Kalau Eby masih pake teknologi Mano kalau bacuci baju, alias cuci sandiri.. 
hehehe..
Bakusedu ju...

--- On Wed, 9/10/08, debby mano <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: debby mano <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] Teknologi Nano Mungkinkan Pakaian Tak Perlu Dicuci
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Wednesday, September 10, 2008, 9:44 AM










Teknologi Nano Mungkinkan Pakaian Tak Perlu Dicuci

Jakarta (ANTARA News) - Teknologi nano yang diberlakukan pada serat-serat 
tekstil (nanotekstil) memungkinkan pakaian tidak perlu lagi dicuci karena tahan 
kotor, tahan bau dan anti bakteri.

"Material nano dalam bentuk bubuk misalnya ZnO berukuran nano (satu per miliar 
meter -red) yang dilapiskan ke serat-serat fiber membuat tekstil menjadi 
berkarakter nano," kata Ketua Umum Masyarakat Nanoteknologi Indonesia Dr Nurul 
Taufiqu Rohman di Jakarta, Kamis.

Tekstil berkarakter nano merupakan bahan pakaian yang unggul dan mulai 
dikembangkan di dunia, demikian pula keramik berkarakter nano (nanokeramik) 
yang lebih baik penampilannya dan tidak bisa kotor, kata Pakar Fisika dari LIPI 
itu.

Indonesia, ujarnya, cukup siap mengembangkan industri tekstil dan industri 
keramik berbasis teknologi nano (nanotekstil dan nanokeramik) yang memungkinkan 
tekstil dan keramik Indonesia menjadi lebih unggul.

"Kami sedang menyusun `roadmap`nya dan sudah melakukan survei ke sekitar 30 
industri yang terkait dengan prospek material dan teknologi nano," katanya.. 

Nanotekstil dan nanokeramik, ujarnya, termasuk dalam nanoteknologi generasi 
pertama, sementara saat ini sejumlah negara maju di dunia sudah mulai 
mengembangkan nanoteknologi generasi ketiga.

Nanoteknologi generasi pertama, kata Nurul, lebih kepada pembuatan nanopartikel 
dan tak perlu teknologi tinggi untuk membuatnya.

Ia mencontohkan, nanopartikel ditaburkan ke dalam kandungan kosmetik seperti 
bedak yang melindungi kulit dari sinar matahari (UV) atau minuman suplemen yang 
diberi partikel nano sehingga kandungannya lebih baik.

Generasi kedua, sudah meningkat pada teknologi asembling dari partikel nano, 
misalnya teknologi nano dalam pembuatan layar monitor sehingga layar monitor 
menjadi terang, teknologi nano dalam pembuatan chip komputer, atau memori 
handphone.

Sedangkan teknologi nano generasi ketiga memerlukan material nano dengan 
presisi yang sangat tinggi antara lain membuat suatu sistem yang dimasukkan ke 
dalam tubuh manusia untuk membunuh sel kanker.

"Namun nanoteknologi generasi ketiga di dunia masih dalam taraf riset dan 
pengembangan prototipe," katanya.

Sedangkan generasi keempat yang masih merupakan mimpi adalah rekayasa molekul 
(nanomolekuler) di mana mesin nano bakal mampu mengubah-ubah benda, membuat 
kayu menjadi roti atau arang menjadi intan.

"Bahan roti dan bahan kayu itu sama, ada unsur karbon, hidrogen dan lain-lain. 
Jadi kayu tinggal dihancurkan ke bentuk material nano dan disusun kembali 
dengan komposisi sesuai keinginan sehingga menjadi roti," katanya.(*)

COPYRIGHT © 2008














Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga..
 














      

Kirim email ke