gambut juga apa dipakai sebagai pupuk dan untuk memperbaiki sifa fisik > tanah : > > http://pupukgambutorganik.blogspot.nl/ > > >
