Pada Kamis, 1 Juni 2017 3:42, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
 

     


Begini Pancasila Dimaknai di 3 Zaman
Lizsa Egeham 01 Jun 2017, 06:03 WIB

Penulisan sila per sila dalam ejaan Bahasa Indonesia lama 
(Liputan6.com/Mochamad Khadafi)

Liputan6.com, Jakarta - Pancasila merupakan dasar atau ideologi negara yang 
dimulai dari pembentukan serangkaian rapat oleh Badan Penyelidik Usaha 
Persiapan Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Presiden Soekarno, pada 1 Juni 
1945, mengemukakan Panca Sila melalui pidatonya 'Lahirnya Pancasila'.Sejak 
2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menetapkan 1 Juni sebagai 
peringatan Hari Kelahiran Pancasila. Dalam hal ini, bangsa Indonesia secara 
resmi dan politis akan memperingati hari terbentuknya dasar negara.
Lalu bagaimana pemahaman sekaligus penerapan Pancasila di tiga zaman, yakni 
Orde Lama (Orla), Orde Baru (Orba) hingga Orde Reformasi.Pancasila di Zaman 
OrlaSejarawan Asvi Warman Adam mengatakan, Pancasila di era Soekarno sempat 
diperdebatkan sebagai dasar negara pada 1957. Para konstituante memperdebatkan 
dasar negara Indonesia dalam persidangan."Mereka berdebat apakah dasar negara 
itu Pancasila atau Islam atau Ideologi sosial ekonomi. Tetapi tidak satupun 
dari kelompok yang mencapai suara, sehingga usul atau perdebatan itu menjadi 
terkatung-katung," ujar Asvi kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu, 31 Mei 
2017.Namun, karena perdebatan tersebut dianggap tidak berhasil untuk menentukan 
ideologi Indonesia, maka Presiden Soekarno kembali mengeluarkan Dekrit Presiden 
pada Juni 1959."Di sana kan diperdebatkan apakah Pancasila ataukah negara 
Islam. Itu tidak berhasil, upaya itu sehingga Presiden Soekarno mengembalikkan 
lagi ke Dekrit Presiden. Bulan Juni 1959, kembali ke UUD 1945 di mana Pancasila 
itu terdapat di dalamnya," kata Asvi.1 dari 3 halaman
Zaman Orde Baru
Pekan Pancasila. (Instagram/jokowi)Pada zaman Orde Baru yang dikuasai oleh 
Presiden Soeharto, pemerintah mulai gencar melakukan sosialisasi atau penataran 
Pancasila terhadap mahasiswa, pejabat negara, dan semua kalangan. Penataran ini 
dibentuk oleh suatu lembaga khusus yakni Badan Pembina Penyelenggaraan 
Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7).Namun, Asvi 
mengatakan kala itu hasilnya tidak seperti yang diharapkan pemerintah."Kita 
juga tau dan menyaksikan bahwa hasilnya seperti yang kita ketahui tidak sesuai 
dengan harapan, karena cara penyelenggaraannya itu lebih banyak bersifat 
hafalan gitu, jadi ada nilai-nilai Pancasila yang harus dihafalkan," ungkap 
dia.Belum lagi, ia menambahkan, Pancasila dijadikan sebagai objek penataran. 
Bahkan, Pancasila dijadikan sebagai suatu hal yang baku dan tidak berkembang di 
masyarakat.Pada zaman itu Soeharto melarang peringatan 1 Juni sebagai Hari 
lahirnya Pancasila.2 dari 3 halaman
Reformasi Rindu Pancasila
Panggung kecil di Gedung Pancasila, yang digunakan Bung Karno menyampaikan 
gagasan Pancasila (Liputan6.com/Mochamad Khadafi)Menurut Asvi, di era 
Reformasi, muncul suatu gelombang atau kerinduan terhadap Pancasila sebagai 
suatu ideologi yang merekat dan mempersatukan bangsa Indonesia."Ideologi itu 
adalah Pancasila," jelas dia.Saat ini, dia merasa Pancasila perlu dipraktikkan 
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, Asvi berpendapat perlu 
suatu lembaga yang mengatur dan mensosialisasikan Pancasila."Maka itu perlu 
suatu lembaga di bawah kepresidenan yang mengatur dan mensosialisasikan 
Pancasila. Namun tidak efektif jika (sosialisasi) dikerjakan oleh Majelis 
Permusyawaratan Rakyat (MPR), seperti sosialisasi 4 Pilar. Lebih baik dilakukan 
oleh lembaga eksekutif saja," imbuh dia.Asvi menilai Indonesia sangat perlu 
diberikan penataran tentang Pancasila. Hal ini dilihatnya dari kondisi bangsa 
Indonesia sekarang."Saya merasa masyarakat Indonesia perlu hal seperti itu 
ketika kita merasakan ada benih-benih perpecahan, ada benih-benih disintegrasi 
ketika muncul kebencian pada suatu kelompok suatu golongan suatu agama," tutur 
dia."Ini kan menurut saya merugikan bangsa Indonesia yang sudah diperjuangkan 
oleh pendiri sejak dari masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam waktu yang 
sangat panjang ini, sangat sayang kalau itu dirusak dengan upaya mengadu domba 
antarsuku, antaretnis, antaragama, dan lainnya," kata Asvi.
  #yiv8030132009 #yiv8030132009 -- #yiv8030132009ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-mkp #yiv8030132009hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-mkp #yiv8030132009ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-mkp .yiv8030132009ad 
{padding:0 0;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-mkp .yiv8030132009ad p 
{margin:0;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-mkp .yiv8030132009ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-sponsor 
#yiv8030132009ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-sponsor #yiv8030132009ygrp-lc #yiv8030132009hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-sponsor #yiv8030132009ygrp-lc .yiv8030132009ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8030132009 #yiv8030132009actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8030132009
 #yiv8030132009activity span {font-weight:700;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8030132009 #yiv8030132009activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8030132009 #yiv8030132009activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8030132009 #yiv8030132009activity span 
.yiv8030132009underline {text-decoration:underline;}#yiv8030132009 
.yiv8030132009attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8030132009 .yiv8030132009attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8030132009 .yiv8030132009attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8030132009 .yiv8030132009attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8030132009 .yiv8030132009attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8030132009 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv8030132009 .yiv8030132009bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8030132009 
.yiv8030132009bold a {text-decoration:none;}#yiv8030132009 dd.yiv8030132009last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8030132009 dd.yiv8030132009last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8030132009 
dd.yiv8030132009last p span.yiv8030132009yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv8030132009 div.yiv8030132009attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv8030132009 div.yiv8030132009attach-table 
{width:400px;}#yiv8030132009 div.yiv8030132009file-title a, #yiv8030132009 
div.yiv8030132009file-title a:active, #yiv8030132009 
div.yiv8030132009file-title a:hover, #yiv8030132009 div.yiv8030132009file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv8030132009 div.yiv8030132009photo-title a, 
#yiv8030132009 div.yiv8030132009photo-title a:active, #yiv8030132009 
div.yiv8030132009photo-title a:hover, #yiv8030132009 
div.yiv8030132009photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8030132009 
div#yiv8030132009ygrp-mlmsg #yiv8030132009ygrp-msg p a 
span.yiv8030132009yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv8030132009 
.yiv8030132009green {color:#628c2a;}#yiv8030132009 .yiv8030132009MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv8030132009 o {font-size:0;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009photos div {float:left;width:72px;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009photos div div {border:1px solid 
#666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv8030132009
 #yiv8030132009reco-category {font-size:77%;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009reco-desc {font-size:77%;}#yiv8030132009 .yiv8030132009replbq 
{margin:4px;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-mlmsg select, #yiv8030132009 input, #yiv8030132009 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-mlmsg pre, #yiv8030132009 code {font:115% 
monospace;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-mlmsg #yiv8030132009logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-msg 
p#yiv8030132009attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-reco #yiv8030132009reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-sponsor 
#yiv8030132009ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-sponsor #yiv8030132009ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-sponsor #yiv8030132009ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv8030132009 #yiv8030132009ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv8030132009 
#yiv8030132009ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv8030132009 

   
 
|  | Virusvrij. www.avg.com  |

Kirim email ke