Datang dan pergi itu hanyalah bagian dari sandiwara kehidupan.
dan kepergian Pak Fadel dari kancah gurbenur gorontalo janganlah
menjadikan kita seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
Masih banyak sekali persoalan-persoalan yang real dilapangan ketimbang
sibuk memikirkan Pak Fadel.

Apapaun  agenda politik Sang Fadel muhammad biarlah dia sibuk dengan
agendanya.
Sementara kita mestinya berfokus pada Agenda Gorontalo kedepan.
mencari orang-orang yang benar-benar punya hati nurani dan perduli
Gorontalo bukan melihat gorontalo sebagai batu loncatan politik.

Pemimpin yang bisa melihat jabatan "Gubernur " sebagai Pemegang tanggung
jawab umat dan bukan "sumber mata pencaharian"
sehingga nantinya bisa mengutamakan kepentingan rakyat Gorontalo
ketimbang kepentingan pribadi dan keluarga.

Melihat nama-nama calon gubernur yang terhidang di ats meja pemerintahan
gorotalo rasanya hanya akan mengulang masa kelam dan mundur
kebelakang.Naif rasanya  kalau sistem Senioritas di partai Golkar di
jadikan Patokan pemilihan Gubernur hulontalo tercinta ini.
Belum lagi kepentingan-kepentingan mereka yang merasa meiliki Gorontalo
karena merasa punya Andil dalam "memperjuangkan" kepropinsian  Daerah
Gorontalo.
sehingga gorontalo terlihat seperti kue yang masing-masing golongan
meminta jatah yang lebih besar.

Sudah saatnya kita memikirkan bagaimana mencanangkan program pendidikan
yang lebih bermutu bagi generasi muda Gorontalo.
sehingga bisa melahirkan generasi yang tidak hanya berpikir "Inside The
box" (seperti generasi yang ada di pemerintahan saat ini )

Kalau perlu  kita bisa menjadi propinsi pertama  yang mengirimkan 500
generasi mudanya keluar negeri setiap tahun dengan sponsor Beasisiswa
Pemda Gorontalo.
sehingga 10 tahun ke dapan Gorontalo ini bisa mempunyai pemimpin yang
berkualitas dan mempunyai misi yang jelas. Untuk calon  Gubernur
Sekarang ini ????????  Wallahualam ,





Too many things to do
too little time.

Imusafir


--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "Pandu Nusantara"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Om Icky mungkin bisa lihat alasan Fadel mundur di postingan saya 26
Februari
> 2006.
> Ini linknya
http://groups.yahoo.com/group/gorontalomaju2020/message/598
> Postingan itu ditulis beberapa bulan sebelum pemilihan Gubernur
Gorontalo.
>
> Kalo so baca, ini depe lanjutan :)
> Mundurnya Fadel sebenarnya sudah terlambat satu tahun lalu karena
belum ada
> posisi yang pas buat fadel di kabinet SBY-Kalla. Fadel melihat Pemilu
> merupakan momen yang tepat sebagai alasan untuk mundur dari posisi
Gubernur.
>
> Alasan Fadel untuk memberikan kesempatan kepada orang daerah untuk
memimpin
> Gorontalo tidak bisa diterima karena hal itu harusnya dikoarkan saat
> sebelum pilgub, bukan saat ini disaat dia sudah menjadi Gubernur.
Fadel
> terkesan mencari-cari alasan untuk mundur.
>
> Sebenarnya apa sih yang ditakutkan kalau Fadel mundur?
> Tentu saja bukan karena tidak orang Gorontalo yang mampu menggantikan
fadel,
> tapi karena struktur kepemimpinan di bawah Fadel masih didominasi
kelompok
> yang rakus akan kekuasaan dan KKN. Hal yang bisa membawa Gorontalo
menuju
> kebangkrutan dan kembali ke titik nol. Mereka yang punya kemampuan,
bersih
> dan lurus berada jauh dari lingkaran kekuasaan itu.
>
> Rgrds,
> PN
>
>
> Pada 11 Agustus 2008 09:56, Taufik Polapa [EMAIL PROTECTED] menulis:
>
> > Dear All Gm2020.
> >
> > Informasi mengenai Akan Mundurnya Fadel dari Jabatan Gubernur
Gorontalo
> > Tahun ini menimbulkan rasa tanda tanya dari masyarakat Gorontalo
yang ada di
> > Kota Makassar. Sebut saja salah satu tokoh Pemerhati Budaya
Gorontalo
> > Muhktar Uno, Bsc menanyakan Apa Alasan Fadel Mundur ? Karena menurut
Muchtar
> > Uno Fadel di Pilih oleh Rakyat Gorontalo pada Periode Ke 2 bukan utk
Mundur
> > di pertengahan Jalan Pemerintahan tapi untuk menyelesaikan masa
tugasnya
> > sampai selesai.
> >
> > Lain juga pendapat dari Masyarakat Gorontalo dari Kalangan Tua
Surasno
> > Taliki,SE, MSi, yang merupakan Dosen Unhas dan beberapa perguruan
tinggi
> > Swasta yang ada di Kota Makassar, menurut pak Surasno yang merupakan
Orang
> > gorontalo yang telah lama berada di Kota Makassar berpendapat bahwa
> > Mundurnya Fadel Muhammad Dari Kedudukan Gubernur Gorontalo tentu
saja akan
> > membuat sebagian masyarakat Gorontalo baik yang ada di Gorontalo
maupun di
> > luar Gorontalo merasa kecewa karena masih banyak program kerja yang
di
> > sampaikan pada masyarakat belum terealisasi salah satunya adalah
Terusan
> > Teluk Tomini yang hingga saat ini belum ada Gerakan nyatanya. Apakah
Dengan
> > Mundurnya Fadel dari Posisi Gubernur Gorontalo merupakan puncak dari
> > stressnya seorang Fadel dalam mempin rakyat Gorontalo ?
> >
> > Secara garis besar berharap agar Fadel tetap melanjutkan
Kepemimpinan di
> > Gorontalo hingga akhir jabatannya dan terus memperbaik Gorontalo,
karena di
> > akui bahwa sejak Fadel menjadi Gubernur, Gorontalo banyak mengalami
> > Perubahan yang sangat mendasar.
> >
> > Semoga Fadel Muhammad bisa mendengarkan Aspirasi dari sebagian Tokoh
> > masyarakat Gorontalo yang ada di Kota Makassar.
> >
> >
> > Wassalam
> >
> >
> > Taufik Polapa
> >
> > Note : Info di atas pada saat ada pertemuan kemaren dan lebih banyak
> > membahas Pasca Fadel Mundur.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>


Kirim email ke