link : 
http://www.gorontaloindie.com/2009/08/julian-yassin-lets-change-world.html

Berawal dari keprihatinan dua pemuda asal Gorontalo Indonesia terhadap 
perjuangan pergerakan Islam saat ini yang telah tertinggal jauh dari peradaban 
barat dalam segala aspek, maka dua pemuda progresif ini merasa perlu 
menciptakan anthem-anthem perjuangan untuk para martir diluar sana. walau tidak 
seberapa berpengaruh, tetapi perjuangan Islam dalam dunia musik tidaklah 
sebanyak perjuangan kaum orientalis yang ditopang oleh dana kapitalisme yang 
dituai dari propaganda musik dalam pikiran para pemuda yang hidup dinegara 
dunia ketiga, dengan memanfaatkan budaya populer Amerika Serikat serta modal 
semangat "revival of history" peradaban Islam, dari dalam kubah positif 
terbentuklah Julian Yassin pada bulan September 2008. Menggusung aliran folk 
religi dengan membawa unsur senyawa jazz dan emo. Julian Yassin merupakan 
determinasi alter ego dari dua pemuda yang mendengarkan referensi yang berbeda 
mulai dari Femi Kuti hingga Anthony Green, mulai dari Yusuf Islam hingga Bimbo. 
Saat ini Julian Yassin sedang memproses mini album mereka yang bertajuk 
Observatorium Al-Hikmah. Info lengkapnya bisa dilihat di


http://myspace.com/julianyassin


http://www.gorontaloindie.com/2009/08/julian-yassin-lets-change-world.html


regards
richie
in...@]gorontaloindie.com
http://www.gorontaloindie.com

Kirim email ke