-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4998076/sedihnya-ribuan-buruh-di-bandung-kena-phk--dirumahkan?tag_from=wp_nhl_4


Kamis, 30 Apr 2020 21:30 WIB

Sedihnya Ribuan Buruh di Bandung Kena PHK & Dirumahkan

Wisma Putra - detikFinance
Share 0
Tweet 0
Share 0
1 komentar
Ilustrasi PHK   Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Bandung -

Ribuan buruh dari puluhan perusahaan di Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami PHK 
maupun dirumahkan. Berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota 
Bandung, totalnya mencapai 9.200 pekerja.

"Pendataan secara daring tercatat sebanyak 3.396 orang mengalami Pemutusan 
Hubungan Kerja (PHK). Kemudian 5.804 orang lainnya melaporkan dirumahkan 
sementara," kata Kepala Disnaker Kota Bandung, Arief Syaifudin dalam keterangan 
tertulis, Kamis (30/4/2020).

Meski demikian, Arif menyebut, informasi soal data ini memang belum disortir 
dan ada yang duplikasi. Sedangkan untuk laporan sengketa hubungan kerja di 
tengah Pandemi COVID-19 ini jumlahnya justru tidak terlalu banyak. Pihaknya, 
tetap memfasilitasi berbagai upaya untuk menyelesaikan beragam sengketa 
hubungan kerja.

"Kita menyarankan untuk bipartit dulu kesepakatan untuk kedua belah pihak. 
Kalau itu misalnya buntu baru ke Disnaker. Kalau nanti dari Disnaker tetep juga 
buntu maka tetap dilanjut ke PHI (Pengadilan Hubungan Industrial)," ungkapnya.
Baca juga: Jokowi: Korban PHK Jadi Prioritas Dapat Kartu Pra Kerja


Arief berujar, di masa krisis pandemi COVID-19 ini, pihkanya terus 
berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), komunikasi juga 
tetap terjalin dengan serikat buruh. Hal itu untuk memastikan warga mendapatkan 
pelayanan terbaik dari Pemkot Bandung.

"Untuk Apindo (pengusaha) kalau memang punya pendapatan bagus jangan sampai 
mengatakan sebaliknya. Kepada para buruh kalau perusahaan memang tidak mampu 
secara optimal bisa dibicarakan ke bipartit," ujarnya.

Di luar itu, Disnaker juga telah mendata program kartu pra kerja. Pada Maret 
lalu, Disnaker mengajukan 20.059 kartu pra kerja. Jumlah tersebut untuk warga 
yang terdampak pandemi COVID-19 atau pun sebelumnya.

Seiring dampak pandemi COVID-19 yang semakin meluas, kini program kartu pra 
kerja bisa diakses secara mandiri. Disnaker memberikan pendampingan bagi 
masyarakat yang kurang memahami proses pelatihan dari program kartu pra kerja. 
Termasuk memberikan menyediakan fasilitas bagi pendaftar yang hendak mengikuti 
pelatihan namun tidak memiliki perangkat mumpuni.

"Disnaker mempersiapkan perangkat untuk pendampingan. Kalau tidak punya alat 
kita siapkan di sini komputer, atau tidak paham masukannya seperti apa kita 
dampingi di sini," pungkasnya.
Baca juga: Nasib Menyedihkan Pegawai Hotel di DIY Terimbas Corona



Simak Video "Gegara Corona, Ramayana Depok PHK 87 Karyawannya"

(wip/hns)





Kirim email ke