Antek remo kalap, mata gelap! Kemarin dulu tanya “nenek mau diapain”? Sekarang tanya “dirinya yang sdh KO”mau diapain??? Kalau saya sih jelas,,, antek remo harus terus dibelejeti penipuannya , pepesan kosongnya yang dijajakan!!!
Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Monday, 6 April 2020 02:46 To: Tatiana Lukman; GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Re: [GELORA45] Fwd: Trump’s Chinese Virus Lalu, .... setelah dari dulu KO, ... mau diapakan??? Dihisap darahnya sampai kering dan MATIII, ... baru puas??? Hehehee, ... DASAR nenek HAUS DARAH!!! On 6/4/2020 上午4:12, Tatiana Lukman wrote: Dari dulu sudah KO, tidak punya argumentasi logis!!!! Habis “haus darah”sekarang “anjing gila”? Besok, makian apa lagi??? Sent from Mail for Windows 10 From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] Sent: Sunday, 5 April 2020 05:51 To: Tatiana Lukman; gelora45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Re: [GELORA45] Fwd: Trump’s Chinese Virus Lalu, ... nenek yang HAUS DARAH ini mau nya diapakan??? Berkoar-koar seperti anjing-gila, ... On 5/4/2020 上午1:43, Tatiana Lukman wrote: Ha...ha.. diskusi yang sehat!! Mencap orang "haus darah" bukan karena kebencian??? Lain dengan istilah remo. Orang remo memang sesuai dengan pandangan politik dan ideologinya. Revisionis artinya merevisi hakekat dan inti sari Marxisme. Maka itu Khrushtjov adalah tokoh atau dedengkot remo Soviet. Itu adalah nama yang digunakan seluruh kaum Marxis di dunia. Deng xiaping adalah dedengkot remo tiongkok. Itu bukan kebencian, tapi memang itulah nama orang yang merevisi Marxisme. Lain dengan memaki orang sebagai "haus darah"!!! Iya bedtul memang anda punya hak untuk menendang orang keluar!! Tak pernah saya menyangkal akan adanya hak itu! Justru karena itulah saya bilang. baru punya kekuasaan begitu saja, sudah sok mencabut hak suara orang lain yang tidak disenanginya. Kriterianya hanya penguasa sendiri yang menentukan. Makanya juga bisa dengan diam-diam memasukkan kembali orang yang pernah ditendangnya. Di situlah oportunisnya!!! On Saturday, April 4, 2020, 01:25:35 AM GMT+2, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote: Yang mau dipersoalkan itu apa? Saya menggunakan kekuasaan Moderator secara sewenang-wenang? Dan nenek yang satu itu sekuat tenaga membela Ajeg dan menantang kenapa dirinya yang lebih keras tidak didepak? Sebagai moderator, yang saya kehendaki GELORA45 menjadi wadah diskusi sehat, setiap orang boleh mengutarakan pendapat, pemikirannya dengan baik-baik, .... tentu saya akan menegur siapapun dia yang mengajukan pendapat yang saya anggap keterlaluan dan mengarah ke- "kebencian"! Setelah berulang kali masih juga tidak bisa mengerti dan ngeyel saja, ... tentu saya berhak mencabut hak-SUARA Ajeg di GELLRA45! SALAH atau BENAR sudah TIDAK PERLU juga TIDAK ada GUNA diperdebatkan lagi!!! On 4/4/2020 上午1:14, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] wrote: Tambahan. Saya bela Ajeg tidak dengan membabi buta!! Saya bela Ajeg karena tidak seharusnya Chan mengancam dan mengeluarkan orang yang tidak sependapat dengan dirinya sendiri... Itu adalah sebuah prinsip yang saya bela... Lagi pula sudah terbukti Chan orang yang oportunis! On Friday, April 3, 2020, 07:01:48 PM GMT+2, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote: Itu kan alasan yang anda "pikirkan"??? Ngapain saya buang waktu untuk mikirin kenapa si Chan tidak mendepak saya??? apa kurang banyak hal-hal yang harus saya pikirkan??? Chan moderator??? Jelas-jelas, selama ini dia tampil dengan pendapatnya sendiri, membela mati-matian pendapatnya meskipun ngawur dan ngaco, mengeluarkan ejekan, tuduhan dan makian kepada lawan debatnya ( saya tidak akan lupa tuduhannya kepada saya sebagai orang yang haus darah seperti Suharto karena dia membela sang letnan jenderal pengelola forum dialog 65 dan hinaan kepada ayah saya!!!) Ia tidak menengahi perdebatan orang lain... moderator, m.. a.... On Friday, April 3, 2020, 05:28:42 PM GMT+2, 'nesare' nesa...@yahoo..com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote: Tatyana: Ah, soal kenapa saya tidak didepak oleh Chan, kok tanya saya, tanya sama yang mengelola milis ini. Nesare: sudah saya jawab dengan panjang, hanya sayang bung masih belum mengerti. Benerkan saya menulis: “kalau mau mikir”. Jelas bung gak mau mikir. Okaylah biar lebih gamblang, saya jawab kenapa bung tidak didepak oleh chan. Itu karena tidak ada alasannya. Ajeg jelas rasis dengan tuduhannya itu. Coba saja kalau ada alasannya seperti bung rasis misalnya spt Ajeg itu, ya jelas moderator akan mengambil tindakan. Milis ini dimoderasi! Sudah mengerti kenapa bung tidak didepak oleh moderator chan? Ini tulisan saya sebelumnya: Chan sering sekali beda pendapat sama siapapun termasuk saya dan bung. Bung sendiri bilang tulisan2 bung lebih keras dari Ajeg, kenapa bung tidak didepak keluar? Coba berpikir kalau mau. Kalau tidak mau ya ujung2nya bakalan personal begini. Membela seseorang dgn membabi buta. From:GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Thursday, April 2, 2020 12:41 PM To: gelora45@yahoogroups.com; nesare <nesa...@yahoo.com> Subject: Re: [GELORA45] Re: [GELORA45] Fwd: Trump’s Chinese Virus Ah, soal kenapa saya tidak didepak oleh Chan, kok tanya saya, tanya sama yang mengelola milis ini. On Thursday, April 2, 2020, 06:38:55 PM GMT+2, Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote: Ooo, buat anda "peringatan"itu bukan ancaman???? Jelas , buat saya, kalian berbeda pendapat. Perbedaan pendapat itulah yang melahirkan perdebatan. Kalau tifdak ada perbedaan pendapat, mana bisa ada perdebatan! Chan bukan moderator... Dia "berkuasa" untuk "memperingatkan" dan "mengeluarkan" orang yang tak disenanginya. Tapi dia juga bisa tanpa alasan, memasukkan lagi orang yang pernah dikeluarkan itu. Itulah oportunisnya dia. Itu adalah kasus "Pelana kuda", yang pernah dikeluarkan, tapi dengan diam-diam dibiarkan masuk lagi, bahkan dia ikut mempromosi CDnya. Bagi anda pernyataan rasialis orang Tkk biasa dan normal. Bagi saya tidak biasa. Itu merupakan penghinaan. KIta memang bertolak belakang. Lama-lama kelihatan juga bahwa perbedaan kita juga perbedaan ideologi. On Thursday, April 2, 2020, 01:46:57 PM GMT+2, 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote: Koq mengancam? Saya gak melihat chan mengancam tuh.. Itu saya loh. Dia moderator. Milis ini dimoderasi. Ngerti tidak? Kalau bung sdh tidak mau tahu substansinya, ya gimana bisa melihat dgn jernih permasalahannya? Lalu tanpa mau mengetahui duduk persoalannya, plus tidak tahu milis ini dimoderasi, gimana bung bisa membela ajeg? Koq alasan yg bung pakai adalah: beda pendapat. Chan sering sekali beda pendapat sama siapapun termasuk saya dan bung. Bung sendiri bilang tulisan2 bung lebih keras dari Ajeg, kenapa bung tidak didepak keluar? Coba berpikir kalau mau. Kalau tidak mau ya ujung2nya bakalan personal begini. Membela seseorang dgn membabi buta. Saya tidak tahu kasus bung di sastra pembebasan, jadi saya tidak berkomentar. Masalah ada orang RRT yg rasis itu normal2 saja. Seperti juga semua ras didunia ini bisa rasis. Gak ada yg perlu digede2kan. Tetapi kalau bung sudah mengklaim orang RRT yg kerja di Indonesia itu rasis. Ini bung harus buktikan dulu. Ceritakan gimana rasisnya orang2 ini. Kalau memang iya, silahkan dilaporkan kepemerintah. Bisa buktikan? Saya gak tahu orang2 RRT ini rasis sama orang Indonesia. Dalam hal apa rasisnya? Wong mereka itu datang sbg tenaga kerja. Kenapa rasis sama orang Indonesia? Orang Indonesia yg mana? Sesame pekerja dalam satu perusahaan atau apa? Atau rasis sama penduduk setempat yg bukan kolega di perusahaan? Kalau iya, kenapa mrk2 ini bisa rasis sama penduduk setempat? Coba dijelaskan biar saya mengerti. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Tuesday, March 31, 2020 9:09 AM To: gelora45@yahoogroups.com; GELORA45@yahoogroups.com; nesare <nesa...@yahoo.com> Subject: Re: [GELORA45] Re: [GELORA45] Fwd: Trump’s Chinese Virus Ancaman bukan kepada saya, tapi kepada Ajeg. Bagi saya itu jelas intimidasi, dan Chan memang betul akhirnya memang mengeluarkannya dari milis. Ketika Ajeg marah-marah karena chan masih kirim postingannya kepadanya, dia minta dikeluarkan. chan menjawab, kalau mau keluar bisa keluar sendiri. Tapi kan sebetulnya Chan memang mengeluarkannya. itu diakuinya kepada anda. Dan sikap mengancam dan mengeluarkan orang yang beda pendapat juga terjadi pada orang yang di AS. Saya tidak mempersoalkan isi perdebatan kalian. Yang jelas ada perbedaan pendapat. Yang saya anggap sikap angkuh dan sewenang-wenang adalah mengancam danmengeluarkannya. Akhirnya memang dia sendiri yang memilih keluar, dari pada dikeluarkan Chan. Saya juga dikeluarkan oleh milis Sastra Pembebasan karena mereka tidak senang dengan pendapat saya tentang Jokowi dan pemerintahnya. Mereka pengelola dan merasa berkuasa, ya silahkan saja. Hanya bagi saya jelas, mereka yang melakukan itu disebabkan karena sebenarnya tidak punya argumentasi. Saya tidak mengikuti perdebatan anda dengan Ajeg soal tuduhannya kepada Tkk dan juga tidak ingin sekarang memasuki masalahnya, apalagi Ajeg sudah tidak ada di milis. Saya hanya heran, sikap Ajeg dalam menghakimi Tkk tidak seberapa dibanding dengan sikap saya...Kok hanya begitu, sudah dituduh rasis segala!!! Itu saja. Kalau anda anggap sikap Ajeg itu sudah memenuhi kriteria anda untuk katakan rasis, ya itu urusan dan hak anda. Yang jelas Ajeg sudah dikeluarkan. Mudah-mudahan senang dengan tindakan Chan itu. Saya malah melihat orang Tiongkok yang bekerja di negeri-negeri dunia ketiga, banyak yang rasis dan memandang rendah buruh atau penduduk setempat. Misalnya, menganggap buruh Tiongkok lebih trampil, lebih giat bekerja, dari pada buruh Indonesia sehingga membenarkan pengiriman buruh Tkk bahkan buruh kasar ke Indonesia, bagi saya itu merupakan penghinaan dan sikap rasis kepada buruh Indonesia.. Negaralah yang harusnya bertanggung jawab untuk meningkatkan ketrampilan buruh dan memberi upah layak sehingga buruh dan keluarganya dapat hidup layak. Tapi sudah tentu itu harapan di tengah hari bolong!! Kaum buruh harus berjuang untukmendapatkannya, bukan mengemis sedekah!! On Monday, March 30, 2020, 11:38:46 PM GMT+2, 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote: Bung sudah betul memang pendapat bung berbeda dgn chan krn perbedaan ideologi. Tidak ada yg mengancam kan? Bung chan memberitahukan kalau ajeg rasis. Begitu juga saya sebelumnya sudah katakan ajeg rasis. Apakah bung belum tahu atau tidak mau mengakui komentar saya yg mengatakan ajeg rasis itu? Baca baik2 apa komentar saya mengatakan ajeg rasis itu. AJEG ITU RASIS KETIKA MEMFITNAH RRT MENUDUH CORONAVIRUS ASAL MUASALNYA DARI INDONESIA. Ini tidak benar.. Ajeg menggunakan 1 data Zhang yg bung sendiri berkomentar: koq hanya 1 orang diributin. Inipermasalahannya. Ajeg menggunakan data 1 orang Zhang ini lalu memfitnah RRT mengatakan coronavirus asal muasalnya dari RRT. SUDAH MENGERTI BELUM AJEG ITU MEMFITNAH? Ini dulu diterima atau tidak? Lalu baru selanjutnya bung bolehlah bertanya kenapa ajeg memfitnah itu? Ini yg saya katakan dia rasis. Coba baca selanjutnya komentar2nya. Bung jelas2 berbeda dgn ajeg. Bung menyerang RRT krn perbedaan ideologi. Ini bukan rasis. Moso’ bung tidak mengerti antara rasis dan perbedaan ideologi? Saya kaitkan ide2nya ajeg itu dgn Adhie M massardi bekas jubir nya Gus Dur. Persis sama omongan2nya. Coba ikutin di tweeter gimana sekarang rasisnya sosok Adhie M Massardi ini. Orang ini adalah sosok yg idealis dulunya. Kenapa bisa berubah seperti sekarang menjadi anti cina dan anti komunis? Ya dia anti komunis. Sampai2 adhie ini bilang di tweeternya: Cina yang komunis. Saya tidak mengada2. Coba baca masih ada di tweeter nya. Coba cek dan recek tulisan orang lain.. Baca dgn jernih. Jangan belum apa2 krn apriori, bung jadi defensif. Ya selanjutnya komentarnya jadi salah krn gak nyambung. Kita di milis ini sudah pada tua. Ngapain ribut2. Silahkan kalau mau diskusi. Saya sudah bilang mau gebrak mejapun silahkan ttp kepala dinginlah. Emangnya kita dapet duit dari tulis menulis ini. Kan hanya isi2 waktu senggang dan kalau ada yg baca ya semoga yg membaca dapat belajar dari sisi lain. Itu saja kan? Wong obrolan di warkop koq sampai harus benci membenci.. Saya mah gak pernah benci sama siapapun termasuk ajeg, bung, martha, jonathan. Gak ada sepertik sekecil apapun kebencian itu. Hanya kalau jengkel ya memang ada krn kesel lihat orang ngeyel dan sukanya nyinyir aja. Santai saja. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Friday, March 27, 2020 5:22 PM To: gelor...@yahoogroups..com; 'ChanCT' <sa...@netvigator.com>; GELORA45@yahoogroups.com; nesare <nesa...@yahoo.com> Subject: Re: [GELORA45] Re: [GELORA45] Fwd: Trump’s Chinese Virus Jelas parameter yang kita pakai untuk menilai seseorang rasis tidak sama. Perbedaan pendapat dan perdebatan, bahkan sangat tajam di milis ini sudah jalan bertahun-tahun. Saya tidak melihat alasan untuk mengancam/mengintimidasi atau memberi peringatan kepada orang yang berbeda pendapat. Pendapat saya sendiri tentang para penguasa Tiongkok sudah diketahui semua orang. Bagi saya para penguasa itu adalah pengkhianat Sosialisme dan pengkhianat kelas buruh, kaum tani dan kelas pekerja Tiongkok. Saya pikir pendapat saya tentang rezim kapitalis-imperialis Tiongkok jauh lebih negatif dari pada pendapatnya Ajeg. Anda pernah bilang perbedaan pendapat antara saya dengan Chan adalah perbedaan ideologi... Sangat betul sekali!! Begitu juga sikap melawan saya terhadap rezim Tkk sekarang adalah juga sikap yang berdasarkan pada ideologi yang bertolak belakang. On Thursday, March 26, 2020, 03:05:01 PM GMT+1, 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] <gelor...@yahoogroups..com> wrote: Saya tidak menghilang. Saya masih ada. Hanya sibuk terbang kesana kesini. Saya malas menanggapi ttg kasus ajeg. Dasarnya saya bilang dia rasis itu krn tulisannya ygmenuding/memfitnah dgn bilang RRT menyebut asal muasal coronavirus dari Indonesia. Dasarnya hanya 1 sosok Zhang yg dia sendiri bawa artikel itu di milis ini. Sedangkan RRT tidak menuding asal muasal coronavirus itu dari Indonesia. Sekali lagi yg bilang bahwa “RRT menuding asal muasal coronavirus itu dari Indonesia” itu adalah: AJEG.. Baca baik2 diskusinya. Ini tidak ditanggapi ajeg sama sekali. Chan mengerti tulisan saya, begitu juga ada bbrp orang yg mengerti duduk perkaranya. Sayangnya Tatyana yg tanpa tahu menahu/membaca dgn teliti lalu Tatyana bilang chan otoriter. Ini salah. Dia sendiri berkomentar bilang: Zhang itu kan hanya 1 sosok saja. Dgn menulis ini harusnya Tatyana sadar bahwa itulah argumennya si ajeg itu salah... Koq data seorang Zhang dipakai ajeg utk menuduh/memfitnah RRT dgn bilang RRT menuding Indonesia sbg asal muasal coronavirus. Sedangkan kenyataan sekarang yg bergulir ttg asal muasal coronavirus ini adalah antara RRT vs USA. Ditambah lagi bilang Tatyana menuduh jonathan dan martha juga dikeluarkan oleh chan. Ini juga salah. Susah kalau dasar apriori/rasa sentiment sudah ada, sehingga ya tulisan2 selanjutnya akan salah terus seperti menghubungkan kasus ajeg/rasisme ini dgn perbandingan antara jaman soeharto vs komunisme. Ini sudah gak keruan2 perbandingannya. Saya kalau baca semua tulisan2 dimilis ini biasanya dgn serius dan teliti. Kalau saya gak ngerti, saya gak mau berkomentar. Ya paling2 nanya atau verifikasi saja. Sayang kalau menulis didasari perasaan apriori apalagi kebencian. Utk yg mau mengetahui, walaupun ada negara yg melakukan lockdown dalam arti: menolak semua warga negara asing masuk kenegaranya, bukan berarti semua warga negara asing tidak bisa masuk kenegaranya. Ada pengecualian seperti CD/diplomat dan orang2 tertentu yg masuk dalam ketegori pengecualian. Sbg contoh: sebelum 5 hari yl, singapura mengharuskan warga asing masuk ke singapura, harus memiliki surat kesehatan yg dikeluarkan oleh MOH/ministry of health di singapura. Aplikasinya online.. Jadi kedubes singapura di Jakarta tidak tahu menahu ttg ini krn semua diurus dari MOH singapura. Banyak orang bertanya ke kedubes singapura di jkt, ya gak tahu apa2 orang kedubes singapura ini. Masih ada yg bisa masuk ke singapura spt orang2 intel, orang2 militer, orang2 CD, yg sakit parah dll... Pengertian lockdown itu sendiri beda2 setiap negara. Setiap wilayah dalam satu negara pun beda2 arti lockdown itu. Baru2 ini baru tegal yg secara eksplisit bilang lockdown.. Sebelumnya kira2 10 hari yl, jalanan keluar masuk purwokerto itu sudah dijaga dgn ketat oleh rakyat. Ini versi lockdown tidak official. Bagi yg mau bepergian atau mau pulang kenegara masing2. Terakhir yg saya ketahui, Istanbul masih terbuka utk terbang. Malahan gampang sekali. Tidak ada imigrasi yg panjang. Tidak ada semprot2 atau test kesehatan dll. Longgar sekali. Banyak travelers yg menggunakan Istanbul sekarang utk balik kenegaranya masing2. Salam Nesare From: Tatiana Lukman <jetaimemuc...@yahoo.com> Sent: Wednesday, March 25, 2020 10:55 AM To: gelora45@yahoogroups.com; nesare <nesa...@yahoo.com>; GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT <sa...@netvigator.com> Subject: Re: [GELORA45] Re: [GELORA45] Fwd: Trump’s Chinese Virus Jangan menghilang bung Nesare, ntar saya kehilangan pendukung!!! Ha...ha...ha On Wednesday, March 25, 2020, 04:21:40 AM GMT+1, ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <gelor...@yahoogroups..com> wrote: Iyaaa, bung Nesare, sekalipun diantara kita belum saling mengenal. Ketemunya di Warung Kopi dunia maya juga sering ngobrol, sudah cukup mendekatkan diantara kita, adanya kesepahaman dibanyak masalah yang kita obrolkan, bahkan saya banyak mendapatkan masukan-mencerahkan dari bung, khususnya masalah ekonomi. Dapatkan kuliah gratis. Hehehee, .... Mudah2an saja ditengah kesibukan yang masih bung dilakukan, tetap bisa sering-sering bersuara di GELORA45! Jangan karena sudah menghilang 2 orang di AS, Jonathan dan Marttha, lalu kemarin ini terpaksa saya cabut hak suara AJEG, ... bung juga ikutan menghilang, ya! Salam, ChanCT On 24/3/2020 下午8:31, 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] wrote: Ya betul macem2 orang di warung kopi. Tetapi milis ini masih lumayan sebetulnya krn mungkin membersnya sudah tua2 shg lebih bisa menerima. Saya juga termasuk yg suka hilang kalau lagi bepergian jauh. Kalau tidak saya suka koq menulis dimilis ini.. Gak tahu kenapa betah aja. Mungkin karena moderator nya bung chan yg toleran walaupun kami tidak saling mengenal. Biasanya kalau saya menulis, kadang2 ada bohongnya juga ttp hanya utk tidak mau membuka pribadi saya siapa. Itu saja. Saya menaruh kejujuran diatas segala2nya dalam suatu tulisan. Sepahit apapun suatu tulisan, harus tetap dihargai dan diterima krn kita semua manusia tidak ada yg sempurna dan tidak pernah benar sendiri. Kebenaran itu relatif. Ada asumsi, sudut pandang dalam menilai sesuatu itu benar atau salah. Kita bukan Tuhan yg benar. Kita manusia penuh dgn kesalahan. Makanya saya lebih suka berdiskusi.. Boleh gebrak gebrak meja kalau perlu mempertahankan pendapat, tetapi seyogyanyalah jangan sewot apalagi marah2.. Yg saya paling tidak suka adalah kalau diskusi sudah salah, gak mau terima. Saya biasanya amati, ikuti, tetapi kalau sudah keterlaluan baru saya pake istilah ane ente. Sebetulnya hanya mau ngasih tahu saja bahwa dia itu sudah keterlaluan. Dimilis ini coba kita ambil contoh yg sering saya kutik2: rupiah jatuh dianggap jelek. Itu kan absurd gak bener.. Currency itu selalu naik terus. Gak usah urusan dgn ekonomi. Ekonomi babak belur spt skrg ini di usa, dollarnya menguat luar biasa. Skrg usa kebingungan takut sekali dollarnya menguat. Begitu juga jepang yg ketakutan sudah dari dulu ketika yen nya menguat. Ini hanya 1 contoh. Banyak dari kita yg kurang paham substansi terutama diindonesia. Rupiah yg melemah dipakai oleh mereka2 yg tidak bertanggung jawab utk mempolitisir demi kepentingan pihaknya masing2. Saya merasa kecil sekali sebetulnya melihat sikon di Indonesia itu. Bung chan tahu sejak dulu shg dia mengundang saya utk join milis ini yg kalau gak salah dulu Namanya hksis atau apakabar jamannya john. Itu saja jadi teringat memori jaman2 dulu sebelum 1998 soeharto jatuh. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Tuesday, March 24, 2020 8:17 AM To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; nesare <nesa...@yahoo.com> Subject: Re: [GELORA45] Fwd: Trump’s Chinese Virus Saya lihat kok ada macam2: Orang nulis tidak betul, tetapi tidak mau mengakui, lalu dia tutupi dan belokkan dengan persoalan lain, sedangkan persoalan pertama tidak dijawab, dan malah ajukan pertanyaan? Ada juga yang dalam diskusi, lalu tidak menjawab, terus menghilang. Ada juga yang jawab, nanti dia beri jawabannya kalau ada waktu, dan waktunya tidak pernah diadakan. Ya, sayang, kalau masih terjadi. Op di 24 mrt.. 2020 om 12:32 schreef 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: Covid19 is no China or Chinese virus, that is a new corona virus not necessarily originated in Wuhan or China.. Nesare: penulis ini sudah bias dengan mengatakan covid 19 ini bukan Chinese virus dalam arti asal muasalnya. Penulis ini jelas dipihak defensif, lebih tepatnya adalah lawannya AJEG. Banyak koq sebetulnya virus dinamakan/dikaitkan dgn tempat asalnya, bisa disebutkan: west nile virus dari Uganda; ebola dari zaire; Spanish fever; rubella german meales/campak dll. Ini sebetulnya gak masalah ketika memang tidak ada masalah pada waktu itu tentunya.. Sekarang ini beda. Cina itu dikutak katik. Ada dimensi politiknya. Rasial dipakai. Kalau saya kaitkan dgn fitnahan si AJEG yg menuding RRT bilang asal muasal coronavirus dari Indonesia itu adalah rasis krn konteksnya dia itu menyerang terus menerus. Serangan terakhirnya adalah buruh RRT yg masuk Indonesia itu. Ini kan masalah imigrasi saja. Dibawa2 dia keranah berita Zhang. Inilah konteksnya. Ini yg saya sering katakan ketika seseorang sedang asyik mengkritik apalagi dgn kebencian, dia akan salah ujung2nya. Tulisan dng nalar kebenciannya itu akan menjadi boomerang suatu saat. Sebetulnya normal dan ada pelabelan penyakit termasuk virus dgn asal muasalnya spt yg saya tulisan diatas. Pelabelan nama ini menjadi berbeda ketika ada hatred masuk kesitu. Disini yg terjadi sama AJEG. Sayang kan? Dia gak mampu berdiskusi terutama sama saya. Kenapa? Karena dia sudah begitu isolated dgn pendapatnya. AJEG ini persis dengan Adhie M Massardi bekas jubirnya Gus Dur. Sekarang Adhie ini banyak berubah. Luar biasa perubahannya. Kata temen2 yg lbh mengetahui sosok ini bilang adhie ini sudah kemakan RR. Gila Betul pandangan Adhie ini. Sgt rasis. Yg dihantam adalah CINA melulu. Bisa diikuti tweeter nya bagi yg tidak percaya... Terakhir yg paling uptodate Adhie ini menulis: “pecinan vs chinatown” yg jelas rasis sekali. Sayang sayang sosok2 idealis menjadi penyebar kebencian!!!! Gimana Indonesia bisa maju? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Sunday, March 22, 2020 3:06 PM To: undisclosed-recipients: Subject: [GELORA45] Fwd: Trump’s Chinese Virus Kiriman dari pensiunan dokter, lulusan Indonesia dan Amerika. ---------- Forwarded message --------- Date: zo 22 mrt. 2020 om 18:59 Subject: Trump’s Chinese Virus To: Was it China or Chinese virus? Scientifically we should not blame any viral diseases from the country of first discovery. This corona virus is RNA virus specifically propagate in mitochondrial of animal or human cells... This virus has high degree of mutation and relapse after the suppression by body immune system. Many Corona viruses have attack human being all over the world. It is ancient viruses that usually affect mild to moderate Common Cold, upper respiratory ailments we call it “masuk angin”. There are 7 Corona viruses related more serious illnesses , but 3 of them in this 21th century had cause serious epidemic to pandemic, SARS, MERS and Covid19 (aka Novel/new Corona). It is highly suspected that orthomixovirus (Influenza) and coronavirus are coexistence in the recent Flu B season in USA. Except, before atypical pneumonia surfaced in Wuhan, we have no means of testing for Covid19. This might be the reason why Covid19 is now present everywhere including America. Because we now be able to test patients for Covid19 otherwise was labeled for having Influenza A or B of America. Covid19 is no China or Chinese virus, that is a new corona virus not necessarily originated in Wuhan or China. CDC chief Robert Redfield testified in Congress, found some pneumonia typical to Covid19 from CT scanning of exhumed last year Flu dead in US.