Sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta... 

Posted by: "Wan Zaki" [EMAIL PROTECTED] com  

Thu Sep 14, 2006 8:37 pm (PST)

Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar
cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan
Rasul-Nya.Pagi itu,walaupun langit telah mulai
menguning,burung- burung gurun enggan mengepakkan
sayap.Pagi itu,Rasulullah
dengan suara terbatas memberikan khutbah,

"Wahai umatku,kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan
cinta kasih-Nya.Maka taati dan bertakwalah
kepada-Nya.Kuwarisk an dua perkara pada kalian,Al
Qur'an dan sunnahku.Barang siapa mencintai
sunnahku,bererti mencintai aku dan kelak
orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga
bersama-sama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata
Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap
sahabatnya satu persatu.Saidina Abu Bakar as SiddiQ
menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Saidina Umar
al-Khattab dadanya naik turun menahan nafas dan
tangisnya.Saidina Usman bin Affan menghela nafas
panjang dan Saidina Ali b ABi Talib menundukkan
kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang,saatnya
sudah tiba.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua,"keluh hati
semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu hampir selesai menunaikan
tugasnya di dunia.Tanda- tanda itu semakin kuat,tatkala
Saidina Ali dan Saidina Fadhal dengan cergas menangkap
Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika
turun
dari mimbar.Disaat itu,kalau mampu,seluruh sahabat
yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik
berlalu.

Matahari kian tinggi,tapi pintu rumah Rasulullah masih
tertutup.Sedang didalamnya,Rasulull ah sedang terbaring
lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi
pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang
berseru mengucapkan salam.

"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Tapi Fatimah tidak mengizinkannya
masuk,"Maafkanlah, ayahku
sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan
menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata
sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
"Siapakah itu wahai anakku?"

"Tak tahulah ayahku,orang sepertinya baru sekali ini
aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu,Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan
yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian
wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan
sementara,dialah yang memisahkan pertemuan di
dunia.Dialah malakul maut," kata Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah
menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama
menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang
sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia
menyambut roh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril,jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?"
Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka,para malaikat telah
menanti rohmu. Semua syurga terbuka lebar menanti
kedatanganmu, " kata Jibril.

Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah
lega,matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya
Jibril lagi."Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku
kelak?"

"Jangan khawatir,wahai Rasul Allah,aku pernah
mendengar Allah berfirman kepadaku:

'Kuharamkan syurga bagi siapa saja,kecuali umat
Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat,saatnya Izrail melakukan
tugas. Perlahan roh Rasulullah ditarik.Nampak seluruh
tubuh Rasulullah bersimbah peluh,urat-urat
lehernya menegang.

"Jibril,betapa sakit sakaratul maut ini."Perlahan
Rasulullah mengaduh.Fatimah terpejam,Ali yang di
sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril
memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku,hingga kau palingkan wajahmu
Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar
wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup,melihat kekasih Allah direnggut
ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik,kerana
sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Allah,dahsyat nian maut ini,timpakan saja semua
siksa maut ini kepadaku,jangan pada umatku."

Badan Rasulullah mulai dingin,kaki dan dadanya sudah
tidak bergerak lagi.Bibirnya bergetar seakan hendak
membisikkan sesuatu, Saidina Ali segera mendekatkan
telinganya.

"Uusiikum bis salati,wa maa malakat
aimanukum,peliharal ah solat dan
peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Di luar pintu tangis mulai terdengar
bersahutan,sahabat saling berpelukan.Saidatin a Fatimah
az-Zahra' menutupkan tangan di wajahnya, dan Saidina
Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah
yang
mulai kebiruan.

"Ummatii,ummatii, ummatiii? " - "Umatku, umatku, umatku"

Dan,berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi
sinaran itu. Kini,mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma solli 'ala Muhammad wabaarik
wa salim 'alaihi.Betapa cintanya Rasulullah kepada
kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar
timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan
RasulNya,seperti Allah dan Rasulnya mencintai
kita.Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah
fana belaka...

Wallahu A'lam...

Rasulullah

Rasulullah dalam mengenangmu
Kami susuli lembaran sirahmu
Pahit getir pengorbananmu
Membawa cahaya kebenaran

Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umatmu yang tercinta
Biar terpaksa tempuh derita
Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya

Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlakmu
Tidak terbalas segala jasamu
Sesungguhnya engkau rasul mulia
Tabahnya hatimu menempuh dugaan
Mengajar erti kesabaran
Menjulang panji kemenangan
Terukir namamu di dalam Al-Quran

Rasulullah kami umatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
Kami cuba mengingatimu
Dan kami cuba mengamal sunnahmu

Kami sambung perjuanganmu
Walau kita tak pernah bersua
Tapi kami tak pernah kecewa
Allah dan rasul sebagai pembela


Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1ยข/min. __._,_.___

--------------------------------------------------------------------------

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise.

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to
http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title "change to daily digest".

--------------------------------------------------------------------------

Affiliates:
Islamic_Board - Malaysia - Islamic Events and Notices http://groups.yahoo.com/group/islamic_board/

Tamadun - eGroup untuk Saintis dan Jurutera Muslim 
http://groups.yahoo.com/group/tamadun/

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia  : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia          : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah           : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info              : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera      : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber                     : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood         : http://ikhwanweb.com
Hidayahnet website             : http://hidayahnet.multiply.com/ 




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Reply via email to