-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1201271/rudiantara-mantan-menkominfo-yang-pulang-kampung-urus-pln


Artikel
Rudiantara, mantan Menkominfo yang "pulang kampung" urus PLN

Senin, 9 Desember 2019 20:28 WIB

Rudiantara (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Ada tiga kandidat diusulkan, Rudiantara yang terpilih
Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN melalui Staf Khusus Menteri BUMN yakni Arya 
Sinulingga menyampaikan bahwa Tim Penilai Akhir (TPA) menunjuk Rudiantara 
sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).

"Sesuai TPA, sudah diputuskan tinggal menunggu persetujuan Rapat Umum Pemegang 
Saham (RUPS). Ada tiga kandidat diusulkan, Rudiantara yang terpilih," ujar Arya 
Sinulingga di Jakarta.

Rudiantara bukanlah orang baru di lingkungan perusahaan BUMN, apalagi PLN. 
Pemilihan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang akrab 
disapa Chief tersebut sebagai Direktur Utama PLN bisa diibaratkan pulang 
kampung.

Rudiantara merupakan pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959. Ia memulai pendidikan 
tinggi di Universitas Padjadjaran, Jurusan Statistika, dan meraih gelar sarjana 
pada 1984.

Kemudian Rudiantara melanjutkan ke IPPM (Institut Pendidikan dan Pembinaan 
Manajemen) yang sekarang bernama PPM School of Management, dan meraih MBA pada 
tahun 1988.

Chief memulai karier pada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager (GM) 
Business Development. Ia juga pernah menjadi Chief Operating Officer (COO) PT 
Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif 
selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga 2006.

Ia lalu menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero), 
Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways, dan PT Rajawali 
Asia Resources. Ia pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik 
Negara (Persero) sejak 2008.

Karirnya kemudian berlanjut dengan menjabat sebagai Direktur Hubungan Korporat 
PT XL Axiata Tbk dari Maret 2005 hingga 2008.

Terakhir, ia menjadi sebagai Presiden Komisaris PT Rukun Raharja sejak 11 Juni 
2014, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Menkominfo pada Kabinet Indonesia Kerja 
periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014.

Kiprah di PLN

Saat menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara dan jajaran direksi 
mendapatkan sejumlah tugas dari Menteri BUMN saat itu yakni Sofyan Djalil untuk 
bisa bekerja cepat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi PLN serta masalah 
kelistrikan nasional.

Salah satu tugas tersebut yakni mempercepat proyek pembangunan 10.000 Mega Watt 
(MW) untuk mengurangi penggunaan BBM, yang akan dilakukan dengan cara 
mempercepat masuknya gas ke pembangkit PLN.

Untuk mewujudkan hal itu PLN kemudian menjalankan sejumlah cara, antara lain 
menandatangani enam perjanjian kredit untuk mendanai pembangunan 13 pembangkit 
listrik tenaga uap yang tersebar di beberapa daerah.

Ke-13 pembangkit yang akan didanai dari kredit senilai Rp10 triliun tersebut 
adalah PLTU di Pacitan, Teluk Naga, Pelabuhan Ratu, Lampung, Sumatera Utara, 
Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi 
Tenggara, dan Labuan. Rudiantara mengatakan bahwa total kapasitas dari 13 PLTU 
ini mencapai 4.353 MW.

Selain itu PLN (Persero) juga melakukan penerbitan obligasi Rp1,5 triliun, yang 
di antaranya akan digunakan untuk membiayai proyek listrik 10.000 MW. Selain 
itu PLN menargetkan dapat menandatangani pinjaman senilai 293 juta dolar AS, 
dana yang akan digunakan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 
Pacitan, Jatim, yang berkekuatan 2 x 315 MW.

Proyek 10.000 MW terdiri dari 35 unit PLTU yakni 10 unit berkapasitas 7.490 MW 
di Jawa dengan pinjaman valas 3,827 miliar dolar AS dan rupiah Rp13,281 triliun.

Selain itu, sebanyak 25 proyek lainnya di luar jawa berdaya 2.065 MW dengan 
pinjaman valas 1,044 miliar dolar AS dan rupiah Rp4,579 triliun.

Komisaris Telkom

Saat menjabat sebagai Komisaris PT Telkom, Rudiantara turut melakukan 
perombakan susunan direksi operator seluler PT Telkomsel dalam kerangka 
reorganisasi perusahaan tersebut.

Menurut Rudiantara, implementasi reorganisasi di tubuh Telkomsel dengan 
menambah jumlah direksi dari sebelumnya berjumlah lima menjadi delapan orang 
merupakan keputusan pemegang saham.

Kendati demikian salah satu tujuan menambah atau memperbesar organisasi 
(enlarge organization) adalah agar perusahaan bisa lebih fokus baik dalam 
menyelenggarakan layanan, mengoperasikan jaringan, maupun  menunjang kinerja 
keuangan.

Rudiantara juga berpendapat bahwa industri seluler di Tanah Air sesungguhnya 
bisa disebut memasuki masa maturity namun tidak decline.

Menkominfo dan Palapa Ring

Tahun 2014 merupakan tahun di mana Rudiantara bergabung ke dalam Kabinet 
Indonesia Kerja Presiden Joko Widodo, dengan menjabat sebagai Menteri 
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Salah satu prestasi gemilang yang ditorehkan oleh Menkominfo Rudiantara adalah 
Palapa Ring, sebuah proyek infrastruktur yang menjadi jaringan tulang punggung 
untuk meratakan akses telekomunikasi dan internet di Indonesia.

Palapa Ring salah satu pekerjaan lama yang tertunda, diwacanakan sekira 2007 
lalu. Kominfo mulai membangun Palapa Ring pada 2015 lalu, membaginya menjadi 
tiga bagian sesuai dengan wilayah geografis Indonesia, yakni Palapa Ring Barat, 
Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.

Palapa Ring atau yang juga populer dengan nama "tol langit" baru saja 
diresmikan pada 14 Oktober lalu, setelah paket Timur, yang paling sulit 
dibangun selesai dan dapat beroperasi. Proyek ini berupa infrastruktur 
telekomunikasi jaringan serat optik total sepanjang 12.000 kilometer, yang 
menjangkau 90 kabupaten/kota.

Pembiayaan Palapa Ring menggunakan skema Kerjasama Pemerintah-Badan Usaha 
(KPBU), sesuai Perpres Nomor 38 Tahun 2015 dengan konsep BOOT 
(Build-Own-Operate-Transfer) dan menerapkan skema pembayaran ketersediaan 
layanan atau availability payment (AP).

Palapa Ring kemudian diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo pada 
14 Oktober 2019 yang ditandai dengan penandatanganan prasasti digital.

Upaya program-program pembangunan yang dijalankan oleh Rudiantara selama 
periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi itu bakal dilanjutkan oleh Johnny 
G Plate yang kini menjabat  Menkominfo pada Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Kementerian BUMN: TPA tunjuk Rudiantara sebagai Dirut PLN

Baca juga: Pengalaman Rudiantara jadi acuan calon Dirut, kata pejabat BUMN

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019




Kirim email ke