Siasat Golkar Singkirkan PDIP
S13<https://www.pinterpolitik.com/author/s13-207>-Sunday, November 1,
2020 21:00
https://www.pinterpolitik.com/siasat-golkar-singkirkan-pdip
/Jokowi dan Airlangga Hartarto (Foto: istimewa)/
/3 min read/
*"Target kemenangan minimal 60 persen, insya Allah akan
tercapai, dan semua itu merupakan langkah awal kita untuk
merebut kejayaaan Partai Golkar pada Pemilu 2024 kelak”. –
Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar*
------------------------------------------------------------------------
*PinterPolitik.com <https://pinterpolitik.com/>*
Partai Golkar kini jadi salah satu partai dengan fokus pekerjaan rumah
yang besar. Bukan tanpa alasan, pada Pemilu 2019 lalu, si kuning ini
tersingkir dari kursi runner up pemenang. Adalah Partai Gerindra yang
menyodok ke urutan kedua – walaupun dengan perbedaan suara yang tipis.
Posisi ini harus menjadi peringatan serius untuk partai yang identik
dengan kekuasaan Orde Baru tersebut. Penurunan suara Golkar di Pemilu
lalu mencapai 2,44 persen. Hal ini tidak boleh dianggap enteng,
mengingat jika tak ada teroboson serius di 4 tahun mendatang, maka
penurunan serupa sangat mungkin akan terjadi lagi di Pemilu 2024.
Hal inilah yang mungkin membuat Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum,
mulai memikirkan cara dan mengatur langkah agar partainya tidak
“nyungsep” di gelaran kontestasi elektoral di masa mendatang.
Nggak tanggung-tanggung, salah satu langkah awalnya adalah menargetkan
kemenangan 60 persen di Pilkada 2020. Wih, sebuah angka yang cukup besar
loh itu.
Nah, target kemenangan tersebut, menurut Airlangga, adalah langkah awal
untuk merebut kejayaan di 2024. Jika berhasil mencapainya, maka langkah
selanjutnya akan bisa lebih mudah karena memiliki ikatan dengan
kekuasaan di daerah akan membantu pemenangan partai di kontestasi
elektoral selanjutnya.
Untuk tujuan tersebut, Airlangga berharap agar seluruh pengurus hingga
kader di daerah-daerah untuk fokus memenangkan kandidat yang didukung
Partai Golkar.
Hmm, menarique. Soalnya, itu artinya Golkar sedang berupaya
mengembalikan dominasinya bukan hanya terhadap Gerindra saja, tetapi
juga terhadap partai utama yang berkuasa saat ini: PDIP.
Konteks ini menarik karena beberapa waktu terakhir PDIP mulai
melayangkan kritik pada tokoh-tokoh di kabinet yang dianggap sedang
mengupayakan pencalonannya di Pilpres 2024.
Walaupun si bantengt nggak tunjuk hidung, tapi semua orang tahu bahwa
beberapa menteri yang punya kesempatan untuk Pilpres 2024 adalah Prabowo
Subianto, Erick Thohir dan tentu saja Airlangga Hartarto. Well, ada
Mahfud MD juga sih, namun namanya saat ini belum banyak dipergunjingkan
seperti 3 nama sebelumnya.
Situasinya akan semakin menarik lagi kalau Golkar pada akhirnya bisa
menarik Presiden Jokowi ke sisinya. Bukan tanpa alasan, hubungan Jokowi
dan PDIP memang angin-anginan. Kadang baik, kadang dicap petugas partai.
Sementara Golkar, sejak masih dipimpin Setya Novanto emang terlihat
makin menjadi kekuatan politik utama sang pesiden.
Bahkan, peluang tersebut menjadi makin besar dari sisi Airlangga secara
pribadi karena beberapa waktu terakhir doi cukup dipercaya oleh Presiden
Jokowi. Mulai dari UU Cipta Kerja yang diupayakannya dengan membuka
dialog di tingkatan elite, hingga urusan vaksin Covid-19 dengan
AstraZeneca yang langsung diurus sang menteri.
Hmm, roman-romannya PDIP bakal dapat tantangan serius dari partai
beringin ini. Menarik untuk ditunggu manuver apa lagi yang akan
dilakukan oleh Airlangga dan partainya itu. Mungkin nggak sih mereka
bisa menyingkirkan PDIP? (S13)