Ass.wr.wb. Insya Allah akan banyak lagi orang2 seperti Pak Nurdin Baderan di Milist ini yang mau fokus memikirkan gorontalo ke depan, bukan saja dari sisi Politik saja, tapi dari semua aspek. Nah Kriteria yang masuk dalam 1000 tokoh adalah salah satunya orang seperti pak Nurdin ini. karena alasannya mau membicarakan utk kemajuan gorontalo ke depan. Siapa pun bisa menjadi Tokoh ..... asalkan bisa memberikan solusi utk gorontalo ke depan.
Pak Nurdin mohon bantuannnya Mengirimkan Data ke Panitia 1000 tokoh lewat Japri ke email : [EMAIL PROTECTED], arfan <[EMAIL PROTECTED]>, atau bisa jg sms ke nomor 08124110050 Formatnya sebagai berikut : Nama Lengkap : Alamat : Telp : Pekerjaan : Dan tolong bagi2 teman2 yang lain seperti pak Nurdin bisa mengirimkan Data tersebut ke Panitia utnuk di cetak undangannnya agar hadir di Hotel Clarion nanti. Jika ada teman2 pak Nurdin yang menurut pak Nurdin Punya Visi utk gorontalo ke depan, tolong tuliskan jg nama2 mereka. Insya Allah Undangannnya dalam minggu ini Segera di cetak. Untuk BALIHO dan SPANDUK dalam minggu ini di buat dan langsung di pasangkan di Gorontalo, sebagai Target Awal adalah di Bandara Gorontalo dan Kotamadya Gorontalo. Baik 1000 Tokoh mauapun 1000 Ilabulo tentu saja punya tujuan yang sama adalah utk gorontalo ke depan. Jadi tdk usah saling di bentrokan. Sekali lagi datanya panitia dengan senang hati menunggu hingga saat ini. Demikian jg dengan nama2 Milist yang lain seperti Pak Herwin Mopangga yang tulisannya bsering di muat di G-Post, layak utk masuk dalam 1000 tokoh peradaban gorontalo 100 tahun ke depan. Banyak sekali nama2 Anggota Milist di sini yang layak dan pantas di jadikan tokoh peradaban utk 100 tahun ke depan. Tapi panitia sadar dengan segala keterbatasan yang ada, untuk itu mohon kiranya teman2 Milist secepatnya dalam minggu Ini, mengirimkan Nama Lengkapnya sesuai format di atas ke Panitia atau bs jg melalui Layanan SMS Panitia. Jika sungkan bs melalui JAPRI, insya Allah Panitia akan merahasiakan data2 yang masuk... Terima kasih atas perhatiannnya. Wassalam Taufik Polapa Juru Penyampai --- On Tue, 9/9/08, Nurdin Baderan, SP <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Nurdin Baderan, SP <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN (untuk ka Upik). To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Tuesday, September 9, 2008, 8:08 AM Ass.kanda Iqbal di Kyoto minal aidin walfa idzin, mohon maaf lahir batin...terima kasih respon kanda,,hanya saja agak berlebihan mungkin yaa..saya percaya bahwa senior harus dihargai dan yunior harus beri kesempatan agar bisa seperti seniornya ke arah yang lebih baik lagi..satu hal yang pasti jika bukan kita orang-orang gorontalo (keseluruhan) yang memikirkan daerah kita, maka gorontalo akan begitu-begitu saja..semoga sukses selalu, amin. Nurdin --- On Tue, 9/9/08, iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN (untuk ka Upik). To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Tuesday, September 9, 2008, 9:27 PM Dari dulu saya percaya dengan kemampuan Pak Nurdin ini, cuma sayang belum dimaksimalkan karena talalu banyak segan dengan senior2nya. Sampai ketemu 2009 bos, banyak pekerjaan kita yang tertunda. Salam buat komandan di rumah.. Iqbal --- On Tue, 9/9/08, Nurdin Baderan, SP <udinsoilung@ yahoo.com> wrote: From: Nurdin Baderan, SP <udinsoilung@ yahoo.com> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN (untuk ka Upik). To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Tuesday, September 9, 2008, 5:41 AM Ass..Ka Upik mohon maaf baru merespon postingannya karena satu dan lain hal..pandangan saya untuk persoalan penanganan banjir di daerah kita ini dari aspek pengelolanya adalah orang atau team tersebut harus mengerti dan memahami karakteristik DAS yang ada (kritis maupun belum) penyebab banjir dan membuat skenario-skenario peluang terjadinya banjir dikemudian hari jika ada intervensi dari luar (manusia dan kegiatannya) ..banyak putra-putri daerah gorontalo yang konsern dan kompeten di bidang ini..beberapa nama yang paling tidak bisa dijadikan referensi penanganan banjir, yaitu Ir. Syahrul Polontalo (Pengelolaan DAS-IPB), Dr. Ir. Budi Cahyono, MSc Ahli Geomorfologi dan Analisis Landskap IPB (suami Ibu Miesriyani Hidiya, STP), Dr. Ir. Jailani Husain, MSc (Ahli Pengelolaan DAS-Unsrat), dll. mereka jika diminta saya rasa bisa membantu dengan senang hati walaupun domisili mereka di Luar gorontalo. saya secara pribadi juga siap membantu... demikian ka Upik,,wasss Nurdin --- On Mon, 9/8/08, Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN. To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Monday, September 8, 2008, 7:56 AM Saya senang dengan Solusi yang di berikan pak Nurdin, setidaknya ada gambaran teknis utk menanggulangi banjir ke depan. Semoga Solusi ini bisa di perhatikan oleh pemerintah gorontalo. Harusnya Pak Nurdin masuk dalam Team Ahli Bappeda utk mengimplementasikan Solusi2 tersebut. Semoga Pemerintah tdk menutup mata. wassalam TP --- On Sat, 9/6/08, Nurdin Baderan, SP <udinsoilung@ yahoo.com> wrote: From: Nurdin Baderan, SP <udinsoilung@ yahoo.com> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN. To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Saturday, September 6, 2008, 8:27 AM banjir lagi deh gorontalo... .kayaknya banjir di daerah kita Gorontalo tidak seperti teori atau konsepnya yang menyatakan bahwa banjir terjadi secara periodisasi (per tahun, per 5 tahun, dll) lagi . kalau kita semua apalagi pemimpin kita masih berpikir menangani masalah selalu di wilayah hilirnya, bukan hulu permasalahan maka banjir bukan hanya terjadi per tahun. tetapi besok-besok akan terjadi setiap hari..apa gunanya membuat infrastruktur pengendali banjir jika kawasan hutan (lindung, penyangga, taman nasional dan cagar alam) luas wilayahnya terus berkurang. padahal fungsi kawasan hutan tadi sangat jelas, yaitu : menampung air hujan, meresapkan, mengalirkan (limpasan atau air infiltrasi dan aliran air bawah tanah) ke outlet tunggal (danau atau laut). jika semua air hujan lebih banyak yang menjadi aliran permukaan dari pada air infiltrasi, maka terjadilah air bah (banjir bandang). karena rusaknya vegetasi diatas tanah tersbut. solusi saya, mudah-mudahan diterima: - Hutankan kembali kawasan hutan Mongiilo, Owata sebagai hulu DAS Bolango - Taman Nasional Bogani Nani wartabone jangan dialihfungsikan selain sebagai kawasan fungsi lindung, dan sejenisnya sebagai hulu DAS Bone - Hutankan kembali kawasan hutan Biyonga sebagai salah satu sub DAS Limboto - Hutankan kembali kawasan DAS Paguyaman, DAS Marisa, DAS Popayato, jika tidak ingin berbasib seperti Kota Gorontalo -Relokasi warga yang bermukim dan berusahatani di kawasan hulu DAS kritis, seperti di atas ke daerah lain yang masih memungkinkan untuk kegiatan pertanian dengan faktor pembatas yang kecil. yang paling punya peluang untuk melakukan semua itu dalam waktu yang tidak terlalu lama dan sebelum terlanjur menjadi banjir harian adalah pemerintah di prov.gorontalo dari level provinsi sampai kabupaten kota, terutama pihak instansi terkait (Bappeda, Balistri, Dinas Kehutanan, Pertanian, Perkebunan, PU, Pertambangan dan BP DAS). masyarakat dapat memulai dengan membuat sumur-sumur resapan di sekitar lahannya, agar air tidak menjadi melimpas ke saluran semuanya.. pembangunan bangunan pengendali banjir sangat penting saat ini. tetapi jika hanya bangunannya saja yang dibangun sementara kondisi hidroorologi di kawasan DAS yang berpeluang besar menyumbang banjir tidak tertangani, maka umur ekonomi bangunan tersebut mungkin hanya seumur jagung 1 x musim tanam dalam setahun.. turut berduka cita atas terjadinya banjir di gorontalo Nurdin --- On Sat, 9/6/08, Alexander Waraney <alexwaraney@ yahoo.com> wrote: From: Alexander Waraney <alexwaraney@ yahoo.com> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN. To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Saturday, September 6, 2008, 2:53 PM Inilah Gorontalo..gimana mo maju..kalo semua hal diidentikkan atau berorientasi politis. Bahkan banjir pun di politisir. Apa gunanya para kaum intelektual Gorontalo (akademisi, peneliti, penyuluh, guru) yg begitu bejibun jumlahnya. Kalau Gorontalo mau maju harus mulai perbaiki pola pikir dan pola tindak, be a profesional, care each other and discipline. That's the key...jangan melulu tergantung pada pemimpin. Kalo gak diperintah atau diancam-ancam gak mau berbuat atau berubah...wah. .gimana mau maju kalo begini...ck. .ck.. --- On Sat, 9/6/08, Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN. To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Saturday, September 6, 2008, 7:25 AM Dear Pak Alex Yth, Benar adanya apa yang bapak sampaikan tersebut. Tapi masyarakat gorontalo secara dominan masih banyak yang belum tahu dampak dari kerusakan Lingkungan. Jadi menurut hemat saya, harus di awali dari para aparat terkait utk melakukan langkah awal dengan cara sosialisasi kepada masyarakat baik dalam bentuk Visual maupaun cara lain agar masyarakat bisa paham dan mengerti bagaimana pentingnya menanggulangi banjir secara bersama2, Tingkat pendidikan masyarakat di gorontalo masih banyak di bawah rata2 yang kita harapkan tentu saja di perlukan penyuluhan lebih banyak lagi mengenai hal ini. Tentu saja ini merupakan tanggung jawab dari pemerintah setempat. Gimana masyarakat mau peduli sedangkan para pejabatnya tengah menikmati uang rakyat dengan senang plesir ke luar daerah gorontalo. Sehinngga jadinya rakyat acuh tak acuh terhadap keadaan karena pemimpinnya tdk perduli dengan rakyatnya, kalo di mulutnya pasti akan mengatakan peduli antara ungkapan dan perbuatan jauh berbeda. Jadi di mulai dari Pemimpin tertinggi barulah rakyat akan mengikutinya. .... Nah jadi jangan salah pilih lagi pemimpin ke depan... Visi dan misinya harus jelas, dan bukan visi dan misi di atas kertas saja tp visi dan misi yang bisa menjadi kenyataan. saat ini bo banyak visi dan misi yang bekeng sorga talinga sama rakyat "RAKYAT CERIA, BEBAS BEROBAT, BEBAS SEKOLAH dan BEBAS LAINNYA" Tapi kenyataannnya Rakyat bo tetap susah.... Sekali lagi jangan salah pilih.... Mohon maaf ,,, dan selamat berpuasa. wassalam TP --- On Fri, 9/5/08, Alexander Waraney <alexwaraney@ yahoo.com> wrote: From: Alexander Waraney <alexwaraney@ yahoo.com> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN. To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, September 5, 2008, 11:50 PM penanggulangan banjir bukan hanya tergantung pada pemimpin daerah, namun juga peran serta masyarakat dalam turut menjaga lingkungan. Biarpun Gorontalo dapat pemimpin yg peduli lingkungan serta tegas dalam penegakan aturan lingkungan hidup utk mencegah banjir, namun kalau masyarakatnya sendiri "mbalelo" alias acuh tak acuh tidak punya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, ya..sama juga boong. oche... --- On Sat, 9/6/08, Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN. To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Saturday, September 6, 2008, 5:09 AM Dear All GM2020. Dari tahun ke Tahun Gorontalo makin sulit mengatasi banjir, dalam 10 tahun terakhir Gorontalo makin daerah langganan Banjir, di Era Tahun 80-an Banjir hanya sampai di IPILO dan sekitarnya. tp sejak memasuki era tahun 90-an akhir hingga saat ini Lokasi Banjir gorontalo makin melebar bahkan Sebagian besar Siendeng,Biawu, Bahkan Air bisa mencapai ke Kampus UNG/IKIP padahal pada era sebelum 90-an BANJIR jarang memasuki daerah tersebut. Belum lagi daerah Kabupaten Gorontalo dan Daerah Gorontalo lainnnya. Tentu saja Hal ini membutuhkan tindakan yang extra utk mengurangi dampak Banjir di Gorontalo, tentu saja Hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara rakyat Gorontalo dan Pemerintah setempat. Dan tentu saja Porsi yang terbesar di Butuhkan dari Kontribusi nyata dari Pemimpin Gorontalo dalam hal ini Gubernur,Walikota dan Bupati yang ada di Gorontalo karena di tangan mereka di titipkan Duit rakyat utk mengelola Gorontalo salah satunya terhindar dari Banjir setiap tahun. Tapi kenyataan saat ini di gorontalo Para Pemimpin di daerah masing2 lebih tertarik memikirkan Politik ketimbang memikirkan Banjir yang selalu menjadi Langganan tiap tahun, Ketua BAPPEDA Prop. Gorontalo Prof. Winarni Monoarfa yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam perencanaan penanggulangan tapi lebih senang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dengan alasan utk Kepentingan Gorontalo, Dan hingga saat ini sepak terjang Beliau utk pembangunan Prop. Gorontalo belum terlihat secara nyata walaupun di akui beliau sangat fasih dan mahir dalam berwacana. Demikian Pula dengan Gubernur Gorontalo, Ir. Fadel Muhammad, saya jadi teringat waktu Beliau ke Makassar pada saat menghadiri Pelantikan Pengurus baru HPMIG Makassar yang saat itu di dampingi oleh Ketua PB HPMIG yang lama Funco Tanipu. Dalam Pidato Fadel pada saat itu yang membahas tentang Banjir, dimana beliau menyampaikan bahwa setelah kejadian Banjir terbesar di gorontalo, Fadel langsung melakukan Rapat Koordinasi dengan Seluruh Bupati, Walikota Gorontalo yang di hadiri oleh Kepala PU Gorontalo yang membahas tentang Penanganan Banjir Gorontalo katanya rapatnya sampai jam 1 Malam di Rumah Dinas Gubernur Gtlo. Dan hasil rapat tersebut menurut pak Fadel adalah membangun Infrastruktur utk menangani Banjir yang akan menggenangi Gorontalo, Anggaran pada saat itu menurut Fadel lagi mencapai angka MILIAR. Apakah Proyek tersebut telah di laksanakan oleh Pemerintahan Fadel dan jajarannya di bawah ? Andaikan Proyek tersebut telah di jalankan, koq hari ini Gorontalo masih tetap mengalami Banjir, bahkan dalam Kota Gorontalo air telah mencapai lebih dari 1 Meter. Tentu saja kejadian banjir di Gorontalo saat ini membuat rakyat gorontalo berada pada posisi yang paling sulit, harga kebutuhan yang terus merangkak naik, tiba2 mendapat musibah banjir tentu saja tidak sedikit membuat masyarakat menjerit dalam kesedihan.Para Pejabat dan Pemimpin Gorontalo tengah asyik... sibuk mencari suara utk bisa menjadi CALEG dan Pemimpin masa depan. Tanpa menghiraukan Jeritan dari rakyat kecil.Orang Miskin tambah Miskin, Orang Kaya tambah Kaya memanfaatkan Situasi seperti saat ini. Masih adakah Pemimpin Gorontalo saat ini yang tersentuh hatinya utk perduli terhadap jeritan para Korban BANJIR ? BANJIR yang melanda Gorontalo saat ini tidak cukup dengan dengan rasa Prihatin, dan Rasa Bersalah, dan rasa2 lainnya, tetapi butuh tindakan nyata penanggulangannnya agar Banjir tidak terjadi dari tahun ke tahun, padahal saat ini belum Musim Hujan secara Full, gimana kalo Puncaknya Musim Hujan ? sudah tidak bisa di bayangkan lagi apa yang akan melanda gorontalo ke depan. Mungkinkah Gorontalo saat ini merupakan dampak dari Pemanasan Global ? Mungkinkah 2020 Gorontalo sebagian daerahnya telah menjadi Lautan ? apakah kita warga gorontalo yang hidup saat ini hanya bisa merasa kaget, terkejut, dan mengatakan WAHH tanpa ada tindakan nyata ? Tentu saja Semua ini butuh kerja sama semua pihak, baik pemerintah mauapun Rakyat Gorontalo. Pejabat yang terlena dengan jabatan, Rakyat juga jangan terlena dengan janji2 para pemimpin. Jika melihat Kejadian demi kejadian yang terjadi di Gorontalo Khususnya Banjir, perlu ada satu kata bagi seluruh masyarakat Gorontalo bahwa Calon Pemimpin Gorontalo ke depan baik dari tingkat Gubernur, Walikota hingga Bupati Harus paham mengenai daerah masing2 baik dari Letak Geografis dan SDA yang di Miliki di daerah masing2, dan memiliki Konsep ke depan dalam hal penanggulangan Banjir. Jangan lagi mengulangi kesalahan pada masa lalu "Rakyat memilih Pemimpin Karena Hebat berpoolitik dan BerORASI", jangan memilih pemimpin yang oppotunity yang berpindah-pindah hanya untuk kepentingan Golongannnnya. Jika ini tidak di Pikirkan secara bersama-sama oleh para Ahli di Bidangnya tentu saja tahun 2020 bukan Menjadi Gorontalo Maju tapi akan menjadi Gorontalo Penuh dengan Bencana. Saya pribadi Yakin dengan kemampuan para Intelektual Gorontalo yang selama ini banyak belajar di luar Gorontalo sebut Saja Fany Salamanya, dan teman2 lainnnya yang paham betul tentang daerah gorontalo dan memiliki Solusi jangka Pendek dan Panjang.Apalagi dengan adanya Milist GM2020 ini banyak para pemiki2 yang ulung dalam mencari solusi, telah banyak DOKTOR yang di lahirkan oleh Gorontalo akan tetapi Banjir hingga saat ini belum jg bisa teratasi. Kalau BUkan saat ini kapan lagi ? Apakah harus menunggu hingga sebagian Gorontalo menjadi Lautan baru para DOKTOR tersebut bisa bertindak ? atiolo gorontaloku .... 2020 bisa jadi bukan Gorontalo maju tapi Gorontalo Bencana. Semoga Masyarakat Gorontalo ke depan Makin sadar akan lingkungan dan Lebih selektif dalam menentukan Siapa yang pantas memimpin Gorontalo Ke depan. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. karena saya sangat sedih dengan keluarga saya di Gorontalo saat ini tengah berjuang menghadapi Banjir,,,,,, ..... ohhhh...siapapun dia jika memang sayang dan cinta ttg gorontalo pasti akan merasa sedih seperti apa yang saya rasakan saat ini. Wassalam Taufik Polapa