Ini sekedar nambah wawasan dan penyegaran kembali akan ILMU PENGETAHUAN 
BIO-PSIKOLOGI DAN YOGA yang ditulis oleh : A'ca'rya Sudhiira'nanda Avadhu'ta    

Pendahuluan  

Kehidupan manusia adalah kehidupan tiga dimensi yaitu fisik, mental dan 
spiritual. Jadi perkembangan manusia secara menyeluruh berarti pemenuhan 
kebutuhan fisik, emansipasi mental dan kemajuan spiritual. Manusia harus 
meningkatkan taraf kemajuan di ketiga bidang tersebut. Tak satupun dari ketiga 
bidang ini yang dapat di abaikan. Pemikir besar dan Guru spiritual Shrii Shrii 
Anandamurtijii mengabungkan ketiga aspek dasar kehidupan manusia dalam teorinya 
Bio-Psikologi. Beliau telah menjelaskan tentang Biologi, psikologi and 
spiritualitas. Itulah sebabnya pengetahuan ini disebut Bio-Psikologi.  

Pengetahuan Bio-Psikologi berdasarkan pengetahuan yoga kuno, untuk itu marilah 
kita ketahui tentang yoga. Kata'Yoga' berasal dari akar kata Sansekerta "Yunj" 
yang berarti 'penyatuan'. Penyatuan antara pikiran unit (manusia) dengan 
kesadaran Agung (Tuhan Yang Maha Esa). Tujuan hidup manusia adalah mencapai 
kebahagiaan yang tak terbatas. Dengan menyatukan diri pada Kesadaran Agung-lah 
kita dapat mencapai kebahagiaan yang tak terbatas. Jadi tujuan utama dalam 
kehidupan adalah Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai penyatuan dengan Tuhan 
Y.M.E., kita harus membebaskan diri kita dari ketidak sempurnaan dengan 
latihan-latihan Yoga. Dengan kata lain Yoga adalah pergerakan dari ketidak 
sempurnaan menuju kesempurnaan fisik, mental dan spiritual. Jika kita 
mengabaikan satu dari ketiga aspek ini, kita tidak akan mencapai kesempurnaan. 
Dengan memiliki pengetahuan yang tepat tentang mesin Biologi atau anatomi tubuh 
kita dan latihan-latihan senam yoga (Asanas),  kita dapat mencapai tubuh yang 
sehat. Dengan pengertian yang tepat terhadap psikologi kita dan latihan 
psiko-spiritual, kita dapat mencapai ketenangan pikiran atau kesempurnaan 
mental, dengan pengetahuan spiritual yang tepat dan latihan spiritual kita 
dapat mencapai tujuan yang tertinggi yaitu penyatuan dengan Tuhan Yang Maha 
Esa, itulah merupakan kemajuan yang sejati.  
Tubuh - Pikiran  -  Spirit  

Yoga = Pengetahuan yang tepat tentang Bio-anatomy kita, Makanan yang tepat, 
Puasa, Latihan-latihan Asanas + Mengembangkan pikiran rasional melalui 
pengetahuan yang tepat + Meditasi, psiko-spiritual atau latihan intuisi 
(intuitional practice).  
Aspek-Aspek Mayor Dalam Bio-Psikologi 

v      Menjelaskan hubungan antara tubuh dan pikiran antara cakra, kelenjar 
endokrin dan hormon yang dihasilkannya.

v   Menyatukan berbagai pengetahuan biologi, psikologi, filsafat dan 
spiritualitas.

v      Menjelaskan teknik-teknik praktis yang dapat meningkatkan tingkat 
pikiran yang lebih tinggi (halus) sehingga menghilangkan stress dengan 
sendirinya, tanpa menggunakan   obat-obatan.

v      Menghilangkan komplikasi pikiran dari sumbernya tanpa menggunakan bahan 
kimia atau psiko-terapi.

v      Membantu manusia untuk mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi, 
secara bertahap tanpa efek sampingan.

v     Mengajarkan pendekatan seimbang antara pencarian kehidupan materi  dan 
pencarian kehidupan spiritual yang dapat menikmati kebahagiaan spiritual tanpa 
mengabaikan tugas-tugas duniawi. Mendapatkan inspirasi dari dalam diri sendiri 
untuk melakukan sesuatu yang nyata bagi kesejahteraan sosial universal, menjadi 
katalisator untuk perubahan menyeluruh dan pembaharuan diri.  

Asal-usul Asanas 

Asanas dikembangkan oleh para yogi beribu-ribu tahun yang lalu. Dengan 
mengamati kehidupan binatang di hutan, bagaimana mereka bergerak, bagaimana 
mereka beristirahat dan bagaimana mereka menyembuhkan diri pada saat sakit. 
Para Yogi mencoba  berbagai posisi tersebut pada tubuh mereka dan merasakan 
efek-efek dari gerakan-gerakan tersebut pada organ-organ dan kelenjar mereka. 
Eksperimen ini selama lebih dari ribuan tahun, diperhalus dan diformulasikan 
dalam sistim ilmiah dan menjadi ribuan latihan sikap yang disebut "Asanas". 
Banyak nama asanas yang menggunakan nama-nama binatang yang mengilhami gerakan 
tersebut seperti ular cobra, singa, kelinci, burung terbang, kura-kura, merak 
dan lain-lain.  

Asanas dan Olahraga berat lainnya 

Kebanyakan olah raga berat lainnya yang selain Asanas menimbulkan ketegangan 
pada jantung, menyebabkan kelelahan atau kejang-kejang tetapi Asanas merupakan 
posisi tubuh nyaman yang mengatur organ tubuh bagian dalam, sistim syaraf dan 
otot-otot tubuh dengan menstimulasikan dan memberikan pasokan oksigen pada 
sel-sel tubuh.  Semua oksigen terpakai selama melakukan olahraga berat tersebut 
tetapi dalam sistim Asanas yang lembut kita mengumpulkan tenaga daripada 
menghabiskannya. Karena Asanas mengatur organ-organ tubuh bagian dalam, 
sehingga disebut juga "innercises" (latihan untuk organ-organ dalam) bukan 
"exercises"(olahraga).     

Kelenjar-kelenjar endokrin 

Kelenjar-kelenjar endokrin mengeluarkan zat-zat kimia yang disebut hormon 
didalam aliran darah yang sangat mempengaruhi baik tubuh maupun pikiran. 
Kelenjar pineal berada di tengah-tengah otak kita yang bentuknya mirip seperti 
jamur, kelenjar pituitari berada sedikit di bawah dan agak depan dari kelenjar 
pineal, kelenjar thyroid dan kelenjar parathyroid posisinya di leher, kelenjar 
thymus di bagian dada, kelenjar adrenal di bagian atas ginjal, kelenjar 
pancreas di bagian bawah perut, kelenjar Gonad yang pada wanita disebut ovarium 
berada pada bagian abdomen dan yang pada pria disebut testes berada pada bagian 
buah pelir.  

Cakra - cakra  

Kelenjar-kelenjar endokrin ini berhubungan dengan Cakra atau pusat energi halus 
yang terletak disepanjang tulang belakang: kelenjar pineal berkaitan dengan 
Sahasra'ra Cakra yang terletak di atas mahkota kepala, kelenjar pituitary 
terkait dengan A'jina' Cakra yang berada diantara kedua alis mata, kelenjar 
thyroid terkait dengan Vishuddha Cakra yang berada dileher, kelenjar Thymus 
terkait dengan Ana'hata Cakra yang berada didekat jantung, kelenjar adrenal dan 
kelenjar pankreas terkait dengan Manipura Cakra yang berada pada pusar, 
kelenjar Ovarium pada wanita dan kelenjar testes pada laki-laki terkait dengan 
Svadhist'han'a Cakra sekitar 10 centimeters diatas dasar tulang belakang, dan 
Mula'dha'ra Cakra yang terletak didasar tulang belakang.  

Cakra-cakra atau pusat energi halus menguasai sejumlah emosi tertentu yang 
disebut dengan Vrtti atau kecenderungan. Pengeluaran hormon yang kurang atau 
berlebihan mempengaruhi Vrittis atau kecendrungan-kecendrungan yang 
mengakibatkan gangguan fungsi keseluruhan tubuh dan pikiran kita. Ada 50 
kecendrungan dasar yang berhubungan dengan cakra-cakra. Selengkapnya adalah 
sebagai berikut: -  

Muladhara Cakra (4 kecendrungan) 

Ka'ma - Keinginan atau Kerinduan pada hal-hal yang bersifat duniawi.

Artha - Keinginan atau Kerinduan pada hal-hal yang bersifat mental.

Dharma - Keinginan  atau Kerinduan pada hal-hal yang bersifat psiko-spiritual.

Moks'a - Keinginan atau Kerinduan pada hal-hal yang bersifat spiritual.  

Sva'dhiis't'ha'n'a Cakra (6 Kecendrungan) 

Avajina' - sifat meremehkan sesuatu.

Murcha' - Kelemahan psikis atau mati rasa, kurang akal.

Prashraya - kebiasaan buruk yang tak terkendali.

Avishva'sa - tidak percaya diri

Sarvana'sha - rasa kehancuran atau ketidakberdayaan.

Krurata' - Kekejaman.  

Manipura Cakara (10 kecendrungan) 

Lajja' - Rasa Malu.

Pishunata' - Kecendrungan yang bersifat sadistis.

Iirs'a' - ketidak sukaan terhadap keberhasilan/keuntungan orang lain disertai 
keinginan untuk memiliki hal yang sama.

Susupti - Kelesuan atau mudah ngantuk.

Visa'da - Melankolia.

Kasa'ya - Temparamen mudah mengundang rasa marah

Trs'n'a' - Keinginan yang kuat suatu kepemilikan.

Moha - Kecintaan atau pemujaan yang berlebihan terhadap sesuatu.

Ghrn'a' - Kebencian, atau penolakan terhadap sesuatu.

Bhaya - Ketakutan.  

Ana'hata Cakra (12 Kecendrungan) 

A'sha' - Harapan.

Cinta' - Kehawatiran.

Ces't'a' - Usaha keras atau kegigihan.

Mamata' - Keterikatan.

Dambha - Kesombongan.

Viveka - Hati nurani.

Vikalata' - Kehancuran saraf.

Aham'ka'ra - Ego.

Lolata' - Keserakahan.

Kapat'ata' - Kemunafikan.

Vitarka - Kecendrungan untuk bertengkar atau berselisih.

Anuta'pa - Penyesalan terhadap suatu kesalahan atau yang dianggap dosa.  

Vishuddha Cakra 

Sad'aja - Merak.

Rs'abha - Sapi jantan.

Ga'ndha'ra - Kambing.

Madhyama - Rusa.

Paincama - Burung Kukuk.

Dhaevata - Keledai.

Nis'a'da - Gajah.

Aum - Bunyi akar akustik dari penciptaan alam semesta.

Hummm - Suara Kulakun'd'alinii.

Phat' - Pelaksanaan teori menjadi praktek.

Vaosat' - Ekspresi dari pengetahuan duniawi.

Vasat' - Kesalamatan pada tingkatan yang lebih halus.

Sva'ha' - Melakukan pekerjaan yang mulia.

Namah - Penyerahan diri kepada Tuhan.

Vis'a - Keracunan atau ekspresi penolakan.

Amrta - Ekspresi simpatik atau manis & Ramah.

A'jina' Cakra  

Apara' - Pengetahuan duniawi.

Para' - Pengetahuan Spiritual.

Kecendrungan-kecendrungan ini aktif secara internal dan eksternal yang 
dieskpresikan melalui 5 organ sensorik dan 5 organ motorik. Jadi 50 dikali 2 
dan dikalikan 10, sehingga jumlah keseluruhan kecendrungan tersebut adalah 
1000. Untuk mendapatkan psikis yang sehat dan keadaan pikiran spiritual kita 
harus dapat mengontrol semua  1000 kecendrungan tersebut. Pengetahuan 
Bio-Psikologi membimbing kita untuk membantu kecendrungan-kecendrungan  
tersebut  untuk mencapai tujuan yang tertinggi yaitu mencapai kebahagiaan yang 
tak terbatas.     

Hormon-hormon 

Kelebihan atau kekurangan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin 
tersebut tidak hanya menyebabkan penyakit yang bersifat fisik saja tetapi juga 
emosi-emosi dan gangguan-gangguan mental - emosi-emosi negatif seperti 
kegelisahan, kebencian, kemarahan dan ketakutan, yang merusak kesehatan dan 
ketenangan pikiran. Asanas atau senam Yoga dirancang untuk memberikan pemijatan 
halus pada berbagai kelenjar-kelenjar pada tubuh, mengembalikan pengeluaran 
hormon yang secukupnya dan memberi keseimbangan emosi dan ketenangan pikiran.  

Kelenjar Pineal 

Kelenjar Pineal adalah kelenjar yang paling misterius di dalam tubuh manusia. 
Seorang filsafat seperti Decrates menyebutnya "the seat of soul" (pusat jiwa). 
Berjuta-juta tahun yang lalu, binatang reptil kuno memiliki mata ketiga berada 
di puncak kepala, yang sangat sensitive terhadap cahaya dan mengatur perputaran 
irama alami pada tubuh mereka. Dalam perjalanan evolusi, "mata" tersebut telah 
masuk ke otak dan menjadi kelenjar pineal pada binatang mamalia, termasuk 
manusia - yang masih sensitive terhadap cahaya.  

Para Yogi selalu mengajarkan tentang intuisi "mata ketiga" yang bila "terbuka" 
atau diaktifkan dengan latihan Yoga akan menghasilkan kebahagiaan dan kesadaran 
yang lebih tinggi. Akhir-akhir ini para peneliti lebih banyak memberi perhatian 
pada kelenjar pineal. Eksperimen-eksperimen dilakukan diberbagai pusat 
kesehatan  diseluruh dunia, khususnya di University of New South Wales di 
Australia. Para Ilmuwan telah menemukan bahwa kelenjar ini mengeluarkan hormon 
yang sangat ampuh yang disebut MELATONIN, yang membuat pikiran menjadi 
introvertif yang memberikan rasa kebahagiaan tanpa batas serta kesadaran yang 
lebih tinggi.  

Sebenarnya Kelenjar Pineal ini menghasilkan dua macam hormon penting dalam 
mengendalikan aktifitas manusia. Kelenjar ini berfungsi juga mengeluarkan 
hormon SERATONIN yang memberikan pengaruh semangat untuk melakukan aktifitas 
fisik. Ini terjadi khususnya pada siang hari dimana kelenjar-kelenjar yang 
dibawahnya sangat aktif karena kegiatan fisik tubuh. Sebaliknya pada malam hari 
dimana semua kelenjar-kelenjar dibawahnya menjadi kurang aktif, kelenjar ini 
mencapai puncak fungsinya mengeluarkan hormon MELATONIN.  Itulah sebabnya para 
Yogiis memanfaatkan kesempatan pada jam-jam 00:00 sampai 03:00 untuk melakukan 
meditasi. Saat-saat inilah yang disebut "Waktunya Shiva".  

Sejak berabad-abad, para Yogii mengembangkan banyak latihan-latihan bersifat 
fisik dan mental seperti meditasi yang disusun untuk menpengaruhi kelenjar 
pineal untuk mencapai ketenangan dan memperdalam pikiran serta 
bimbingan-bimbingan untuk mencapai kesadaran tertinggi. "Hare Pose" atau postur 
kelinci juga merupakan salah-satu gerakan untuk membantu menghasilkan Melatonin 
yang memberi kesabaran dan kedamaian pikiran serta mengembangkan daya ingatan.  

Kelenjar Pituitari 

Kelenjar Pituitari berada tepat di bawah bagian depan dari Kelenjar Pineal yang 
berhubungan dengan A'jina' Cakra yang berada diantara kedua alis mata. Menurut 
ilmu medis walaupun kelenjar ini disebut sebagai kelenjar master namun dalam 
kenyataannya berfungsi sebagai stasiun relay dari impulse yang diciptakan di 
Hypothalamus di dalam otak yang menghubungkan system saraf dalam tubuh dengan 
kelenjar. Kelenjar Pituitari mengirimkan respon dari hypothalamus ke semua 
kelenjar endokrin.  Beberapa fungsi penting dari kelenjar Pituitari adalah : 
menstimulasikan gerakan sistim usus, mengontrol sirkulasi darah juga 
menstimulasi fungsi dari ginjal dan mengontrol pertumbuhan tubuh. Meditasi dan 
praktek sikap kelinci sangat efektif untuk menguatkan fungsi kelenjar ini.  

Kelenjar Thyroid

Kelenjar thyroid posisinya di leher mengontrol metabolisme tubuh dan tingkat 
energi serta pertumbuhannya. Berhubungan dengan Vishuddha Cakra yang berada di 
leher. Kelenjar ini menghasilkan hormon THYROXIN. Kelebihan sedikit saja hormon 
ini dapat mengakibatkan hyperthyroidism. Rasa ketidak puasan, ketegangan, 
kegelisahan, susah tidur, kehilangan berat badan. Sedangkan pengeluaran yang 
kurang menyebabkan Hypothyroidism  menurunnya denyut jantung, mental tumpul, 
ngantuk berlebihan dsb. Pengeluaran hormon yang tidak seimbang juga 
mempengaruhi vrtti yang berkaitan dengan Vishuddha Cakra.  

Untuk keseimbangan kelenjar ini Sarva'unga'sana atau sikap lilin dengan 
pasangan Matsya Mudra' atau sikap ikan sangat efektif karena dalam sikap lilin 
kelenjar ini dikendorkan melalui tekanan oleh dagu dan dikencangkan pada saat 
melakukan matsyamudra.  

Seorang dokter Amerika menjelaskan bahwa kombinasi kedua sikap tersebut 
menambah aliran darah kepada kelenjar Thyroid dan menyeimbangkan pengeluaran 
hormon sehingga memperbaiki fungsinya secara menyeluruh. Karena kelenjar ini 
merupakan kelenjar pengontrol maka asana ini juga memberikan kesehatan yang 
menyeluruh. Asanas ini tidak boleh dilakukan bagi yang menderita tekanan darah 
tinggi, atau yang memiliki gangguan pada kepala.  

Kelenjar Thymus 

Kelenjar Thymus terletak di bawah tulang dada yang ukurannya sangat besar pada 
usia anak anak dan menjadi seperempat dari ukurannya ketika kita tumbuh dewasa. 
Berhubungan dengan Ana'hata Cakra yang mengendalikan 12 vrtti (kecendrungan), 
yang mana beberapa diantaranya merupakan vrtti yang sangat luhur seperti 
"viveka" atau kemampuan untuk membedakan baik dan buruk, cinta kasih dsb. 
Thymus menghasilkan anti-body (kekebalan tubuh) yang mampu mencegah 
terserangnya dari penyakit. Pengetahuan yang lebih mendalam belum diketahui 
tentang kelenjar ini. Ketidak seimbangan kelenjar ini mengakibatkan pengaruh 
negatif terhadap vrrti yang berhubungan dengan Cakra ini. Bhujaunga'sana atau 
Sikap Cobra sangat efektif untuk menguatkan fungsi dari kelenjar ini.  

Kelenjar Adrenal 

Kelenjar Adreanal terletak tepat di atas ginjal, menghasilkan letupan energy. 
Kelenjar ini mengontrol respon terhadap stress. Suatu permasalahan yang sangat 
menarik dengan semakin banyaknya orang menderita sampai meningal dunia akibat 
penyakit yang berkaitan dengan stress. Dalam keadaan bahaya kelenjar Adrenal 
mengeluarkan hormon ADRENALIN yang mengerakkan semua organ tubuh untuk 
mengalami ketegangan antara "berperang atau menghindar".  

Para dokter menjelaskan ketika orang-orang di jaman primitif menghadapi situasi 
seperti di atas misalnya diserang harimau dll, mereka menghadapi situasi 
tersebut sampai terjadi ketegangan fisik yang memadai hingga stress itu berlalu 
kemudian mereka menjadi relax. Namun manusia pada masa kini menghadapi stress 
yang berkepanjangan. Karyawan yang di kritik oleh atasannya, seorang istri yang 
tersiksa oleh perlakuan suaminya, seorang murid memikul beban belajar dari 
sekolah - semua ini menciptakan ketegangan di dalam dirinya. Dan mereka tidak 
mampu melepaskan ketegangan ini dengan melawan bosnya, membantah sang suami dan 
sebagainya atau dengan melarikan diri dari suasana tersebut. Sehingga mereka 
memendam ketegangan ini di dalam dirinya.  

Akibatnya kelenjar adrenal terstimulasi secara paksa, menyebabkan tubuh dan 
pikiran terus berada dalam keadaan stress yang berkepanjangan. Sehingga 
menimbulkan berbagai macam penyakit seperti hypertensi, sakit jantung, stroke, 
sakit usus, arthritis, ulcer sampai kanker. Beberapa penyakit mental juga bisa 
terjadi seperti melankolia, depresi dan gangguan saraf (neurosis) bahkan dapat 
terjadi pada anak-anak.  

Pancreas terletak di bawah perut, menghasilkan enzim pencernaan di usus kecil 
yang juga menghasilkan insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah. Ketidak 
seimbangan fungsi pancreas dapat mengakibatkan penyakit kencing manis.  

Pengeluaran hormon yang tidak seimbang dari kelenjar adrenal dan pancreas juga 
mempengaruhi peningkatan atau penurunan ekspresi dari kecendrungan yang 
terletak pada Manipura Cakra.  

Obat-obatan untuk mengurangi ketegangan ini memiliki banyak efek sampingan. 
Namun postur Yoga adalah pencegahan dan penyembuhan alami dari penyakit yang 
berkaitan dengan stress. Latihan Dhanura'sana (sikap perahu), Cakra'sana (sikap 
kayang), Hala'sana (sikap bajak) memberikan tekanan langsung pada kelenjar 
adrenal dan menyeimbangkan fungsinya. Shava'sana (sikap relaksasi mendalam) 
adalah satu dari cara-cara yang paling efektif untuk mengurangi stress.  

Gonads  

Kelenjar testes pada laki-laki dan ovarium pada wanita menghasilkan substansi 
kimia utama yang disebut lympha. Lympha berfungsi sebagai bahan baku dari 
kelenjar-kelenjar yang lain untuk menghasilkan hormon masing-masing. Lympha 
juga adalah substansi yang sangat di perlukan oleh otak.  

Ketika sejumlah besar lympha menjadi sperma atau ovum otak tidak medapatkan 
pasokan lympha yang cukup, mempengaruhi kesehatan dan perkembangan mental. Ini 
juga mempengaruhi fungsi kelenjar-kelenjar yang lain karena merekapun tidak 
mendapatkan lympha sebagai bahan baku untuk menghasilkan hormon masing-masing. 
Untuk menjaga cadangan substansi lympha yang berharga ini kejernihan mental 
harus di kembangkan. Meditasi yang teratur harus di praktekkan, berpikiran 
positif dan terjun dalam aktifitas-aktifitas pengabdian kesejahteraan 
masyarakat universal.  

Ovarium pada wanita dan testes pada laki-laki terutama mengatur fungsi seksual. 
Selain memproduksi sperma dam ovum juga mengeluarkan androgen (hormon sex pria) 
dan estrogens dan Progesteron (hormon sex wanita). Hormon-hormon seks ini 
mengatur perkembangan tubuh dan pola seksual. Sebagai contoh, endrogen menambah 
perkembangan dan pertumbuhan otot-otot dan kecendrungan yang aktif (sifat 
laki-laki), estrogens menambah daging dan menambah kelakuan pasif (sifat 
kewanitaan).  

Pengeluaran yang berlebihan hormon seks pada wanita ataupun laki-laki 
mengakibatkan tendensi kecendrungan ekstrovertif dan materialistic, kurangnya 
kesadaran spiritual. Sebaliknya apabila kekurangan akan mengakibatkan orang 
bersifat mementingkan diri sendiri, iri hati, sifat kejam dan kurang rasa kasih 
sayang. Untuk menyimbangkan kelenjar ini sikap Gomukha'sana (sikap kepala 
lembu) memberikan hasil yang sangat efektif. Pengaruh dari A'sanas ini 
memberikan pijatan lembut pada kelenjar dan menyeimbangkan pengeluaran hormon 
seks. Di samping itu memberikan kelenturan pada persendian kaki dan tangan.  

Penutupan  

Pijatan-pijatan lembut A'sanas pada kelenjar endokrin diiringi dengan relaksasi 
yang mendalam dan meditasi, mengembalikan keseimbangan aktifitas 
kelenjar-kelenjar. Dengan sembuhnya gangguan pada sistim kelenjar, pikiran 
dibebaskan satu per satu dari emosi yang menganjal. Dengan latihan yoga yang 
teratur setiap hari kita dapat mengembangkan pengendalian emosi dan ketenangan 
mental.  

Yoga bukan hanya berarti A'sanas atau meditasi, keduanya merupakan bagian 
penting yang tak terpisahkan. Meditasi berarti pelajaran As't'a'unga Yoga atau 
8 tahapan yoga yaitu Yama-Niyama (prinsip-prinsip dasar moralitas), A'sanas 
(senam yoga), Pra'na'ya'ma (pengaturan nafas), Pratya'ha'ra (penarikan pikiran 
dari dunia luar), Dha'rana' (pemusatan pikiran), Dhya'na (aliran pikiran yang 
tidak terputus terhadap Kesadaran Agung) dan Sama'dhi (pencapaian tujuan Yoga). 
 

Latiha-latihan Yoga harus dilakukan dengan pengertian yang benar tentang 
kondisi Bio-Psikologi sendiri. Dan harus dilakukan dengan bimbingan Guru yang 
berkompeten. Sebaiknya jangan mengambil resiko dengan belajar hanya dari buku 
atau material-material lainnya. Di Ananda Marga (yang sudah di akui oleh PBB 
sebagai organisasi non-pemerintah aktif di 194 negara-negara dan di 18 kota 
besar Indonesia), para A'ca'rya atau instruktur Yoga yang khusus dilatih dan 
diberi wewenang untuk memberikan pelajaran Yoga kepada yang berminat. 
Pengertian yang benar tentang pengetahuan Bio-Psikologi dan penerapannya dalam 
kehidupan sehari-hari akan mentransformasikan kepribadian yang menyeluruh dalam 
diri seseorang. Ilmu pengetahuan inilah yang akan membawa kesempurnaan pada 
ketiga aspek kehidupan fisik, mental dan spiritual manusia.

Semoga bermanfaat
love light and blessings
herman


__._,_.___ 

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote:
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke