----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Jonathan Goeij 
jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>Kepada: 
Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>Terkirim: Jumat, 30 Maret 2018 21.16.14 
GMT+2Judul: [GELORA45] Utang RI 4.928 T, Bank Dunia: Utang Indonesia Masih 
Rendah
     

Utang masih rendah, masih bisa tambah utang ribuan trilliun kok tenang saja.. 
Khawatirnya nanti saja kalau utang sudah 60% GDP, atau.... UUnya diganti jadi 
100% GDP bereslah.---

Utang RI 4.928 T, Bank Dunia: Utang Indonesia Masih Rendah

Rabu 28 March 2018 05:02 WIB

Red: Teguh Firmansya

Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room 
Treasury (ilustrasi).

Utang Indonesia tak rentan dengan risiko fiskal.


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia menilai rasio utang pemerintah Indonesia 
saat ini masih rendah dibandingkan dengan negara-negara dengan tingkat ekonomi 
maju maupun berpendapatan menengah. "Utang Indonesia masih yang terendah di 
antara negara-negara emerging maupun advanced secara ekonomi," kata Ekonom 
Utama untuk Bank Dunia di Indonesia Frederico Gil Sander dalam pemaparan di 
Jakarta, Selasa (27/3).

Gil Sander mengatakan rasio utang pemerintah Indonesia yang berada pada kisaran 
29 persen terhadap PDB ini juga didukung oleh pengelolaan yang baik sehingga 
tidak rentan dengan risiko fiskal. "Indonesia telah memiliki kebijakan fiskal 
yang 'prudent' dan berhati-hati, sehingga pengelolaan utang masih terjaga dalam 
tingkat yang rendah," katanya.





Baca juga, Kenaikan Jumlah Utang Indonesia ke Cina dari Tahun ke Tahun..





Untuk itu, menurut dia, tidak ada kekhawatiran yang berlebihan mengenai kondisi 
utang pemerintah Indonesia yang bisa mengganggu kinerja perekonomian dalam 
jangka menengah panjang. Seperti diketahui jumlah utang luar negeri Indonesia 
saat ini sekitar Rp 4.928,916 triliun. Dalam berbasai kesempatan, Menteri 
Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan penggunaan utang pemerintah sudah 
dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan pengelolaan APBN yang selama ini 
berlaku.





"Bagi mereka yang menganjurkan agar pemerintah berhati-hati dalam menggunakan 
instrumen utang, maka anjuran itu sudah sangat sejalan dengan yang dilakukan 
pemerintah," kata Sri Mulyani dalam pernyataan tertulis. Sri Mulyani mengatakan 
penggunaan utang merupakan bagian dari pengelolaan APBN yang dilakukan secara 
bertahap dan hati-hati, agar perekonomian tidak mengalami kejutan dan mesin 
ekonomi menjadi melambat.





Untuk itu, ia menegaskan pengelolaan utang saat ini belum terlalu 
mengkhawatirkan karena masih dikendalikan jauh di bawah ketentuan Undang-Undang 
Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003. "Oleh karena itu, hanya menyoroti 
instrumen utang tanpa melihat konteks besar dan upaya arah kebijakan 
pemerintahan jelas memberikan kualitas analisis dan masukan tidak lengkap dan 
bahkan dapat menyesatkan," jelas Sri Mulyani.


Sumber : Antara






    
  • [GELORA45] Utang RI 4.92... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • Fw: [GELORA45] Utan... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Kirim email ke