Kasusnya masih ditangani KEJAKGUNG, mudah2an tidak terbukti....

Rgds,
Dok



Jakarta- Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta             
Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Pusat Pelaporan Analisis dan             
Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan investigasi ke luar negeri da-lam          
   kasus transfer pricing (permai-nan harga) dalam proses penjualan             
batu bara yang melibatkan PT Adaro. Investigasi ini diharapkan dapat            
 untuk mengusut pihak pembeli (buyer) dan mengetahui secara pasti             
berapa nilai transfer sesungguhnya (melalui pencatatan transaksi             
keuangan). 

Pertemuan dan rapat koordinasi antara ESDM dan Kejagung mencetuskan             
bahwa dimungkinkan adanya investigasi ke luar negeri untuk             
pengungkapan praktik transfer pricing yang sudah sangat merugikan             
negara. Temuan dari luar negeri, khususnya nilai tranfer, akan             
memberi gambaran perbandingan dengan data-data yang telah dimiliki             
Kejagung saat ini yang bersumber dari ESDM dan PT Adaro sendiri. 
            “Kita sudah melakukan investigasi kasus ini sejak awal 2007. Hanya  
           saja untuk investigasi ke luar negeri bukan otoritas kita. Justru    
         kejaksaanlah yang memiliki wewenang dan sedang diupayakan untuk itu,”  
           kata Staf Ahli Departemen ESDM yang juga pernah menjabat sebagai     
        Jaksa Agung Muda pada Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Sudhono       
      Iswahyudi, kepada SH, Selasa (15/1).

Mengingat dugaan kerugian negara yang sangat besar, dan kemungkinan             
terulangnya kasus serupa di kemudian hari, Sudhono meminta agar PT             
Adaro mau membuka diri membantu kejaksaan memberikan data yang             
sebenarnya.
            Ihwal data-data yang telah diberikan ESDM kepada kejaksaan, Sudhono 
            menjelaskan bahwa data tersebut merupakan data-data volume ekspor   
          dan pajak dari ekspor selama tahun 2006 hingga tahun 2007.            
 “Data-data inilah nanti yang perlu dibandingkan dengan nilai             
transfer yang diperoleh dari pembeli di luar negeri,” katanya.

Sudhono menambahkan kasus transfer pricing yang menyeret nama PT             
Adaro tersebut merupakan modus baru yang terjadi dalam dunia             
ekspor-impor pertambangan di Indonesia. Tujuannya menghindar dari             
kewajiban membayar royalti maupun pajak dari pemerintah.
            Sementara itu, Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung Wisnu Subroto    
         kepada SH, secara terpisah, mengatakan belum ada rencana investigasi   
          ke luar negeri sebagaimana disebutkan oleh Sudhono. Wisnu mengatakan  
           pihaknya saat ini telah memiliki data pembanding dari PT Adaro,      
       selain data dari Departemen ESDM. Dari ke dua data tersebut, sejauh      
       ini pihaknya menurut Jamintel masih dipelajari adanya perbedaaan         
    nilai dalam proses penjualan batu bara.

“Sejauh ini kita belum menemukan adanya kejanggalan. Data dari ESDM             
dan PT Adaro klop dan tidak ada perbedaaan,” kata Wisnu, ketika             
dihubungi (15/1).

Sebelumnya, Komisi VII DPR juga meminta pemerintah menindak tegas             
praktik transfer pricing tersebut. Praktik ini dilakukan dengan             
tujuan menghindari royalti yang mencapai 13,5 persen dan pajak dari             
produksi batu baranya. Wakil Ketua Komisi VII DPR Sony Keraf mendesak 
pemerintah segera             mengusut keterlibatan perusahaan tambang yang 
melakukan praktik             transfer pricing karena merugikan negara. “Kalau 
praktik yang             dilakukan itu terbukti, negara mengalami kerugian 
tidak hanya dari             pajak, tapi juga royalti yang ditetapkan 13,5 
persen dari total             produksi mereka,” katanya.

            Modus yang dilakukan dalam praktik ini adalah menjual batu bara ke  
           perusahaan terafiliasi di luar negeri dengan harga murah. Setelah    
         itu, perusahaan terafiliasi tersebut menjual kembali ke negara lain    
         dengan harga pasar. Akibat transfer pricing yang terjadi pada          
   2005-2006 lalu, ada sekitar Rp 9 triliun dari hasil penjualan yang           
  disembunyikan. Kerugian negara terkait pajak dan royalti             
diperkirakan mencapai Rp 4-5 triliun.(rafael sebayang)





----- Original Message ----
From: Bakri Arbie <[EMAIL PROTECTED]>
To: Uno <[EMAIL PROTECTED]>; gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Thursday, April 17, 2008 21:16:37
Subject: [GM2020] Sandy di Majalah Globe

                Bung Henk,
  
  Hebat euy,tadi saya lihat Sandiaga Uno sebagai cover foto di majalah Globe.
  Dinyatakan sebagai pengusaha muda yang cemerlang dan sukses.
  Bravo Bung OH.
  
 

      
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.
    
                                
<!--

#ygrp-mkp{
border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;}
#ygrp-mkp hr{
border:1px solid #d8d8d8;}
#ygrp-mkp #hd{
color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;}
#ygrp-mkp #ads{
margin-bottom:10px;}
#ygrp-mkp .ad{
padding:0 0;}
#ygrp-mkp ..ad a{
color:#0000ff;text-decoration:none;}
-->

<!--

#ygrp-sponsor #ygrp-lc{
font-family:Arial;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
margin-bottom:10px;padding:0 0;}
-->
        
<!--

        #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-reco {
margin-bottom:20px;padding:0px;}
#ygrp-reco #reco-head {
font-weight:bold;color:#ff7900;}

#reco-grpname{
font-weight:bold;margin-top:10px;}
#reco-category{
font-size:77%;}
#reco-desc{
font-size:77%;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a{
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc{
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o{font-size:0;}
.MsoNormal{
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq{margin:4;}
-->
                




Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke