----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>Kepada: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>Terkirim: Rabu, 1 November 2017 19.12.17 GMT+1Judul: [GELORA45] Ahok Belajar Budaya dan Tutur Kata Jawa di Penjara
Ahok Belajar Budaya dan Tutur Kata Jawa di Penjara Muhammad Andika Putra , CNN Indonesia | Rabu, 01/11/2017 08:14 WIBBagikan : Di dalam tahanan, Ahok sempat membaca buku tentang budaya Jawa. Dia belajar bertutur kata lebih baik lagi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)Jakarta, CNN Indonesia -- Rian Ernest Tanudjaja merasa bangga ketika membicarakan sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat mendaftar sebagai calon legislatif lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian menyatakan, Ahok adalah salah satu inspiratornya untuk terjun ke dunia politik praktis. Rian mengaku mendapat banyak pelajaran ketika menjadi staf hukum Ahok selama dua tahun. Menurutnya, Ahok merupakan salah satu pejabat negara yang bersih dari korupsi ketika menjadi gubernur DKI Jakarta, selain tegas, transparan dan memiliki integritas tinggi. Namun nasib menuntun Ahok mendekam di balik jeruji besi setelah Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan dirinya terbukti bersalah melanggar pasal 156a KUHP tentang penodaan agama. Ketua majelis hakim Dwiarso Budi Santiarto memvonis Ahok dipenjara selama dua tahun. | Lihat juga: Cerita Ahok dari Penjara: Jadi 'Batman' Hingga Baca Alquran | Rian bersama sembilan mantan staf Ahok menjenguk ke Rumah Tahanan Mako Brimob, Depok, pada Juni lalu. Mereka datang ke 'rumah' Ahok itu usai jam makan siang. "Ketika kami datang, kami sedih dan sudah mau nangis, tapi Pak Ahok justru kayak enggak ada beban. Selama saya dampingi dia di pilkada dan sidang terlihat memiliki beban, di penjara yang saya lihat bebannya sudah hilang," kata Rian saat ditemui CNNIndonesia.com di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (31/10). Rian bertemu Ahok di ruangan yang sama ketika Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjenguk mantan Bupati Belitung itu. Foto pertemuan Muhaimin dan Ahok sempat viral di media sosial. | Lihat juga: Cerita Warga Bandingkan Ahok dan Anies Saat Tangani Banjir | Dalam pertemuan itu, kata Rian, Ahok mendominasi perbincangan dengan topik yang ringan. Para penjenguk tak ingin membicarakan topik yang berat karena tak mau membebani pikiran Ahok. | Menkumham Yasonna Laoly (kedua dari kiri) saat menjenguk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (Courtesy of Nicholas Sean Purnama via Facebook/@nspurnamaofficial) | Rian tak ingat semua topik perbincangan. Namun dia ingat jelas saat Ahok bercerita sedang membaca buku tentang bertutur kata dalam budaya jawa. "Kami semua tertawa mendengar Pak Ahok baca buku itu. Kemudian Pak Ahok bilang mudah-mudahan ke depan bisa bicara lebih baik lagi. Beliau lebih punya banyak waktu, merenung dan perbaiki diri," kata Rian. Rian menambahkan, Ahok sering berolahraga selama menjalani hukuman di penjara. Menurutnya, olahraga itu cukup efektif lantaran mengubah fisik Ahok. "Yang pasti perut Pak Ahok lebih langsing. Selama bekerja di Balai Kota, perut beliau agak gendut," kata Rian sambil tertawa. | Lihat juga: Fahri Hamzah Minta Setop Bicarakan Ahok | Perbincangan terus berlanjut hingga 30 menit waktu yang diberikan untuk menjenguk habis. Menurut Rian, beberapa staf Ahok menangis selama perbincangan. Bahkan Rian juga sempat menagis usai pertemuan itu. "Sebagai staf, ini terlepas perkara hukum, kami tahu bahwa Ahok pekerja yang sangat baik buat rakyat tapi dipenjara. Tentu kami agak bias karena menjadi staf beliau dua tahun," kata Rian. Meski tengah menjalani hukuman di penjara, Rian merasa ada hal positif yang dilakukan Ahok. Suami Veronica Tan itu memiliki waktu luang untuk beristirahat dan bersama keluarga ketika dijenguk. (pmg)