Wah, sebenarnya saya sudah lama gak mau bicara lagi tentang HPMIG, tapi ini 
kembali dan kembali menjadi bahan perbincangan yg suka skali diungkit-ungkit 
untuk menjadi sesuatu yg terus diperdebatkan,,, beberapa point yang saya garis 
bawahi adalah:

1. Teman-teman di HPMIG yg tersebar di beberapa daerah di Indonesia, khususnya, 
Jkt, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Manado, dll, itu saling 
berkomunikasi, ktemu di beberapa moment (contohnya acara SSG di jakarta tahun 
kmrin) saling diskusi, dan sepakat dalam hal2 pembangunan Gorontalo.

2. Bukan saja itu, sesuai informasi teman-teman HPMIG Bandung, Sekjen PB HPMIG 
pernah mampir di asrama, dan diterima dengan baik, jadi sebenarnya teman teman 
HPMIG Bandung tidak memusuhi siapa2, apalagi itu sesama warga Gorontalo.

3. Pentingnya saling menghargai antar organ, saya pikir juga itu penting dan 
kunci kerukunan, pada dasarnya manusia tidak ada yang sama, jadi WAJAR kalo ada 
perbedaan, REL berbeda, tapi tujuannya sama, yang jadi masalah, kalo Keretanya 
mau rebutan REL, akhirnya huwata-huwata'o. Di Bandung setau saya ada HPMIG, 
tapi ada juga CK31, di Jakarta ada HPMIG, tapi ada juga SSG, saya pikir itu 
biasa, mereka tetap berteman, main futsal sama-sama, dan tidak rebutan harus 
masuk kelompok ini, dan tidak bisa masuk kelompok sana, saya bingung bedanya 
dimana? Kita suka teriak stop monopoli terhadap sesuatu, tapi kadang kita 
sendiri suka memenopoli, nthe huliya mota, yang penting ja he mo hama u alontho 
tiyo. ambunguli "koprolan" berkurang, jadi pantas woluwo ta moyingo.

4. Saya tidak tau isu-isu ini, dari "pemimpin aspiratif", kemudian "HPMIG" 
hingga "KKIG" mau kmana arahnya, saya berharap tidak banyak lagi yang saling 
menuduh dan menuding, memaki dan muncul perpecahan baru...sebab jika 
pendekatannya keliru, hal yang baik bisa jadi buruk....

Tapi saya berharap saja tidak ada lagi yg "aneh" krna sekali dipaku ke papan, 
meski pakunya dicabut, lobangnya tetap akan ada dan bertanda (biar mopake 
dumpul, tetap tidak akan kembali seperti semula).


Bolo Maapu

echa



Kirim email ke