Satu anekdot kecil... Paci Hamuka ditanya temannya, te Pa dua : "apa artinya seorang yang kepalanya botak dimuka?" Paci jawab santai, "dia orang pintar". "hmmmmm...bagus...bagus...kata Pa dua. "kalau orang yang kepalanya botak di belakang? tanya Pa Dua lagi. "Dia pikir, dia pintar!" jawab Paci Hamuka sambil berlalu.
Sudah lama daerah kita ini terbelenggu dengan paradigma berpikir dan bersikap SIMBOLISTIK, dan tidak peduli dengan SUBSTANSI! tradisi bicara dengan 'ilmu' hampir sulit ditemukan. Bukan cuma di kalangan kaka-kaka bentor, tetapi juga di lingkungan akademisi... tiap hari kita semua menyaksikan,... kaka tukang bentor bicara politik, sepertinya dia tau banyak dengan apa yang 'dia pikir dia tau'. Seorang sarjana pendidikan, tiba-tiba bicara hukum, mungkin 'dia pikir dia tau'. Seorang Doktor ilmu agama, tiba-tiba 'doyan' bicara dinamika pilkada. Bahkan tidak jarang seorang doktor ilmu bahasa, hari-harinya kampanye 'demokrasi' ala barat! Tradisi ini, menurut saya harus dirubah! jangan mentang2 dia bergelar Master of Science, Master of art, Master of...apa laa, atau bergelar Doktor dan Profesor sekalipun, lalu seenaknya dia bicara yang bukan kapasitas/ basic keilmuan yang dengannya dia dapat gelar itu. Yang saya dengar, hal seperti inilah yang dinamakan "PELACURAN AKADEMIK". definisinya sederhana : 1. 'ORang' teknik bicara hukum, dan Orang Pendidikan bicara Politik. INKONSISTENSI! 2. 'ORang' yang diberi 'amanah' dari almamaternya dengan predikat Sarjana, Master, Doktor atau Profesor, TIDAK BERANI MENYATAKAN KEBENARAN YANG DIYAKININYA SESUAI DENGAN DISIPLIN GELARNYA. UNTUK MENGATAKAN "KEBIJAKAN PEMERINTAH INI SALAH!", "PEMERINTAH SEHARUSNYA BEGINI!", "MENURUT STANDAR KEILMUAN YANG SAYA PAHAMI, SEHARUSNYA..." Dan konsep ini jangan diartikan, SAYA HARUS MELAWAN STATUS QUO LOH! TIDAK HARUS, WALAUPUN DALAM HAL TERTENTU HAL ITU BISA SAJA TERJADI. YANG PASTI, HARUS ADA KEMAUAN DARI PARA "PAKAR KITA" UNTUK MENYATAKAN 'SESUATU' BERDASARKAN BASIC KEILMUAN DIA UNTUK PERUBAHAN-PERUBAHAN KONSTRUKTIF BUAT GORONTALO KITA....PERKARA, PENDAPAT ILMIAH KITA DITERIMA ATAU DITOLAK--SEPANJANG PENDAPAT KITA ITU BERDASARKAN STANDAR KEILMUAN YANG KITA DAPAT 'GELAR AKADEMIK'NYA, KITA TIDAK PERLU TAKUT DAN MINDER! yaaa, kalau cuma 'kecap' mending jangan laa... UNTUK TEMANZ2 YANG BELAJAR TEKNIK SIPIL, BERIKAN PANDANGANNYA TENTANG PROYEK2 BANGUNAN DI GORONTALO, SALAH SATU AJA SEBAGAI AWAL UNTUK MEMULAI..MISALNYA GEDUNG RS ALOEI SABOE. PERTANYAAN MENDASAR YANG PERLU ORANG GORONTALO TAU DENGAN PENDAPAT ANDA ADALAH, WAJAR NGGK DENGAN ANGGARAN DEMIKIAN, BERDIRI GEDUNG DENGAN KUALITAS DEMIKIAN. DAN KALAU ANDA PROFESIONAL DENGAN BUKTI YANG AKURAT, PENEGAK HUKUM TIDAK AKAN BERANI 'MACAM-MACAM'. MEMANG ADA RESIKO, TETAPI RESIKO ITU AKAN DIBAYAR ANAK CUCU ANDA--BAHKAN SIAPA TAU SELURUH RAKYAT GORONTALO--DENGAN SATU KEBANGGAAN YANG FENOMENAL. SEORANG YANG AHLI TATA KOTA, BICARA MENGENAI KEMUNGKINAN PERLUNYA TAMAN KOTA UNTUK KESEJUKAN KOTA GORONTALO, BAGAIMANA KONDISI IDEAL MENATA SUATU KOTA. APA SAJA--MENURUT STANDAR KEILMUAN YANG ANDA PELAJARI SAMPAI DAPAT GELAR MAGISTER, DOKTOR, DSB--ASPEK2 YANG PERLU DIJADIKAN BAHAN PERTIMBANGAN PEMERINTAH UNTUK RENCANA ITU, TERMASUK ESTIMASI ANGGARAN, DERAJAT PRIORITAS PROGRAM, DAMPAK YANG DITIMBULKAN, KEUNTUNGAN DARI USUL ILMIAH ANDA. SEKALI LAGI SAYA TEKANKAN! DITERIMA ATAU DITOLAKNYA 'IDE GILA' KITA BUKAN MASALAH! YANG PENTING BICARA DULU DENGAN KAPASITAS KEILMUAN, PRO DAN KONTRA ITU HAL YANG WAJAR! YANG NGGK WAJAR ITU, BICARA 'KECAP'! INGAT TEMANZ! PERUBAHAN DARI LAPISAN ATAS--ELIT POLITIK ITU MUSTAHIL TERJADI KARENA KEINGINAN MEREKA SENDIRI. HAL INI WAJAR, KARENA STATUS QUO--GAJI DAN FASILITAS YANG LEBIH DARI CUKUP YANG MEREKA NIKMATI, CUKUP MERUPAKAN ALASAN BAGI MEREKA UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN, APALAGI PERUBAHAN ITU 'MENGANCAM' EKSISTENSI STATUS QUO-NYA... PERUBAHAN DARI GRASS ROOT SAMA MUSTAHILNYA, JIKA MEREKA BERGERAK SENDIRI DENGAN SEGALA KETERBATASAN MEREKA. LAPISAN AKAR RUMPUT INI HANYA AKAN BERGERAK KALAU PERUTNYA LAPAR, KALAU SUDAH KENYANG, HABISLAH HARAPAN UNTUK PERUBAHAN ITU. DAN KALAUPUN ADA SEMANGAT ITU, MEREKA TIDAK MEMILIKI 'POWER' UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN SECARA SIGNIFIKAN DAN EFEKTIF. SATU-SATUNYA LAPISAN YANG SANGAT BERPOTENSI MELAKUKAN PERUBAHAN, ADALAH ANDA2, TEMANZ2, SAUDARA2 SEMUANYA...LAPISAN MENENGAH. YANG BISA MEMPENGARUHI KEBIJAKAN ELIT POLITIK DAN MAMPU MENGKOORDINIR LAPISAN GRASS ROOT...KITA SEMUALAH--INSYA ALLAH LOH--MOTOR PENGGERAK DI SETIAP PERUBAHAN ITU! SALAM SAYANG! ;)
