Ini akibat salah pencèt, terus meluncur sendiri kemana-mana. Maaf.

Beginn der weitergeleiteten Nachricht:

Datum: Fri, 2 Jun 2017 11:25:43 +0200
Von: "'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>
An: "'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]'
ineng...@chevron.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> Cc:
"'j.gedearka'" <j.gedea...@upcmail.nl> Betreff: Re: [GELORA45]
Pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di Prancis, seperti
apa?


sulzt Fri, 2 Jun 2017 07:19:09 +0000
schrieb "'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]'
ineng...@chevron.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>:

> Beton dengan ruang hampa ditengahnya pasti terapung.
> Karena saya pernah perhatikan sepintas kalau tidak salah kapal-kapal
> bekas belanda yang kecil-kecil di pantai sanur bali tergeletak
> terbuat dari beton yang di dalamnya dikasi kawat harmoni dan kawat
> mermes. Kalau barge untuk kilang west seno menggunakan ponton
> terapung yang dalam lautnya 2 kali menara Apple
> 
> From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> Sent: Friday, June 02, 2017 2:19 PM
> To: GELORA45@yahoogroups.com; nasional-l...@yahoogroups.com;
> temu_er...@yahoogroups.com Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45]
> Pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di Prancis, seperti
> apa? [5 Attachments]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> http://www.antaranews.com/berita/632745/pembangkit-listrik-tenaga-angin-terapung-
> 
> pertama-di-prancis-seperti-apa
> 
> Pembangkit listrik tenaga angin terapung
> pertama di Prancis, seperti apa?
> Jumat, 2 Juni 2017 10:29 WIB | 754 Views
> Pewarta: Monalisa
> [Pembangkit            listrik tenaga angin terapung pertama di
> Prancis, seperti            apa?] Chief Sales & Marketing Officer
> Ideol Bruno Geschier di lokasi pembangunan fondasi terapung cincin
> segiempat, Damping Pool, untuk penyangga pembangkit listrik tenaga
> angin terapung pertama di Prancis di Pelabuhan Saint-Nazaire,
> Prancis. (ANTARA News/Monalisa) Jakarta (ANTARA News) - Pembangkit
> listrik tenaga angin terapung (floating offshore wind turbines) mulai
> dikembangkan, yang disebut-sebut akan menjadi masa depan pembangkit
> listrik tenaga angin lepas pantai.
> 
> Lebih dari 3.200 pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai telah
> dibangun di seluruh dunia sampai dengan akhir tahun 2015, dan telah
> memberikan sekitar 12 GW daya listrik dari kapasitas yang terpasang.
> 
> Tetapki hampir sebagian besar dari seluruhnya merupakan turbin angin
> yang terpancang di dasar laut (bottom-fixed offshore turbines).
> Sementara pembangkit listrik tenaga angin terapung baru diinstal di
> Norwegia (satu), Portugal (satu), Jepang (empat).
> 
> Padahal pembangkit listrik tenaga angin terapung punya sejumlah
> keunggulan, misalnya bisa diterapkan pada lepas pantai dengan
> kedalaman yang cukup dalam, sehingga bisa diinstal lebih jauh lagi ke
> laut, dan yang paling penting mendapatkan angin yang lebih kuat
> sehingga menghasilkan kapasitas listrik yang lebih tinggi.
> 
> ANTARA News berkesempatan melihat proyek pembangunan turbin FLOATGEN,
> yang akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di
> Prancis dengan kapasitas 2 MW yang akan diinstal di kawasan lepas
> pantai di Le Croisic, Brittany.
> 
> Di Prancis, belum ada pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai
> yang sudah terbangun, baik yang terpancang di dasar laut maupun
> terapung.
> 
> Beberapa proyek masih dalam tahap pembangunan, antara lain enam
> proyek komersial turbin angin terpancang di dasar laut berkapasitas
> masing-masing 500 MW di Le Treport, Fecamp, Courseulles-sur-Mer,
> Saint-Brieuc, Noirmoutier-en-l'lle/Ile d'Yeu, dan Saint-Nazaire.
> 
> Selain itu, empat proyek turbin angin terapung sudah dicanangkan
> pemerintah Prancis di Groix, Leucate, Gruissan, dan Fos-sur-Mer
> masing-masing kapasitas 25 MW, yang targetnya akan diinstal antara
> tahun 2020-2021.
> 
> "Saat ini Prancis masih bergantung pada nuklir tetapi pelan-pelan
> mulai beralih ke energi baru terbarukan, terutama potensi energi
> terbarukan dari laut," kata Chief Sales & Marketing Officer Ideol
> Bruno Geschier, saat ditemui beberapa waktu lalu, di kota
> Saint-Nazaire, sebuah kota pelabuhan Prancis, di tepi Samudera
> Atlantik.
> 
> Ideol merupakan perusahaan rintisan Prancis yang merancang dan
> memegang paten dari konsep fondasi terapung FLOATGEN.
> 
> Turbin FLOATGEN akan diinstal untuk periode awal selama dua tahun
> (2018-2019) dan jaringan listrik yang dihasilkan akan didistribusikan
> untuk jaringan listrik nasional sepanjang periode operasional.
> 
> Turbin angin FLOATGEN yang rencananya akan diinstal pada akhir tahun
> 2017, tidak hanya akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin lepas
> pantai pertama di perairan Prancis, tetapi juga turbin angin terapung
> pertama yang merupakan 100 persen Eropa.
> 
> Inovasi lebih mudah dan murah
> 
> Bruno menjelaskan, turbin angin yang terpancang di dasar laut
> memiliki keterbatasan dengan kedalaman air maksimal 40 meter, oleh
> karena itu cenderung dekat tepi pantai yang artinya memberi dampak
> pada aktivitas di sekitar.
> 
> Selain itu, membutuhkan instalasi turbin angin lepas pantai yang
> kompleks, mahal dan lebih berisiko.
> 
> Sedangkan turbin angin darat (onshore wind turbines), lanjut Bruno,
> memiliki kendala lahan yang kerap menjadi persoalan utama karena
> membutuhkan lahan yang sangat luas, selain angin darat yang tidak
> sekencang angin laut.
> 
> "Dan kami sudah menyiapkan inovasi yang memungkinkan proyek ini tidak
> sulau lit dibangun di negara mana pun," kata Bruno.
> 
> Menurut Bruno, Ideol merancang sistem fondasi terapung cincin
> segiempat yang disebut Damping Pool, yang mengoptimalkan kestabilan
> fondasi turbin angin dengan biaya yang lebih murah dari instalasi
> turbin angin terapung yang sudah ada karena menggunakan beton, bukan
> baja.
> 
> Bahan beton, lanjut Bruno, juga membuat instalasi turbin angin
> terapung tersebut lebih mudah dan murah diaplikasikan di negara mana
> oun karena bisa dikerjakan oleh perusahaan lokal.
> 
> FLOATGEN yang dirancang oleh 20 ahli teknik yang berasal dari 11
> negara berbeda itu akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin
> pertama di dunia yang menggunakan fondasi dari beton.
> 
> Sedangkan tali penyangga-nya menggunakan nilon, bukan rantai baja.
> Hal ini, jelas Bruno, dapat menekan biaya menjadi jauh lebih murah.
> Ia menambahkan, nilon juga awet karena tidak akan korosif seperti
> baja.
> 
> "Energi terbarukan itu memang masih mahal tetapi kami mencari
> alternatif agar bisa lebih murah tanpa mengurangi kualitasnya, dengan
> fungsi yang sama. Untuk sistem penyangga, hanya 20 persen menggunakan
> rantai baja yang ditancapkan di dasar laut," jelasnya.
> 
> Saat ini, pengerjaan fondasi terapung FLOATGEN sudah mencapai lebih
> dari 50 persen. Para ahli teknik yang dikerahkan merancang bagaimana
> fondasi seberat 6.500 ton itu bisa terapung.
> 
> Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lautan yang luas, menurut
> Bruno, sangat potensial untuk menerapkan pembangkit listrik tenaga
> angin terapung.
> 
> "Indonesia sangat potensial, banyak laut dan banyak pulau yang masih
> sulit untuk menjangkau jaringan listrik," ujarnya.
> 
> Ia menambahkan, bahan beton yang digunakan untuk fondasi sengaja
> dirancang agar bisa dibuat oleh perusahaan lokal. Dalam diskusi yang
> pernah dilakukan Ideol dengan pihak Indonesia, yakni perusahaan
> Pertamina, kawasan perairan Selatan Jawa menjadi salah satu lokasi
> potensial untuk instalasi turbin angin terapung.
> 
> "Desain kami memakai beton karena harga baja lebih mahal dan bisa
> korosi. Beton juga tidak terlalu membutuhkan teknologi tinggi,
> sehingga bisa dibangun oleh perusahaan lokal, tidak perlu impor
> sehingga bisa semakin menekan harga," tutur Bruno.
> 
> Pembangunan pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di
> Prancis Pengerjaan konstruksi di Pelabuhan Saint-Nazaire (mobilisasi
> 70 pekerja) Lokasi instalasi di area uji coba SEM-REV di Le Croisic
> Kedalaman air 33 meter
> Jarak dengan daratan 22 kilometer
> 
> 
> [cid:image002.jpg@01D2DBB3.92F62700]
> Pembangunan fondasi terapung cincin segiempat, Damping Pool, untuk
> penyangga pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di Prancis
> di Pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis. (ANTARA News/Monalisa)
> 
> Fondasi terapung cincin segiempat "Damping Pool"
> Luas 36 meter
> Tinggi 9,5 meter
> Jarak kedalaman 7,5 meter
> Berat 6.500 ton
> 
> [cid:image003.jpg@01D2DBB3.92F62700]
> Baling-baling turbin angin untuk pembangkit listrik tenaga angin
> terapung pertama di Prancis. (ANTARA News/Monalisa)
> 
> Turbin Angin
> Kapasitas 2 MW
> Baling-baling 80 meter
> Tinggi tower keseluruhan 60 meter
> 
> [cid:image004.jpg@01D2DBB3.92F62700]
> Tali penyangga terbuat dari serat sintesis nilon untuk pembangkit
> listrik tenaga angin terapung pertama di Prancis. (ANTARA
> News/Monalisa)
> 
> Sistem penyangga
> Enam tali penyangga nilon
> 
> [cid:image005.jpg@01D2DBB3.92F62700]
> Jangkar yang akan digunakan untuk pembangkit listrik tenaga angin
> terapung pertama di Prancis. (ANTARA News/Monalisa)
> 
> 
> Editor: Heppy Ratna
> 
> COPYRIGHT © ANTARA 2017
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   

 

sulzt Fri, 2 Jun 2017 07:19:09 +0000
schrieb "'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]'
ineng...@chevron.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>:

> Beton dengan ruang hampa ditengahnya pasti terapung.
> Karena saya pernah perhatikan sepintas kalau tidak salah kapal-kapal
> bekas belanda yang kecil-kecil di pantai sanur bali tergeletak
> terbuat dari beton yang di dalamnya dikasi kawat harmoni dan kawat
> mermes. Kalau barge untuk kilang west seno menggunakan ponton
> terapung yang dalam lautnya 2 kali menara Apple
>
> From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> Sent: Friday, June 02, 2017 2:19 PM
> To: GELORA45@yahoogroups.com; nasional-l...@yahoogroups.com;
> temu_er...@yahoogroups.com Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45]
> Pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di Prancis, seperti
> apa? [5 Attachments]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> http://www.antaranews.com/berita/632745/pembangkit-listrik-tenaga-angin-terapung-
>
> pertama-di-prancis-seperti-apa
>
> Pembangkit listrik tenaga angin terapung
> pertama di Prancis, seperti apa?
> Jumat, 2 Juni 2017 10:29 WIB | 754 Views
> Pewarta: Monalisa
> [Pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di
> Prancis, seperti apa?] Chief Sales & Marketing Officer
> Ideol Bruno Geschier di lokasi pembangunan fondasi terapung cincin
> segiempat, Damping Pool, untuk penyangga pembangkit listrik tenaga
> angin terapung pertama di Prancis di Pelabuhan Saint-Nazaire,
> Prancis. (ANTARA News/Monalisa) Jakarta (ANTARA News) - Pembangkit
> listrik tenaga angin terapung (floating offshore wind turbines) mulai
> dikembangkan, yang disebut-sebut akan menjadi masa depan pembangkit
> listrik tenaga angin lepas pantai.
>
> Lebih dari 3.200 pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai telah
> dibangun di seluruh dunia sampai dengan akhir tahun 2015, dan telah
> memberikan sekitar 12 GW daya listrik dari kapasitas yang terpasang.
>
> Tetapi hampir sebagian besar dari seluruhnya merupakan turbin angin
> yang terpancang di dasar laut (bottom-fixed offshore turbines).
> Sementara pembangkit listrik tenaga angin terapung baru diinstal di
> Norwegia (satu), Portugal (satu), Jepang (empat).
>
> Padahal pembangkit listrik tenaga angin terapung punya sejumlah
> keunggulan, misalnya bisa diterapkan pada lepas pantai dengan
> kedalaman yang cukup dalam, sehingga bisa diinstal lebih jauh lagi ke
> laut, dan yang paling penting mendapatkan angin yang lebih kuat
> sehingga menghasilkan kapasitas listrik yang lebih tinggi.
>
> ANTARA News berkesempatan melihat proyek pembangunan turbin FLOATGEN,
> yang akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di
> Prancis dengan kapasitas 2 MW yang akan diinstal di kawasan lepas
> pantai di Le Croisic, Brittany.
>
> Di Prancis, belum ada pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai
> yang sudah terbangun, baik yang terpancang di dasar laut maupun
> terapung.
>
> Beberapa proyek masih dalam tahap pembangunan, antara lain enam
> proyek komersial turbin angin terpancang di dasar laut berkapasitas
> masing-masing 500 MW di Le Treport, Fecamp, Courseulles-sur-Mer,
> Saint-Brieuc, Noirmoutier-en-l'lle/Ile d'Yeu, dan Saint-Nazaire.
>
> Selain itu, empat proyek turbin angin terapung sudah dicanangkan
> pemerintah Prancis di Groix, Leucate, Gruissan, dan Fos-sur-Mer
> masing-masing kapasitas 25 MW, yang targetnya akan diinstal antara
> tahun 2020-2021.
>
> "Saat ini Prancis masih bergantung pada nuklir tetapi pelan-pelan
> mulai beralih ke energi baru terbarukan, terutama potensi energi
> terbarukan dari laut," kata Chief Sales & Marketing Officer Ideol
> Bruno Geschier, saat ditemui beberapa waktu lalu, di kota
> Saint-Nazaire, sebuah kota pelabuhan Prancis, di tepi Samudera
> Atlantik.
>
> Ideol merupakan perusahaan rintisan Prancis yang merancang dan
> memegang paten dari konsep fondasi terapung FLOATGEN.
>
> Turbin FLOATGEN akan diinstal untuk periode awal selama dua tahun
> (2018-2019) dan jaringan listrik yang dihasilkan akan didistribusikan
> untuk jaringan listrik nasional sepanjang periode operasional.
>
> Turbin angin FLOATGEN yang rencananya akan diinstal pada akhir tahun
> 2017, tidak hanya akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin lepas
> pantai pertama di perairan Prancis, tetapi juga turbin angin terapung
> pertama yang merupakan 100 persen Eropa.
>
> Inovasi lebih mudah dan murah
>
> Bruno menjelaskan, turbin angin yang terpancang di dasar laut
> memiliki keterbatasan dengan kedalaman air maksimal 40 meter, oleh
> karena itu cenderung dekat tepi pantai yang artinya memberi dampak
> pada aktivitas di sekitar.
>
> Selain itu, membutuhkan instalasi turbin angin lepas pantai yang
> kompleks, mahal dan lebih berisiko.
>
> Sedangkan turbin angin darat (onshore wind turbines), lanjut Bruno,
> memiliki kendala lahan yang kerap menjadi persoalan utama karena
> membutuhkan lahan yang sangat luas, selain angin darat yang tidak
> sekencang angin laut.
>
> "Dan kami sudah menyiapkan inovasi yang memungkinkan proyek ini tidak
> sulau lit dibangun di negara mana pun," kata Bruno.
>
> Menurut Bruno, Ideol merancang sistem fondasi terapung cincin
> segiempat yang disebut Damping Pool, yang mengoptimalkan kestabilan
> fondasi turbin angin dengan biaya yang lebih murah dari instalasi
> turbin angin terapung yang sudah ada karena menggunakan beton, bukan
> baja.
>
> Bahan beton, lanjut Bruno, juga membuat instalasi turbin angin
> terapung tersebut lebih mudah dan murah diaplikasikan di negara mana
> oun karena bisa dikerjakan oleh perusahaan lokal.
>
> FLOATGEN yang dirancang oleh 20 ahli teknik yang berasal dari 11
> negara berbeda itu akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin
> pertama di dunia yang menggunakan fondasi dari beton.
>
> Sedangkan tali penyangga-nya menggunakan nilon, bukan rantai baja.
> Hal ini, jelas Bruno, dapat menekan biaya menjadi jauh lebih murah.
> Ia menambahkan, nilon juga awet karena tidak akan korosif seperti
> baja.
>
> "Energi terbarukan itu memang masih mahal tetapi kami mencari
> alternatif agar bisa lebih murah tanpa mengurangi kualitasnya, dengan
> fungsi yang sama. Untuk sistem penyangga, hanya 20 persen menggunakan
> rantai baja yang ditancapkan di dasar laut," jelasnya.
>
> Saat ini, pengerjaan fondasi terapung FLOATGEN sudah mencapai lebih
> dari 50 persen. Para ahli teknik yang dikerahkan merancang bagaimana
> fondasi seberat 6.500 ton itu bisa terapung.
>
> Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lautan yang luas, menurut
> Bruno, sangat potensial untuk menerapkan pembangkit listrik tenaga
> angin terapung.
>
> "Indonesia sangat potensial, banyak laut dan banyak pulau yang masih
> sulit untuk menjangkau jaringan listrik," ujarnya.
>
> Ia menambahkan, bahan beton yang digunakan untuk fondasi sengaja
> dirancang agar bisa dibuat oleh perusahaan lokal. Dalam diskusi yang
> pernah dilakukan Ideol dengan pihak Indonesia, yakni perusahaan
> Pertamina, kawasan perairan Selatan Jawa menjadi salah satu lokasi
> potensial untuk instalasi turbin angin terapung.
>
> "Desain kami memakai beton karena harga baja lebih mahal dan bisa
> korosi. Beton juga tidak terlalu membutuhkan teknologi tinggi,
> sehingga bisa dibangun oleh perusahaan lokal, tidak perlu impor
> sehingga bisa semakin menekan harga," tutur Bruno.
>
> Pembangunan pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di
> Prancis Pengerjaan konstruksi di Pelabuhan Saint-Nazaire (mobilisasi
> 70 pekerja) Lokasi instalasi di area uji coba SEM-REV di Le Croisic
> Kedalaman air 33 meter
> Jarak dengan daratan 22 kilometer
>
>
> [cid:image002.jpg@01D2DBB3.92F62700]
> Pembangunan fondasi terapung cincin segiempat, Damping Pool, untuk
> penyangga pembangkit listrik tenaga angin terapung pertama di Prancis
> di Pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis. (ANTARA News/Monalisa)
>
> Fondasi terapung cincin segiempat "Damping Pool"
> Luas 36 meter
> Tinggi 9,5 meter
> Jarak kedalaman 7,5 meter
> Berat 6.500 ton
>
> [cid:image003.jpg@01D2DBB3.92F62700]
> Baling-baling turbin angin untuk pembangkit listrik tenaga angin
> terapung pertama di Prancis. (ANTARA News/Monalisa)
>
> Turbin Angin
> Kapasitas 2 MW
> Baling-baling 80 meter
> Tinggi tower keseluruhan 60 meter
>
> [cid:image004.jpg@01D2DBB3.92F62700]
> Tali penyangga terbuat dari serat sintesis nilon untuk pembangkit
> listrik tenaga angin terapung pertama di Prancis. (ANTARA
> News/Monalisa)
>
> Sistem penyangga
> Enam tali penyangga nilon
>
> [cid:image005.jpg@01D2DBB3.92F62700]
> Jangkar yang akan digunakan untuk pembangkit listrik tenaga angin
> terapung pertama di Prancis. (ANTARA News/Monalisa)
>
>
> Editor: Heppy Ratna
>
> COPYRIGHT © ANTARA 2017
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

Reply via email to