Wang Yi: Bangun Masyarakat Senasib Sepenanggungan Lancang-Mekong 
        2017-12-16 13:01:41  CRI 
       
      XINHUA: Seusai menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri Ke-3 Kerja Sama 
Sungai Lancang-Mekong (LMC) di Dali, Provinsi Yunnan, Tiongkok, Menteri Luar 
Negeri Tiongkok, Wang Yi menyatakan kepada wartawan mancanegara bahwa pertemuan 
telah mencapai hasil bernas, telah mengeluarkan Komunike Pers Bersama, 
mengumumkan daftar program yang didukung Dana Khusus Kerja Sama Lancang-Mekong 
(LMC), dan mengumumkan pembentukan Platform Hotline LMC. Para pihak sepakat 
bersatu padu untuk meningkakan kerja sama, melakukan dengan baik "peningkatan 
di enam bidang", membangun jalur pertumbuhan ekonomi daerah aliran Sungai 
Lancang-Mekong, serta membangun masyarakat senasib sepenanggungan negara-negara 
Lancang-Mekong.

      Pertama, meningkatkan taraf mekanisme. Membentuk Sidang Gabungan 
Sekretariat Enam Negara (lembaga koordinator), dan ke depannya menjajaki 
pembentukan Sekretariat Internasional Kerja Sama Lancang-Mekong (LMC).

      Kedua, meningkatkan lingkup kerja sama. Memperkokoh "kerangka kerja sama 
3 plus 5" yang sudah ada, dan memperluas bidang kerja sama di atas dasar itu 
demi membentuk "kerangka kerja sama 3 plus 5 plus X".

      Ketiga, meningkatkan rancangan kerja sama. Mencapai kesepahaman prinsipal 
mengenai "rencana aksi lima tahun kerja sama Lancang-Mekong (LMC)", dan 
mengajukannya ke Pertemuan Puncak Ke-2 untuk dibahas dan diluluskan.

      Ke-empat, meningkatkan pembangunan kapasitas. Meningkatkan kemampuan 
koordinasi intern dan ekstern, dan mengintensifkan pengawasan dan pengelolaan 
terhadap proyek.

      Kelima, meningkatkan keinginan kerja sama. Menetapkan pekan Pertemuan 
Puncak Pertama pada tanggal 23 Maret setiap tahun menjadi "Pekan 
Lancang-Mekong", mendukung para negara membuka situsweb, mempublikasi terbitan 
dan menjalin jaringan Think Tank riset Lancang-Mekong.

      Keenam, meningkatkan keterbukaan kerja sama. Kerja Sama Lancang-Mekong 
(LMC) hendaknya bersinergi erat dengan inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan serta 
strategi pembangunan enam negara, merealisasi interaksi baik dengan kerja sama 
ASEAN serta kerja sama Tiongkok-ASEAN, saling melengkapi dengan mekanisme 
subregional lainnya, dan bersama-sama mendorong pembangunan dan kemakmuran di 
kawasannya.
     

Kirim email ke