Ada satu hal yang terlompati oleh Anies, Gubernur DKI Jakarta ini saat
membuat ketentuan Hentikan Kegiatan KERJA di wilayah DKI ini.
Pengaturan, pengorganisasian kehidupan masyarakat Jakarta kalau semua
kegiatan perkantoran diheentikan, ... kehidupan setiap warga yang
dituntut berdiam dirumah itu tetap harus diatur dengan baik-baik.
Pemerintah DKI harus ada kemampuan mengorganisasi sekelompok tenaga
untuk mengatur distribusi kebutuhan hidup mereka dirumah selama tidak
boleh keluar itu! Bagaimana pengaturan usaha jasa kurir yang ada di
Jakarta, cukup melayani kebutuhan seluruh warga Jakarta? Bagaimana
pengaturan tenaga medis di RS yang TETAP harus bekerja, bahkan akan jadi
lebih sibuk dengan kehadiran pasien-pasien baru! Pasti tenaga medis
TIDAK BOLEH berhenti melayani pasien di RS, ... Bagaimana menjamin
kebutuhan barang pokok di supermarket, toko-toko bisa tetap melayani
kebutuhan warga, kalau tidak mungkin ada yang mengantar barang, juga
diberi jalan keluar cara yang baik agar mereka yang berdiam dirumah bisa
mendapatkan kebutuhan hidup mereka!
Kalau masalah2 praktis begini tidak dipikirkan dan diatur dengan baik,
bagaimana Jakarta bisa laksanakan mengkarantina diri dirumah sebaik-baiknya?
Belum lagi menyiapkan kemungkinan anak-anak sekolah bisa mendapatkan
kesempatan belajar, membuat pekerjaan rumah dirumah masing2, lalu
pengaturan orang kantor bisa bekerja dirumah. Kalau tidak bisa dilakukan
dirumah, seperti bank, misalnya, bagaimana jalan keluarnya??? Bisakah
diatur menjadi 2 grup, yang satu bekerja di hari Senin, Rabu, Jumat,
yang lain Selasa, Kamis, Sabtu, ... misalnya? Di Wuhan saat di-tutup
juga jadi masalah menghindari kemungkinan salah satu grup ada yang kena
Covid-19 positif, satu grup itu jadi harus diisolasi. Jadi masih ada
grup lain yang meneruskan pekerjaan yang tidak boleh terhenti itu!
Itu heibatnya Bansus yang dibentuk Dewan Negara dibawah pimpinan PM. Li
Geqiang yang mengatur dan mengomando di front-depan Wuhan dalam
melancarkan Perang Rakyat Melawan Covid-19 kali ini, ... mengatur sampai
masalah-masalah praktis kehidupan masyarakat Wuhan sebanyak 11 juta dan
lebih 2 bulan terakhir ini dikurung dalam rumah.
-------- Forwarded Message --------
Subject: [GELORA45] Anies Minta Setop Kegiatan Kantor, Ini Respons Bos
Jasa Kurir
Date: Sat, 21 Mar 2020 16:52:54 +0100
From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]
<GELORA45@yahoogroups.com>
--
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4948259/anies-minta-setop-kegiatan-kantor-ini-respons-bos-jasa-kurir/1
Sabtu, 21 Mar 2020 15:27 WIB
Sabtu, 21 Mar 2020 15:27 WIB
Anies Minta Setop Kegiatan Kantor, Ini Respons Bos Jasa Kurir
Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Share*0*
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4948259/anies-minta-setop-kegiatan-kantor-ini-respons-bos-jasa-kurir?single#>Tweet*0*
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4948259/anies-minta-setop-kegiatan-kantor-ini-respons-bos-jasa-kurir?single#>Share*0*
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4948259/anies-minta-setop-kegiatan-kantor-ini-respons-bos-jasa-kurir?single#>34
komentar
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4948259/anies-minta-setop-kegiatan-kantor-ini-respons-bos-jasa-kurir?single#komentar>
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-I 2018 tumbuh
5,2%. Pertumbuhan itu didukung dengan capaian penerimaan pajak maupun
nonpajak.Gedung perkantoran di Jakarta/Foto: Agung Pambudhy
*Jakarta*-
Corona menyebar di Indonesia, kasus terbanyak tercatat di Jakarta. Untuk
itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pengusaha menutup
kegiatan perkantoran, dan karyawannya kerja dari rumah.
Bagi perusahaan yang tak bisa menjalankan kebijakan itu, Anies meminta
memimalisir jumlah orang yang beraktivitas. Bagaimana dengan perusahaan
jasa pengiriman barang?
Perusahaan Jasa pengiriman barang tetap mempekerjakan petugas lapangan
yang melayani konsumen, mulai dari customer service, kurir, hingga driver.
"Beberapa bagian kita yang jadi petugas pelayanan lapangan yang bertemu
langsung dengan konsumen kami tetap berjalan. Mulai dari CS, kurir,
driver, ini tetap berjalan," ujar Ketua DPP Asosiasi Perusahaan Jasa
Pengiriman Ekspres, POS dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad
Feriadi kepada detikcom, Sabtu (21/3/2020).
*Baca juga:*Pengusaha Catat! Ini Instruksi Anies Baswedan Redam Corona
di DKI
<https://finance.detik.com/read/2020/03/21/003433/4947844/4/pengusaha-catat-ini-instruksi-anies-baswedan-redam-corona-di-dki>
Meski begitu pihaknya tetap mengeluarkan kebijakan kerja dari rumah
untuk beberapa bagian yang berhubungan dengan internal perusahaan. Mulai
dari keuangan hingga bagian penjualan.
"Sebagian kami juga lakukan instruksi pak Gubernur, beberapa divisi kami
berlakukan kerja dari rumah. Biasanya internal, kayak keuangan,
personalia, atau sales, dan beberapa lainnya, mereka kerja di rumah ya,"
kata Feriadi yang juga Presiden Direktur JNE Express ini.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang pun
mengakui tak semua karyawan bisa kerja di rumah. Dia mencontohkan,
pegawai supermarket dan bank pun tak semuanya bisa bekerja dari rumah.
"Kalau kayak supermarket bagian yang langsung pelayanan konsumen kayak
kasir dan lainnya mau tak mau tetap masuk. Bank juga ya, kayak teller
atau CS-nya, kami akui nggak semua tempat bisa bekerja dari rumah,"
ungkap Sarman kepada detikcom.
Meski melepas karyawannya bekerja di tengah ancaman corona, Sarman
menyatakan para pengusaha tetap akan melaksanakan protokol kesehatan
untuk karyawan. Jumlah karyawan yang tidak kerja di rumah tidak akan banyak.
"Meski begitu kami akan pastikan akan melaksanakan protokol kesehatan,
standar kami sediakan masker ataupun hand sanitizer. Lalu jam kerja juga
kami kurangi. Pasti ada divisi yang masuk, cuma tingkat dan jumlah
pekerjanya akan kami kurangi," kata Sarman.
*Baca juga:*Minta Setop Kegiatan Ngantor, Ini Instruksi Anies ke Dunia
Usaha
<https://finance.detik.com/read/2020/03/20/190532/4947629/4/minta-setop-kegiatan-ngantor-ini-instruksi-anies-ke-dunia-usaha>
*(hns/hns)*