<http://genenetto.blogspot.com/>
Di sini, yang saya bicarakan adalah "polystyrene tray" (piringan polistirena) yang sering digunakan di toko swalayan dalam bungkusan makanan. Maaf, saya tidak tahu istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia selain "polistirena" yang ditemukan di internet, jadi saya sebutkan 'tray' saja. Contoh2 dari apa yang saya maksudkan dapat dilihat di sini.<http://www.tycoplas.com/service-packaging-products.html> Sering kali, saya belanja di toko swalayan seperti Hero atau Superindo karena dekat dengan rumah saya. Satu hal yang membuat saya sedih adalah setiap kali belanja di toko swalayan manapun, selalu ada bungkusan makanan (untuk buah, sayuran dan daging) yang tidak dibutuhkan. Setelah pulang ke rumah, dan buah/sayuran/daging mau dimakan, tray itu dibang. Kenapa makanan tersebut tidak bisa dijual tanpa ada tray ini? Pertama, toko swalayan rugi karena menyediakannya. Menyediakan berarti mereka harus beli. Kedua, kalau kita semua membuangnya, berarti setiap hari ada ratusan ribu tray yang dibuang ke tempat sampah. Saya mau bertanya kenapa tidak dihilangkan saja, atau dikurangi penggunaannya? Setelah saya cek di internet, ternyata nilainya sangat rendah sebagai bahan yang bisa didaur-ulang (recycle). Berarti kebanyakan dibuang saja, dan menjadi bahan yang mencemari lingkungan. Sudah sering saya melihat wortel atau apel dibungkus. Pertama, ditempatkan di atas tray, lalu dibungkus ketat dengan "Cling Wrap" (plastic halus yang tipis). Kenapa tidak dibungkus dengan "wrap" saja, tanpa ada tray di bawahnya? Pernah saya datangi satu toko swalayan yang tidak pakai tray, dan semua sayuran yang mau saya beli ditempatkan dalam kotaknya secara lepas atau dibungkus dengan 'wrap' saja. saya kira toko ini lebih mempedulikan lingkungan. Ternyata tidak, karena pada kunjungan berikut, tray sudah digunakan lagi. (Mungkin mereka kehabisan stok untuk satu minggu). Dengan cari-cari di internet, saya dapat situs ini (TotallyWasted.org<http://www.totallywasted.org/>) yang mengekspose bungkusan makanan yang tidak dibutuhkan dan menjadi sampah. Tetapi saya tidak menemukan yang setara dalam bahasa Indonesia (saya tidak sempat mengecek Walhi dan situs pencinta lingkungan yang lain). Ada beberapa situs bahasa Indonesia yang membicarakan masalah ini sebagai satu post saja, tetapi saya tidak dapat satu situs yang membicarakan semua bungksan yang digunakan di toko swalayan dan kemudian menjadi sampah, seperti yang dilakukan Totally Wasted. Contoh beberapa situs yang sudah membicarakan masalah ini: Katakan Tidak Pada Plastik Swalayan<http://munggur.wordpress.com/2007/10/15/katakan-tidak-pada-plastik-swalayan/> Kampanye Natal 2007 tanpa kantong plastic<http://www.coolcitibags.com/14-JUN-07_natal_tanpa_plastik.html> Swalayan & "Hypermarket" Jadi Sasaran Sosialisasi K3<http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/062006/25/0207.htm> Plastik dalam gaya hidup konsumtif<http://www.bluefame.com/index.php?showtopic=42716> From: http://genenetto.blogspot.com/ -- Warm regards, Ariesta http://hamasazizan.blogspot.com