Pada setiap ceramahnya, dia selalu didampingi dan dijaga ketat oleh Laskar 
Pembela Islam dan Front Pembela Islam (FPI) namun tidak jarang pula didampingi 
oleh Barisan Ansor Serbaguna ketika dia berdakwah di tempat yang masyarakatnya 
berafiliasi dengan Nahdlatul ‘Ulama (NU).
....

Sosok Muda yang Berani, Siapakah Habib Bahar Ini?

NASIONAL
 
Jumat, 30 November 2018 | 00:39 WIB

Wartawan: H. Dicky Aditya

HABIB Bahar bin Smith yang memiliki nama asli Sayyid Bar bin ‘Al bin ‘Alaw bin 
‘Abd ar-Raman bin Sumay lahir di Manado, 23 Juli 1985. Habib Bahar adalah 
seorang ulama dan pendakwah Indonesia asal Manado, Sulawesi Utara.

Habib Bahar merupakan pemimpin dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah yang 
berkantor pusat di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Selain itu, dia juga 
merupakan pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor. 

Habib Bahar dikenal sebagai seorang pendakwah yang berani mengobarkan semangat 
perjuangan Islam dan isi ceramahnya tegas dan menyejukan.

Pada setiap ceramahnya, dia selalu didampingi dan dijaga ketat oleh Laskar 
Pembela Islam dan Front Pembela Islam (FPI) namun tidak jarang pula didampingi 
oleh Barisan Ansor Serbaguna ketika dia berdakwah di tempat yang masyarakatnya 
berafiliasi dengan Nahdlatul ‘Ulama (NU).

Bahar bin Smith lahir di Manado, Sulawesi Utara sebagai anak pertama dari tujuh 
bersaudara. Dia berasal dari keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga 
Aal bin Sumaith.

Majelis Pembela Rasulullah yang didirikan Habib Bahar sejak tahun 2007 kini 
telah memiliki anggota mencapai ratusan orang yang berdomisili di Ciputat, 
Tangerang Selatan; Pesanggrahan, Jakarta Selatan; dan Pondok Aren, Tangerang 
Selatan.

Bersama para anggota Majelis Pembela Rasulullah, Bahar kerap melakukan aksi 
sweeping dan penutupan di beberapa tempat hiburan di Jakarta. Aksinya yang 
paling menonjol adalah ketika dia menggerakan sekitar 150 orang jemaah Majelis 
Pembela Rasulullah pada bulan Ramadhan tahun 2012 untuk melakukan razia di Cafe 
De Most Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Hal tersebut dilakukan karena kafe 
tersebut diduga sebagai sarang maksiat. Habib kemudian menutup paksa Cafe De 
Most dan meminta agar tempat tersebut ditutup sebulan penuh selama bulan 
Ramadhan.

Selain itu, Bahar juga mendirikan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin yang 
mengadopsi sistem salaf di daerah Pabuaran, Kemang, Bogor. Ia juga dikenal 
dekat dengan ormas FPI. Bahkan, Selain Rizieq Shihab, Bahar merupakan tokoh 
utama penggerak serangkaian Aksi Bela Islam yang menuntut agar Basuki Tjahaja 
Purnama alias Ahok diadili terkait pernyataannya yang dianggap menghina Islam.

Bahar sering berdakwah di berbagai acara peringatan hari besar Islam, seperti 
Maulid Nabi Muhammad dan Isra Mikraj. Pada setiap ceramahnya, dia selalu 
didampingi dan dijaga ketat oleh Front Pembela Islam.

Editor: H. Dicky Aditya








Kirim email ke