BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Tak ramai yang tahu / sedar bahawa Palestin masih lagi di bawah embargo atau pemulauan dunia yang sejak Julai 2007 di ketuai oleh zonis israel. Sehinggakan Semenanjung Gaza menjadi penjara terbesar yang pernah dipulau oleh seluruh dunia. Dunia, terutama seluruh eropah, peujang kebebasan dan hak majoriti, sedang menyaksikannya tanpa merasai apa-apa. Apakah tindakan anda ?? Blokade Gaza Renggut 52 Nyawa Pasien [ 27/12/2007 - 06:40 ] Gaza Infopalestina: Blokade Israel terhadap Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak Juni 2007 lalu terus menelan korban pasien Palestina. Rabu (26/12) malam, seorang wanita Palestina bernama Aisyah Abu Wardah meninggal dunia karena dilarang Israel menyeberangi perlintasan untuk berobat ke luar Jalur Gaza. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa jam setelah meninggalnya seorang bocah Palestina bernama Yusuf Abu Maryam karena sebab yang sama. Bocah penderita kanker ini meninggal di perlintasan karena dilarang menyeberang oleh Israel untuk berobat ke luar karena minimnya sarana medis dan obat-obatan di Jalur Gaza akibat blokade Israel. Dengan meninggalnya Aisyah Abu Wardah ini maka pasien Palestina yang meninggal menjadi korban blokade Israel telah mencapi 52 jiwa. Sebelumnya, Senin (24/12) seorang pasien Palestina bernama Dallal Audah Muslim (57) juga meninggal karena dilarang Israel menyeberangi perlintasan untuk berobat di luar Jalur Gaza. Jurubicara Komisi Rakyat Anti Blokade (di Gaza), Rami Abduh dalam pernyataan khusus kepada Infopalestina, menegaskan masalah sesungguhnya di Jalur Gaza adalah tragedi dan prahara sebab seluruh bidang kehidupan sudah lumpuh. Kasus kematian terjadi amat cepat. Sebab tidak ada lagi kecukupan obat dan sarana medis, sementara Israel melarang warga yang sakit untuk berobat ke luar. Sumber-sumber medis Palestina menyebutkan bahwa saat ini ada lebih dari 450 pasien sakit kanker di Jalur Gaza, 400 pasien gagal ginjal, 449 pasien sakit jantung. Hidup mereka kini benar-benar terancam. Kebutuhan medis dan obat-obatan dari hari ke hari terus berkurang di semua rumah sakit Jalur Gaza. Saat ini ratusan pasien Palestina di Jalur Gaza menunggu maut karena tidak tersedianya obat-obatan dan pengobatan di Jalur Gaza. Sementara mereka tidak bisa berobat ke luar akibat blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza oleh pihak Zionis Israel dengan mendapat dukungan dari Presiden Palestina Mahmud Abbas dan kelompoknya di Ramallah. Komisi Rakyat sebelumnya telah meminta dunia dengan lembaga-lembaga HAM nya, serta komite-komite pendukung HAM untuk bergerak segera menyelamatkan Jalur Gaza dari ledakan sosial akibat terus memburuknya kondisi. Pihaknya menyerukan adanya aksi solidaritas rakyat dari Arab dan dunia internasional untuk rakyat Palestina. Serta menolak blokade dzalim dan lalim yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza. Komisi ini mempertanyakan, Sampai kapan rakyat Jalur Gaza harus terus mempersembahkan anak-anak, wanita, orang tua (lanjut usia) menjadi korban blokade tanpa kasing sayang ini. Sampai kapan nurani dunia akan terbangun? (seto)
--------------------------------- Support the World Aids Awareness campaign this month with Yahoo! for Good