Dari milis tetangga...

------Original Message------
From: Adhie Massardi
Sender: naratam...@yahoogroups.com
To: ANTV Karyawan
To: Naratama TV
To: Moderator NaratamaTV
To: Naratama Rukmananda
Cc: Windi EKS ANTV Oktavian
Cc: Bahagia Utama
Cc: Agung TERBIT
Cc: Teguh Juwarno
ReplyTo: naratam...@yahoogroups.com
Subject: [NaratamaTV] Politik "Easy Come, Easy Go"
Sent: May 26, 2009 19:08

*) Tabloid Politik Indonesia MONITOR edisi 48 - 27 Mei s/d 02 Juni 2009 Easy 
Come, Easy Go
 
Oleh Adhie M Massardi
 
 
P
OLITISI Indonesia sukses bikin para diplomat asing di Jakarta jadi tampak bego 
dan amatiran. Sehingga ada yang mengeluh “digoblok-goblokin” bosnya di Eropa. 
Semua ini gara-gara analisa politik prakiraan koalisi parpol pengusung 
capres-cawapres yang dikirimkan kepada si bos tempo hari salah melulu. Padahal 
dalam menulis laporannya, ia merasa sudah profesional. Penuh perhitungan.
Mula-mula, berdasarkan tema kampanye yang disampaikan tokoh-tokoh parpol dalam 
pemilu legislatif, ia bikin analisa kemungkinan konfigurasi koalisi politiknya. 
Ada minyak dan air, ada juga kucing dan anjing. Logikanya ini tak mungkin 
berkoalisi. Tidak lupa ia juga bikin rancangan koalisi berdasarkan warna. Ada 
aneka warna merah, gado-gado hijau daun, atau warna-warni pelangi. “Ini analisa 
politik kelas satu punya,” kata si diplomat senior.
Tapi setiap dua hari ia harus mengoreksi laporannya. Maklum setiap saat 
pertemuan di Cikeas (Yudhoyono), di Teuku Umar (Megawati) dan di Mangunsarkoro 
(Kalla), pesertanya juga terus berubah. Analisanya baru tepat setelah 
parpol-parpol itu mendaftarkan capres-cawapresnya ke KPU. “Kalau nunggu sampai 
di KPU, saya bisa nyari berita di internet dan nggak perlu laporan kamu!” Si 
bos menghardik dari Eropa.
Dalam memprediksi siapa pasangan Yudhoyono, diplomat kita ini mulanya juga oke, 
meyakinkan. Buktinya, ketika santer berita Yudhoyono akan mengambil cawapres 
Tifatul Sembiring dari PKS, ia tak percaya. Alasannya, slogannya jadi nggak 
bagus: “SBY-Berbaring (ber-Tifatul Sembiring)”. Kalau dengan Sri Mulyani yang 
asli dukungan IMF? Jadi “SBY-BerAni?” Wah, makin tak mungkin.
Kalau berpasangan dengan tokoh PAN? Ini agak masuk akal, katanya. Tapi harus 
dengan Hatta Rajasa, dan bukan dengan Soetrisno Bachir yang Ketua Umum. Sebab 
slogannya jadi “SBY-Berjasa…!” Kalau dengan Sotrisno Bachir jadinya: 
“SBY-Berakhir…!” Cuma kita tahu, analisa sang diplomat itu gagal total. SBY 
milih ber-Boedi... (Berdua
Salam,

Sent by Agus Lahinta's GreenBerry® : Powered by Telkomsel

------------------------------------

Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:gorontalomaju2020-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:gorontalomaju2020-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    gorontalomaju2020-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke