Pada Sabtu, 1 Oktober 2016 11:26, "Mohammad Kasim emkasi...@gmail.com 
[perhimpunanpersaudaraan]" <perhimpunanpersaudar...@yahoogroups.com> menulis:
 

        
   - BeritaSatu
   - BeritaSatu TV
   - Suara Pembaruan
   - Investor Daily
   - Jakarta Globe
   - 
   
   - 
   - 
     
   - 
Selamat datang Tamu   |   Sabtu, 1 Oktober 2016Pencarian Arsip   
   -    HOME   
   -    POLITIK & HUKUM   
   -    METROPOLITAN   
   -    NASIONAL   
   -    EKONOMI & BISNIS   
   -    INTERNASIONAL   
   -    OLAHRAGA   
   -    HIBURAN   
   -    KIPRAH   
   -    GAYA HIDUP   
   -    INOVASI   
Harian Umum Sore. Redaksi: (021) 29957500. Sirkulasi:(021) 29957555 ext 6052. 
Iklan: (021) 71688268. Rp 4.000. Langganan Rp 75.000   
   -    KLASIFIKASI   
   -    GALERI FOTO   |
   -    E-PAPER   |
51 Tahun Tragedi 1965, Kaum Eksil Hanya Butuh Permintaan Maaf
Sabtu, 1 Oktober 2016 | 8:50Ilustrasi tahanan PKI [kaskus] 

Berita Terkait   
   - Asvi Warman : Banyak Buku Sejarah Menyesatkan
   - Presiden Undang Prajurit Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi Ke Istana
   - Seskab: Presiden Tak Pernah Bahas Permintaan Maaf PKI
   - Muhammadiyah Klarifikasi Soal Minta Maaf Presiden Terhadap PKI
   - Kebencian pada Keturunan PKI Belum Hilang, Negara Harus Minta Maaf
[JAKARTA] 51 tahun tragedi 1965 banyak persoalan yang tak kunjung selesai. 
Pertanggungjawaban dari negara yang ditunggu-tunggu jauh panggang daripada api. 
Untuk memulainya memang butuh kebesaran hati, misalnya, meminta maaf kepada 
salah satu unsur korban yaitu kaum eksil yang terbuang dan harus menyandang 
status warga negara lain untuk bertahan hidup.Menurut peneliti LIPI dan ahli 
sejarah Asvi Warman Adam, ribuan eksil tidak membutuhkan ganti rugi berupa 
uang. Mereka hanya membutuhkan permohonan maaf dan pengakuan dari negara 
mengenai adanya tragedi 1965 yang memaksa mereka menjadi eksil."Uang ganti 
rugi, bagi mereka yang sudah berusia 80 tahun tidak penting. Mereka hanya butuh 
permintaan maaf. Sangat mudah bagi pemerintah kalau mereka punya hati untuk 
meminta maaf," kata Asvi dalam diskusi bertema "Gerakan 30 September Hari Ini : 
Rekonsiliasi dan Sejarah Masa Depan Indonesia" yang diadakan Para Syndicate di 
Jakarta, Jumat (30/9).Bukan hanya para eksil, terhadap korban yang mendekam 
lama di Pulau Buru juga demikian. Permohonan maaf merupakan pengakuan yang 
berarti bagi mereka yang menjadi korban atas tragedi politik. ‎Apalagi sanak 
famili yang tidak mengetahui atas peristiwa berdarah 1965 ikut menanggung beban 
lantaran stigma yang terus melekat hingga sekarang."Mereka hanya diberi secarik 
kertas sewaktu keluar dari Pulau Buru agar tidak menuntut pemerintah," 
katanya.Asvi meminta pemerintah juga mengakui adanya pembunuhan massal 1965 
agar peristiwa tersebut tidak terulang di kemudian hari. Seperti peristiwa 
penculikan yang terus terulang dimulai terhadap Otto Iskandar Dinata hingga 
yang dilakukan oleh Tim Mawar pada 1998."‎Pembunuhan massal terjadi harus 
diakui. Orang yang melakukan itu tidak mau dituntut itu perkara lain. Tidak 
disebut namanya tidak apa-apa. Harus diakui karena kalau tidak dibereskan akan 
terulang kembali. Contoh nyata adalah penculikan yang berlangsung terus-menerus 
seperti terhadap Otto Iskandar Dinata, kemudian oleh Tim Mawar," ujarnya.Ketum 
PNI Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri juga berharap pemerintah mau legowo 
meminta maaf kepada seluruh korban. Sementara pengamat pertahanan Kusnanto 
Anggoro menilai permintaan maaf kepada korban bukan perkara mudah untuk 
dilakukan pemerintah karena membutuhkan pertimbangan politik bukan pertimbangan 
moral."Yang dibutuhkan adalah pertimbangan politik bukan pertimbangan moral 
maka membutuhkan waktu," kata Kusnanto. [E-11]
Delen

Kirim Komentar Anda

Pasang iklan disini via B1 Ads   
   - TERPOPULER
   - TERKOMENTARI
NHK World Mulai Promosi di JakartaJabatan Sekretaris MA Sepi PeminatKonsumsi 
Sabu, Dalang Kondang Ini DitangkapTabrakan Maut di Ngawi, 3 Tewas, 4 
TerlukaDibangun, Apartemen Berkonsep Bebas Narkoba Pertama di JatengKetua MA: 
Otomatis Terkucilkan, Untuk Apa Sanksi Sosial Koruptor?Istri Irman Gusman Tak 
Penuhi Panggilan KPKKasus Dimas Kanjeng, Polda Jatim Limpahkan BAP 4 Tersangka 
PembunuhJuara Umum, Wapres Ucapkan Selamat pada Kontingen PON JabarPersipura 
Lepas Greg NwokoloCopyright ©2016 Suara Pembaruan, All Rights ReservedTentang 
Kami | Privasi | Peta SitusBerita Satu Plaza 11th Floor, Suite 1102 | Jl. Jend. 
Gatot Subroto Kav. 35-36 | Jakarta 12950 | Indonesia
Telepon: +62 21 2995 7500 | Fax: +62 21 5277975   
   - BeritaSatuBeritaSatu Media Holdings   
FREE - on App Store & Google Play   
DOWNLOAD
   - 
  #yiv8120696260 #yiv8120696260 -- #yiv8120696260ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-mkp #yiv8120696260hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-mkp #yiv8120696260ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-mkp .yiv8120696260ad 
{padding:0 0;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-mkp .yiv8120696260ad p 
{margin:0;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-mkp .yiv8120696260ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-sponsor 
#yiv8120696260ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-sponsor #yiv8120696260ygrp-lc #yiv8120696260hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-sponsor #yiv8120696260ygrp-lc .yiv8120696260ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8120696260 #yiv8120696260actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8120696260
 #yiv8120696260activity span {font-weight:700;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8120696260 #yiv8120696260activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8120696260 #yiv8120696260activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8120696260 #yiv8120696260activity span 
.yiv8120696260underline {text-decoration:underline;}#yiv8120696260 
.yiv8120696260attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8120696260 .yiv8120696260attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8120696260 .yiv8120696260attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8120696260 .yiv8120696260attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8120696260 .yiv8120696260attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8120696260 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv8120696260 .yiv8120696260bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8120696260 
.yiv8120696260bold a {text-decoration:none;}#yiv8120696260 dd.yiv8120696260last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8120696260 dd.yiv8120696260last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8120696260 
dd.yiv8120696260last p span.yiv8120696260yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv8120696260 div.yiv8120696260attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv8120696260 div.yiv8120696260attach-table 
{width:400px;}#yiv8120696260 div.yiv8120696260file-title a, #yiv8120696260 
div.yiv8120696260file-title a:active, #yiv8120696260 
div.yiv8120696260file-title a:hover, #yiv8120696260 div.yiv8120696260file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv8120696260 div.yiv8120696260photo-title a, 
#yiv8120696260 div.yiv8120696260photo-title a:active, #yiv8120696260 
div.yiv8120696260photo-title a:hover, #yiv8120696260 
div.yiv8120696260photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8120696260 
div#yiv8120696260ygrp-mlmsg #yiv8120696260ygrp-msg p a 
span.yiv8120696260yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv8120696260 
.yiv8120696260green {color:#628c2a;}#yiv8120696260 .yiv8120696260MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv8120696260 o {font-size:0;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260photos div {float:left;width:72px;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv8120696260
 #yiv8120696260reco-category {font-size:77%;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260reco-desc {font-size:77%;}#yiv8120696260 .yiv8120696260replbq 
{margin:4px;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-mlmsg select, #yiv8120696260 input, #yiv8120696260 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-mlmsg pre, #yiv8120696260 code {font:115% 
monospace;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-mlmsg #yiv8120696260logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-msg 
p#yiv8120696260attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-reco #yiv8120696260reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-sponsor 
#yiv8120696260ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-sponsor #yiv8120696260ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-sponsor #yiv8120696260ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv8120696260 #yiv8120696260ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv8120696260 
#yiv8120696260ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv8120696260 

   

Kirim email ke