--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, ilahude_...@... wrote: > > Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur > Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun > pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur'an. Sang cucu ingin menjadi > seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap > hari. Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : "Kakek, aku coba membaca > Al-Qur'an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit > yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. > Jadi apa gunanya membaca Al-Qur'an jika tak memahami artinya? Sang kakek > dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan > sang cucu : "Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan > bawakan aku kembali dengan sekeranjang air. Anak itu mengerjakan seperti yang > diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai > di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, "Kamu harus berusaha lebih cepat lain > kali ".Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya > untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi > keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah. Dengan terengah-engah dia > mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia > pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya. Kakeknya > mengatakan : "Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu > harus mencoba lagi lebih keras, dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan > cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak > mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia > berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak > itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian > berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, > keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : "Kakek, ini > tidak ada gunanya. Sia-sia saja". Sang kakek menjawab : "Nak, mengapa kamu > berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang > itu. "Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa > keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah > keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, > luar dan dalam. " Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur'an ? Boleh > jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu > membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam. > Wallahu'alam > Salam > DI > > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung > Teruuusss...! >
"Kisah Anda Benar" Jika seseorang menyuarakan lagu berbahasa Latin atau Inggris tetapi dia tidak tahu artinya , bahkan lagunya disuarakan berulang-ulang dengan suara parau , padahal nyanyiannya hanya lagu biasa yang dihafal masyarakat umum , dan mengapa demikian jawabannya karena dia merasakan manfaatnya , sebab terhibur atau hilang sedih dan susahnya , maka Al-Qur'an sebagai Kitab Suci tentu lebih luar biasa lagi akibatnya , karena selain sebagai Nur dan Syifa (cahaya dan obat) , pembacanya mendapat jaminan perlindungan dan manfaat besar yang nyata maupun tersembunyi dsri Allah SWT Tuhan Pencipta Alam Semesta . Wassalamu alaikum Wr.Wb. Gorontalo Maju 2020 Televisi Hiburan Rakyat ( THR ) .