Renungan Pasca Ramadhan Soal program Tayangan TV kita;
  
Bulan suci Ramadan baru saja berlalu. Bulan yang teramat
istimewa bagi umat Islam, pada tahun ini menorehkan catatan
penting.bukan catatan penting berupa laporan kopi darat tetapi
  Catatan penting itu terkait tayangan program-program
acara Ramadan di televisi. Jika kita perhatikan dan amati
program acara Ramadan di televisi, maka keprihatinan adalah
ungkapan yang tepat berkenaan dengan kualitas program-program
acara tersebut. Karena hampir tidak ada perbaikan jika
dibandingkan dengan Ramadan 2006. Alih-alih memuliakan
kemuliaan nilai-nilai Ramadan, justru yang terjadi adalah
penggerusan nilai-nilai kemuliaan Ramadan pada tayangan
televisi. Hanya segelintir acara Ramadan di televisi yang
mengusung aktualisasi nilai-nilai Ramadan untuk pencerahan
umat, selebihnya adalah acara-acara murahan miskin kreatifitas
yang mencederai keutamaan Ramadan. Ke depan, jika kita adalah
anak bangsa yang peduli dengan masa depan generasi penerus,
maka kita tidak boleh berdiam diri terhadap tayangan televisi
khususnya program acara Ramadan yang destruktif. Minimal, kita
bersungguh-sungguh dengan sikap tulus mengajak anggota keluarga
kita untuk tidak menonton tayangan televisi yang mengusung
mistisisme agama, tahayul, sadisme, pornoisme, dan hedonisme.
Jikapun tidak mendapatkan program acara yang mendidik maka
matikan saja televisi. Masih banyak aktivitas lain yang lebih
bermanfaat, membiasakan anak-anak kita membaca buku bermutu
jauh lebih baik daripada memelototi sinetron murahan yang
dibungkus dengan kemewahan materi dan kepalsuan hidup.
   
  Mungkin kita sebagai komunitas masyarakat yang ingin maju dapat
  merumuskan sebuah manifesto sinetron indonesia untuk dijadikan
  masukan program tayangan ramadhan mendatang, dan ini juga sebagai
  buklti kepeduliaan kepada bangsa daripada hanya sekedar menulis dan 
  mendistribusikan ayat-ayat tanpa membumikannya.
   
  Tehnisnya mungkin kita dapat wujudkan dalam sebuah kopi darat dengan 
  thema: "membangun peradaban"  melalui sinetron dan melibatkan pihak 
  luar yang terlibat dalam industri pefileman dan sinetron
   
  Semoga Gorontalo maju dapat menjadi potret kemajuan peradaban Indonesia. 
  Terlalu besar dan romantis rasanya. tapi yakinlahlah bahwa mudah untuk 
  dilakukan untuk sebauah tanggungjawab kita sebagai anak bangsa  asal 
gorontalo.
   
  Salam.
   
   
  te agung poli.

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke