https://www.panjimas.com/news/2020/10/28/ummat-islam-penggal-kepala-presiden-prancis-emmanuel-macron/


*Ummat Islam Penggal Kepala Presiden Prancis Emmanuel Macron* Humas DSKS
Endro Sudarsono menyatakan Presiden Prancis Emanuel Macron ikut serta
melindungi penistaan terhadap agama.

by *zaky fuadz <https://www.panjimas.com/author/zaky/> * 28 Oct 2020
<https://www.panjimas.com/news/2020/10/28/ummat-islam-penggal-kepala-presiden-prancis-emmanuel-macron/>




*SOLO (Panjimas.com)* – Ummat Islam Soloraya yang tergabung dalam Dewan
Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) menggelar aksi mengecam presiden Prancis di
Gladag, Solo pada Rabu (28/10) atas pernyataannya yang menyudutkan dan
menghina Islam. Pernyataan Macron juga menyulut kemarahan ummat Islam di
berbagai tempat di dunia.

Sebelumnya pada 16 Oktober 2020 seorang guru sejarah di Prancis, Samuel
Paty (47) dipenggal di daerah Eragny oleh pemuda imigran dari Cechnya,
Abdullakh Abouyezidovitch (18). Setelah kejadian itu, Macron langsung
mendatangi lokasi dan menyatakan bahwa pelaku adalah seorang radikal
muslim. Dia menyebut Paty sebagai martir karena mengajarkan kebebasan
berpendapat.

Humas DSKS Endro Sudarsono menyatakan Presiden Prancis Emanuel Macron ikut
serta melindungi penistaan terhadap agama.

<https://i2.wp.com/www.panjimas.com/wp-content/uploads/2020/10/WhatsApp-Image-2020-10-28-at-16.21.35.jpeg?ssl=1>

“Presiden Prancis Emanuel Macron telah memberikan pernyataan yang tidak
sekedar menyinggung perasaan dan keyakinan umat Islam tapi juga telah ikut
serta melindungi pelaku penistaan terhadap nabi dan agama Islam”, terang
Endro kepada media.

Endro Sudarsono dalam pernyataannya mewakili DSKS menghimbau ummat Islam
untuk memboikot segala produk yang berasal dari negara yang terkenal dengan
menara Eifelnya tersebut.

“Kepada umat Islam di manapun berada untuk melakukan boikot atas produk
apapun buatan Perancis,” tandasnya.

Kemarahan ummat Islam pada aksi di Solo ini ditunjukkan dalam bentuk
teatrikal dengan memenggal kepala Presiden Prancis Emanuel Macron diatas
panggung.

Acara yang digagas DSKS mendapat apresiasi langsung oleh Wakapolresta
Surakarta AKBP Deny Haryanto ketika panitia mempersilahkannya naik ke atas
mobil truk komando. Acara yang dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai
kalangan tersebut berjalan aman, tertib, tanpa anarkisme.[RN]

Kirim email ke