Merapi Syndrome

By: emabdulah

"One of the world's most active volcano". Demikian julukan Gunung 
Merapi, yg bertengger tidak jauh dari kota Yogyakarta. Melihat 
bentuknya yang gagah, tinggi menjulang, Merapi seolah-olah raksasa 
yang menguasai Pulau Jawa. Adat Nusantara yang masih dipengaruhi oleh 
imajinasi animisme - dinamisme, sosok yang "wah", tsb 
dipersonifikasikan menjadi makhluk yang diselimuti seribu satu 
kesakralan.

Setiap tahun selalu diadakan upacara pelepasan sesaji yang dusuguhkan 
kepada para makhluk halus penunggu Gunung Merapi. Seperti juga pantai 
selatan Yogyakarta, Parangtritis, mempunyai penghuni imajinatif, Nyai 
Roro Kidul. Legenda Nyai Roro kidul sendiri muncul karena kedahsyatan 
ombak pantainya dan panorama laut yang begitu luas, sejauh mata 
memandang. Hampir setiap tahun selalu ada saja turis domestik yang 
tewas, hanyut di pantai tsb. Menurut cerita karuhun, para turis itu 
"diculik" sang nyai. Atau jadi tumbal atau dijadikan abdi dalem 
keraton Nyi Roro kidul. Anda berminat? 

Jogjakarta alias Yogyakarta alias Jogja alias djogdja alias 
Ngayogyokarto Hadiningrat, memang diapit oleh dua raksasa yang 
pemandangannya sangat eksotis tsb, Merapi dan Laut Selatan. 
Sepertinya belum ada suatu kota atau propinsi di Indonesia yang 
mempunyai horison seselaras Merapi, Yogya, dan Laut Selatan.

Keeksotisan Merapi sudah terasa mulai dari titik nol di atas 
permukaan laut, ketika berjalan ke arah utara. Bagi yang pernah 
berjalan dari  pantai selatan ke arah utara, jalan yang tadinya 
landai, akan terasa bahwa sebenarnya jalan yang dilalui semakin 
menaik dan menaik. Semakin tinggi dan tinggi. Keterjalan Merapi akan 
terasa ketika kita sudah berada di Kaliurang. 

Bentuk Merapi yang mengerucut tinggi menjulang sedemikian rupa itu 
seolah-olah memberi kita pelajaran filosofi hidup, bahwa untuk meraih 
cita-cita yang tinggi, musti dilalui dari titik nol dan berjalan 
pelan seperti tanah yang landai. Lalu sedikit demi sedikit menanjak 
dan menanjak. Lalu semakin menanjak sampai di kemiringan yang tinggi, 
di mana semakin diperlukan stamina dan pikiran yang lebih mumpuni 
untuk mencapai puncaknya.

Seperti juga gunung-gunung berapi lainnya, Merapi masih aktif 
memuntahkan lava alias lahar. Walaupun menyeramkan dan mematikan, 
lava dan material lain yang keluar dari perut bumi, lewat Merapi, 
inilah yang lama-lama menjadi layer-layer lapisan tanah, melalui 
proses ratusan atau ribuan tahun, ikut membentuk Pulau Jawa. Seperti 
juga proses kelahiran makhluk hidup, manusia, burung, dinosaurus atau 
bekicot, semua bermula dari lendir-lendir. 

Lantas gunung-gunung berapi lain juga aktif mengeluarkan lava, 
membentuk lapisan-lapisan tanah baru. Ingat letusan Gunung Krakatau
 (Krakatoa) tahun 1883? (saya tidak ingat karena, belum lahir). Ingat 
letusan Gunung Galunggung tahun 1982? (klo yg ini agak-agak ingat). 
Anak Krakatau yang lahir dulu, kini sedang tumbuh jadi sebuah pulau. 
Saya yakin, kelak Pulau Jawa dan Sumatra akan menyatu, karena anak 
Krakatau makin melebarkan sayapnya. Sementara Galunggung melimpahkan 
pasir dan abu yang banyak untuk kesuburan tanah sekitarnya.   

Merapi, Krakatau, Galunggung, dan saudara-saudara mereka sesama 
gunung, adalah makhluk ciptaan Tuhan juga, sebagai penyangga pulau-
pulau di dunia ini. Mereka adalah benda yang hidup dan aktif 
menjalankan tugas dan kewajiban mereka. Tugas dan kewajiban itu sama 
sekali tidak ada hubungannya dengan makhluk halus penunggu gunung-
gunung tsb. 

Seperti juga tugas berat seorang pemimpin, yang dari segala penjuru 
terlihat mata rakyatnya, adalah kewajiban yang harus dijalankan. 
Kewajiban seorang pemimpin, adalah memakmurkan rakyatnya, 
mensejahterakan rakyatnya dst. Jadi kalau ada seorang pemimpin merasa 
berjasa telah membangun, memakmurkan rakyatnya, dan merasa harus 
mendapat pujian dan ucapan terimakasih, sama saja itu meminta sesaji 
alias sogokan.

Jadi amat sangat salah sekali, jika seorang mantan presiden yang, 
ketahuan memanipulasi uang rakyat untuk kepentingan diri sendiri, 
anak-cucu dan kroninya, lantas direhabilitasi atau diabolisi atau 
diampuni, atau apalah namanya, supaya lolos dari jerat hukum. 
Pengampunan diberikan dengan alasan yang bersangkutan telah "ber-ja-
sa" membangun negara. Salah besar, karena memang kewajiban seorang 
kepala negara adalah mem-ba-ngun. 

Kalau kewajiban itu lantas dicampur-adukkan dengan "piala" bernama 
"jasa", bukan tak mungkin para pemimpin kemudian menempuh jalan yang 
sama yakni, bikin yayasan ini, yayasan itu, dengan dalih untuk 
mensejahterakan rakyat. Lalu uang yang didapat dari rakyat  ditabung 
sendiri untuk anak-cucu. Toh nanti kalau udah tua, sakit-sakitan, 
bakal diampunin oleh yang sedang berkuasa. He he he. Enak tenaaan….

 Atau jangan-jangan kasus yang menimpa sang mantan kep-neg tersebut, 
segera dimentahkan, karena yang sedang berkuasa sekarang sudah diberi 
"sesaji". Maklumlah wibawa sang mantan masih kuat berakar di republik 
"Gunung Merapi" ini. Ditambah lagi dengan budaya animisme-dinamisme 
yang masih kental di Nusantara, di mana penampilan yang kelihatan 
lebih hebat, lebih gagah, lebih "wah", mendatangkan ilusi "kedamaian" 
kalau diberi sesaji. Sosok yang lebih tinggi posisinya akan 
mendatangkan keselamatan kalau diberi sesaji, dan mendatangkan 
bencana kalau mengabaikannya.

Ya, contohnya saja kalau kita mengurus surat-surat yang ada 
hubungannya dengan kaum birokrat, baik bikin KTP maupun paspor dll, 
mau tak mau kita harus memberi "sesaji". Ataupun hanya untuk sekedar 
meminta perlindungan atau melaporkan suatu kasus kepada polisi, mau 
tak mau kita harus memberi "sesaji" juga.  

Ternyata memberi sesaji bukan hanya nota bene dilakukan untuk para 
makhluk halus penunggu gunung Merapi atau pantai selatan, yang 
merupakan warisan budaya pra-sejarah, tapi juga masih menjadi 
sindroma akut para generasi yang lebih modern, yang sudah menggenggam 
HP, PDA, laptop. Bedanya hanya ujud makhluk yang diberi sesaji 
berbeda. Yang satu tidak kelihatan, yang lainnya nampak jelas di 
depan hidung.

Well, brother, tak perlu memberi sesaji, baik kepada makhluk halus 
ataupun tidak halus. Kenapa? Karena tugas gunung Merapi sudah jelas, 
memuntahkan lahar seperti diuraikan di atas. Merapi tidak merasa 
berjasa dan tidak minta jasa. Sekali lagi, itu adalah TUGASnya. 
Sesaji yang diberikan pada para penunggunya juga bathil demi hukum, 
karena hal itu hanya akan menambah sombong sang penunggu. 

Seperti preman atau aparat yang keseringan mendapat jatah, mereka 
semakin angkuh dan sesat. Sekali setoran jatah terlambat, kacau deh 
situasi kambtibmas.  Kalau mengurus, SIM, STNK, KTP saja harus pakai 
"sesaji", lebih baik kita boikot bareng, tak perlu punya KTP, SIM dan 
STNK. Kalau anda takut, setidaknya saya sudah mulai sendiri. Iya, 
saya gak punya SIM. STNK sejak saya beli kendaraan tak pernah saya 
perpanjang, karena banyaknya uang siluman yang musti beredar di 
samsat. Untuk apa SIM, untuk apa STNK, wong kalau kita punya SIM dan 
surat-surat lengkap pun, jika kena tilang tetap harus kasih "sesaji" 
kok. Opo bedane, rek? 

 Tapi alhamdulillah sampai sekarang saya tak pernah kena tilang. 
Sebab kalau ada razia, saya selalu "nantang" sang polisi untuk minta 
surat tilang. 

Wassalam
emabdalah
Ketua Yayasan Rakyat Anti Sesaji





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get to your groups with one click. Know instantly when new email arrives
http://us.click.yahoo.com/.7bhrC/MGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--------------------------------------------------------------------------

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in 
any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved 
otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily 
digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your 
mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the 
title "change to daily digest". 

--------------------------------------------------------------------------

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia  : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia          : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah           : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info              : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera      : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber                     : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood         : http://ikhwanweb.com 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to