Pada Minggu, 23 Juli 2017 11:00, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
 

     BETUUUL, kata bung Joesoef Isak, ... seandainya Deng tidak ambil sikap 
TEGAS menindak demo-demo Tian An Men, 4 Juni 1989, kekuasaan PKT bisa ambruk 
spt robohnya PKUS! Dari sumber yang bisa dipercaya, itu pasukan Shi CHuan yang 
khusus didatangkan ke Beijing untuk menggusur pendemo di Tian An Men, saat 
hendak masuk kota Beijing sudah dihadang garnisun Beijing serta sekelompok 
pendemo, dan terjadi pertempuran kecul. Justru disitulah korban jatuh lebih 
banyak, katanya. Bersyukurlah PKT yang tetap berdiri TEGAK, sedang tokoh-tokoh 
demo-yang menamakan diri pejuang demokrat justru menunjukkan kebobrokan mental 
sesungguhnya, termasuk Liu XB! Apa jadinya RRT kalau dikuasai orang-orang macam 
begitu???  Salam,ChanCT  From: Tom Iljas Sent: Sunday, July 23, 2017 2:47 PMTo: 
GELORA45@yahoogroups.com ; jonathango...@yahoo.com ; Chan CT Subject: SV: 
[GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the 
protesters of Tiananmen Square Sekelumit cerita lama. Sebelum edisi Indonesia 
buku < Zhou Enlai, Intelektual Revolusioner > tulisan Han Suyin masuk 
kepercetakan (Hasta Mitra), Bung  Joesoef Isak Alm mengirimkan draft Kata 
Pengantarnya  kepada beberapa teman untuk minta pendapat, termasuk kepada saya. 
Salah seorang teman eksil di Negeri Belanda yang menganggap Pemerintah RRT 
telah melakukan tindakan kekerasan yang berlebihan memberikan pendapat 
kira-kira demikian:  ” Kenapa peristiwa Tien Anmen tidak disinggung dalam Kata 
Pengantar? Apakah sebagai Negara RRT ketika itu sudah begitu terancam hingga 
TPRT perlu menggunakan kekerasan?” Bung Joesoef Isak Alm tidak menerima masukan 
teman bersangkutan, dengan memberikan penjelasannya sebagai berikut: ” 
Andaikata Cakrabirawa (Bung Karno) menghadapi demonstrasi mahasiswa di depan 
istana seperti TPRT (Deng Xiaoping) di Tien Anmen, Bung tak akan terdampar di 
Bijlmeer”. Tom Iljas
23 Juli 2017 

Från: "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>
Till: GELORA45@yahoogroups.com; jonathango...@yahoo.com 
Skickat: söndag, 23 juli 2017 1:04
Ämne: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life 
dedicated to the protesters of Tiananmen Square
   Waaaduuuuh, sampai-sampai harus menemukan kisah sejarah Qu Yuan yang sudah 
lewat ribuan tahun, hanya untuk membenarkan sikap Liu yang dianggap patriotik 
itu??? Tetap saja membalik-balik berusaha membenarkan sikapnya, tanpa hendak 
mengakui posisi Liu yang didukung dan berjuang untuk majikan asing nya itu!  
From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Sunday, July 23, 2017 1:48 AMTo: 
GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: 
A timeline of a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square   Saya 
saat2 ini sedang nonton drama tv seri Song of Phoenix yang bercerita tentang 
kehidupan dan nilai2 kepatriot-an/nasionalisme Qu Yuan pada jaman kerajaan Chu 
(sekitar 300 BC). Qu Yuan ini sendiri kemudian diperingati setiap tahun pada 
Dragon Boat Festival. Ada sebuah pembicaraan menarik antara Raja Huai dgn Qu 
Yuan tentang kesetiaan pada negara, menurut Raja Huai kesetiaan pd negara 
adalah setia pd raja dalam hal ini pd dirinya, Qu Yuan berkata ada kesetiaan 
yang nilainya lebih tinggi lagi yaitu kesetiaan pada rakyat. Saya lihat disini 
dalam berbagai opini yg saya baca kelihatannya bung Chan mempunyai pandangan 
yang sama dgn Raja Huai, kesetiaan pada raja atau dalam hal ini pada penguasa, 
jadi sangat tepat kalau disebut agen Chan. Liu menolak tawaran suaka politik 
Australia dan anda katakan "justru membukitikan kesetiaan Liu menuruti 
instruksi majikannya untuk bertahan dan memperjuangkan “demokrasi dan HAM” di 
Tiongkok, menjadi agen setia CIA!!!" seandainya beliau menerima tawaran itu 
apakah anda akan katakan "terbukti begundal barat" kelihatannya apapun yg 
dilakukan Liu akan selalu salah dalam pandangan anda.
Adalah suatu kenyataan Liu dipenjara sampai akhir hayatnya dab mungkin dibunuh 
dgn cara mengabaikan perawatan medis karena pandangan beliau yang menentang 
kekuasaan tunggal PKT itu "One-party monopolization of ruling privileges should 
be abolished"  yang dituangkan beliau dalam Charter 08.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

Yaaa, makin tercuat jelas watak agen yang satu ini, ... untuk membela 
majikannya! Tanpa melihat proses kenyataan yang terjadi, waktu dan tempat 
konkrit. Asal mencuap bahkan menuding orang lain secara serampangan. Kalau 
sudah merasa dirinya mempunyai pengertian DEMOKRASI yang jernih, cobalah 
perjuangkan dan wujudkan sebaik-baiknya di AS sana biar dunia bisa melihat dan 
BELAJAR sebagai contoh baik! Jangan lalu berteriak-teriak negara lain tidak 
demokratis dan menginjak-injak HAM saja, ... Sekalipun Liu bisa dikatakan peran 
memimpin, tapi saat meletup penindasan demo 4 Juni 1989 tidak dilapangan! 
Memang, ketika itu Wan Dan juga dituduh deserter karena menganjurkan bubarkan 
demo sebelum waktu ultimatum tiba, bahkan bersama Wu Erkaixi sekembali dari 
perundingan dengan PM Li Peng memutuskan MUNDUR. bersihkan lapangan Tian An Men 
dari pendemo sebelum jam ditentukan! Tapi, kenyataan yang diberlakukan justru 
BERTAHAN! Dan itu TANGGUNGJAWAB pimpinan lapangan ketika itu, Chai Ling dengan 
instruksi pendukung kelompok Demokrat dari HK! Liu menunjukikan jiwa patriot 
dan nasionalisme yang tinggi dengan menolak suaka Australia? Hahahaa, ... 
Darimana bung bisa buat kesimpulan itu??? Bukan sebaliknya justru membukitikan 
kesetiaan Liu menuruti instruksi majikannya untuk bertahan dan memperjuangkan 
“demokrasi dan HAM” di Tiongkok, menjadi agen setia CIA!!! Tidak ada orang yang 
menyangkal bahwa yang berlaku di RRT adalah kekuasaan Partai TUNGGAL, PKT! Tapi 
juga tidak bisa disangkal adanya partai-politik lain yang sampai sekarang tetap 
hidup. Juga tidak bisa dikatakan dengan kekuasaan partai tunggal, berarti tidak 
ada demokrasi di RRT. Siapa bilang! Sekarang justru diperhatikan dan 
dikembangkan lebih baik DEMOKRASI dalam PKT! Lha, buktinya ada fraksi-fraksi 
pendapat beda yang bersuara, baik yang Maoisme, yang dibilang ekstrim kiri 
maupun yang Sosial Demokrat yang kanan. Dan, ... dibanyak desa sudah mulai 
menjalankan pemilihan lurah secara langsung, membiarkan petani didesa belajar 
berdemokrasi memilih dan menentukan sendiri lurah yang mereka kenal dan sukai 
untuk membawa maju desanya. Bukankah jauh akan lebih baik kalau perkembangan 
DEMOKRASI itu dilaksanakan setahap demi setahap sesuai kesadaran masyarakat itu 
sendiri, ketimbang dibuka demokrasi lebar-lebar dan seluasnya akhirnya jadi 
kebablasan dan merusak! Dan ingat, demokrasi itu hanya bisa dilaksanakan secara 
sempurna dan sebaik-baiknya setelah HUKUM ditegakkan dengan baik! Jangan bicara 
demokrasi kalau HUKUM masih amb uradul, masih terjadi mafia dan siapa kuat, 
siapa berduit yang menang! Salam,ChanCT   From: Jonathan Goeij 
jonathangoeij@... [GELORA45]Sent: Saturday, July 22, 2017 3:17 AMTo: 
YahoogroupsSubject: Re: [GELORA45] Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of 
a life dedicated to the protesters of Tiananmen Square   Yup, begitulah seorang 
pengajar memang merupakan tugasnya membuka horizon pikiran para muridnya. 
Sewaktu masih di college saya mempunyai seorang dosen political science, beliau 
orang kulit hitam PhD lulusan Howard University (universitas orang hitam, 
historically), dari beliau saya belajar banyak tentang demokrasi Amerika dari 
berbagai point of view bagaimana struggle dan persistence orang2 kulit hitam, 
jepang, tionghoa, asia, wanita, memperoleh hak2 bernegara yg didapat dgn penuh 
pengorbanan. Bukan hanya sekedar dari mata penguasa saja. Memang begitulah 
seharusnya fungsi seorang pengajar, hal yg dilakukan dgn baik sekali oleh Liu. 
Tetapi apakah Liu yg mempengaruhi demonstrasi Tienanmen itu? kelihatannya 
tidak. Tetapi benar Liu mempunyai peranan penting disana, - pertama beliau 
berperan sebagai salah satu pemimpin demonstrasi dan melakukan mogok makan 
(bersama yg lain), - dan kedua beliau membujuk para mahasiswa itu meninggalkan 
Tienanmen sebelum deadline sehingga mengurangi banyak korban jiwa, - dan ketiga 
sebagai pemimpin yang baik selayaknya nahkoda kapal beliau merupakan orang 
terakhir yg meninggalkan Tienanmen, - keempat beliau menolak suaka politik yg 
ditawarkan kedutaan Australia sehingga langsung ditangkap malam itu juga, hal 
yang menunjukkan betapa sebenarnya Liu seorang patriot dengan nasionalisme yang 
tinggi.  ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :

1. Lu sebagai pengajar, banyak mempengaruhi mahasiswa2 dengan idee2nya.    
Waktu protest mulai terjadi, Lu sedang di luar negeri.2. Dia cepat2 kembali, 
mengobarkan protest dan memainkan peranan pimpinan.3. Waktu ada tindakan 
militer, baru menganjurkan kelompok mahasiswa untuk meninggalkan Tiananmen.

 
 On 21 July 2017 at 19:33, Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 
       Berbeda jauh dengan opini menyesatkan yang dikembangkan agen Chan seakan 
Liu mendorong para mahasiswa tetap bercokol di Tienanmen sehingga jadi korban 
pembantaian masal oleh negara, pada kenyataannya Liu Xiaobo justru membujuk 
para mahasiswa utk meninggalkan Tienanmen Square sehingga banyak yang bisa 
diselamatkan "Thanks to Liu’s efforts to persuade students to leave the square, 
many of them escape death. However, because of his leadership role in the 
protest, Liu is detained, fired from his job as a teacher, and his books are 
banned."    Sebuah kalimat pada Charter 08 "One-party monopolization of ruling 
privileges should be abolished." yang ditulisnya membawa Liu dipenjara sampai 
akhir hidupnya. Bagaimana mungkin? Diluar nalar.   Artikel ini membahas moment2 
penting kehidupan Liu, selamat membaca:   
Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the protesters 
of Tiananmen Square 
      
|  
|  
|  
|  |   |

 |

 |
|  
|  |

 |

 |

 
Nobel Prize winner Liu Xiaobo: A timeline of a life dedicated to the protes...
 

  
|  
|  
|  By Quartz China's Liu Xiaobo, who spent his life fighting for greater 
freedoms in his country, died in custody this week. |  |

 |

 |

     


 

  #yiv3701225113 #yiv3701225113 -- #yiv3701225113ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-mkp #yiv3701225113hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-mkp #yiv3701225113ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-mkp .yiv3701225113ad 
{padding:0 0;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-mkp .yiv3701225113ad p 
{margin:0;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-mkp .yiv3701225113ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-sponsor 
#yiv3701225113ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-sponsor #yiv3701225113ygrp-lc #yiv3701225113hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-sponsor #yiv3701225113ygrp-lc .yiv3701225113ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3701225113 #yiv3701225113actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3701225113
 #yiv3701225113activity span {font-weight:700;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv3701225113 #yiv3701225113activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3701225113 #yiv3701225113activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv3701225113 #yiv3701225113activity span 
.yiv3701225113underline {text-decoration:underline;}#yiv3701225113 
.yiv3701225113attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv3701225113 .yiv3701225113attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv3701225113 .yiv3701225113attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv3701225113 .yiv3701225113attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3701225113 .yiv3701225113attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv3701225113 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv3701225113 .yiv3701225113bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3701225113 
.yiv3701225113bold a {text-decoration:none;}#yiv3701225113 dd.yiv3701225113last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3701225113 dd.yiv3701225113last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3701225113 
dd.yiv3701225113last p span.yiv3701225113yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv3701225113 div.yiv3701225113attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3701225113 div.yiv3701225113attach-table 
{width:400px;}#yiv3701225113 div.yiv3701225113file-title a, #yiv3701225113 
div.yiv3701225113file-title a:active, #yiv3701225113 
div.yiv3701225113file-title a:hover, #yiv3701225113 div.yiv3701225113file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv3701225113 div.yiv3701225113photo-title a, 
#yiv3701225113 div.yiv3701225113photo-title a:active, #yiv3701225113 
div.yiv3701225113photo-title a:hover, #yiv3701225113 
div.yiv3701225113photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3701225113 
div#yiv3701225113ygrp-mlmsg #yiv3701225113ygrp-msg p a 
span.yiv3701225113yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv3701225113 
.yiv3701225113green {color:#628c2a;}#yiv3701225113 .yiv3701225113MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv3701225113 o {font-size:0;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113photos div {float:left;width:72px;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv3701225113
 #yiv3701225113reco-category {font-size:77%;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113reco-desc {font-size:77%;}#yiv3701225113 .yiv3701225113replbq 
{margin:4px;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-mlmsg select, #yiv3701225113 input, #yiv3701225113 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-mlmsg pre, #yiv3701225113 code {font:115% 
monospace;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-mlmsg #yiv3701225113logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-msg 
p#yiv3701225113attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-reco #yiv3701225113reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-sponsor 
#yiv3701225113ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-sponsor #yiv3701225113ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-sponsor #yiv3701225113ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv3701225113 #yiv3701225113ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv3701225113 
#yiv3701225113ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv3701225113 

   

Kirim email ke