Dikutip dari:
http://www.panyingkul.com/view.php?id=954&jenis=kabarkita

*Ceritakan Ramadhan Kepada Kami..*

David Crumm, seorang penulis di Michigan, AS dengan pengalaman 30 tahun,
mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk menuliskan cerita Ramadan mereka
di www.SharingRamadan.info. Tujuannya agar masyarakat Amerika mendapatkan
kesempatan untuk mendengarkan langsung dari pemeluk agama Islam pengalaman
ibadah ini, bukan sekadar mendengar berita media mainstream Barat yang
dianggapnya selalu saja berat sebelah dan serba setengah-setengah bila
mengabarkan Islam, termasuk Ramadan dan orang-orang yang bergembira
menjalankannya. Berikut ringkasan wawancara David Crumm dengan Panyingkul!
(p*!*)

Keyakinan (beragama) adalah perekat terkuat di dalam kehidupan kita.
Keyakinan itu yang membentuk nilai, dan menghubungkan kita dengan orang lain
dan untuk membangun komunitas yang kuat. Saya bukan seorang Muslim, tapi
saya telah mencurahkan waktu lebih dari 30 tahun melaporkan perubahan
kehidupan orang Amerika dan juga kerap mendatangi tempat-tempat lainnya di
dunia untuk melihat berbagai keragaman budaya. Saya tahu bahwa terdapat 2
miliar umat Kristen di dunia, sebagian di antara merekalah yang membentuk
populasi mayoritas di AS. Tapi kita juga perlu kita tahu bahwa terdapat 1
miliar Muslim di dunia, yang jutaan di antaranya tinggal di AS, dan mereka
juga bersama-sama memainkan peran penting untuk membentuk masa depan kita.

Di tengah era yang berubah dengan cepat ini, terdapat kesan bahwa kita bisa
terus mendapatkan berita terkini selama 24 jam sehari. Padahal faktanya,
berita yang paling banyak kita lihat adalah budaya pop AS, olahraga dan
berita kekerasan yang mencuat dari belahan Bumi lainnya. Dan juga pada
kenyataanya, koyaknya kredibilitas media berita tradisional membuat kita
semakin sulit melihat dunia dengan jernih, dan kerap hal itu sama sulitnya
untuk melihat dan mengetahui kondisi tetangga kita yang berada lebih dekat
dari kita.

Itulah mengapa saya begitu tersentuh saat bekerja sama dengan wartawan Raad
Alawan, mengumpulkan kisah-kisah Ramadan, yang merupakan pertama kalinya
ini, yang ditayangkan di www.SharingRamadan.info.

Raad sangat paham betapa pentingnya bagi kita semua untuk menelusuri bulan
penuh berkah bagi umat Islam ini, yang dirayakan oleh Muslim di sebelah
rumah kami maupun yang tinggal di benua-benua yang jauh.

Saat saya mengunjungi mesjid-mesjid di AS bersama Raad dan wartawan asing
lainnya, kami mendapat sambutan yang sangat hangat, oleh pria, wanita,
anak-anak muda kaum Muslim. Mereka dengan senang dan bangga membagi cerita
mereka, Bagi mereka, bulan ini adalah masa menguji kesabaran, keteguhan
hati, kebagian dan merupakan kesempatan emas untuk melakukan kebajikan bagi
sesama– nilai yang sebenarnya senantiasa coba dicapai semua orang, terlepas
dari kepercayaan apa yang dianut.

Proyek Read The Spirit dimulai akhir 2007 untuk menunjukkan liputan
jurnalistik berkualitas mengenai pentingnya agama dalam membentuk dunia yang
kita pahami bersama. Proyek ini dimulai saat banyak koran AS yang cenderung
berhenti melipu keigatan keagamaan secara rutin.

Selama setahun terakhir ini kami menjalakan eksperimen media yang pertama di
AS yang memperkenalkan cara yang lebih inovatif dalam memberitakan agama dan
nilai-nilai kepercayaan. Kami bermitra dengan dengan Universitas Michigan,
menghadirkan www.OurValues.org, yang merupakan forum pertama yang membuka
kesempatan dialog dengan para pakar untuk membahas nilai-nilai keamerikaan.

Kami juga bekerjasama dengan Komunitas Lintas-Kepercayaan di AS untuk
mempromosikan toleransi beragaman, dan proyek cerita Ramadan ini adalah
bagian tidak terpisahkan dari kegiatan ini. Di hari puasa kedua kami
mendapatkan sambutan hangat dari kelompok non-Muslim dan Muslim AS.

Saya yakin, banyak orang AS yang tahu tentang Ramadan, tapi sebagian besar
dari pengetahuan mereka berasal dari berita media yang cenderung mengabarkan
Islam dengan negatif. Saya yakin, selama bulan September ini berita perang
pimpinan As di Irak dan Afghanistan akan menyebut Ramadan, tapi bukan jenis
liputan seperti itu yang bisa membantu warga AS mendapat pemahaman mengenai
nilai-nilai ibadah umat Islam ini. Memang, makin banyak jaringan TV dan juga
tayangan berita yang menyinggung soal Ramadan tapi jumlahnya masih sangat
minim dibandingkan yang ditemu di negara-negara Muslim.

Sungguh, saya berharap kontribusi umat Islam di seluruh dunia dalam proyek
sederhana ini akan membantu warga AS meningkatkan pemahamannya tentang
Ramadan, langsung dari tangan pertama umat Islam sendiri. Jadi, ceritakanlah
Ramadan kepada kami... (p*!*)

*Silakan berpartisipasi di www.SharingRamadan.info dan www.ReadTheSpirit.com


AMRIL TG
-- 
www.daengbattala.com
www.daenggammara.com

Kirim email ke