Salam...

Firman Allah Subhanahuwata’ala:
    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman  hanyalah orang-orang yang beriman 
kepada Allah dan Rasulnya kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka  berjihad 
dengan harta benda  dan jiwa raga mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang 
orang yang benar.”  - Al-Hujurat : ayat 15     
Iman adalah membenarkan dengan hati, mengaku dengan aqal fikiran dan 
membuktikan dengan amalan-amalan.      
Hati hendaklah benar-benar yakin dan percaya  kepada
Allah dan rasul-Nya. Tasdiq atau keyakinan yang tidak bercampur syak
dan tidak ragu-ragu. Juga tidak ada rasa tidak puas hati, rasa tidak
layak, rasa lapuk dan rasa was-was terhadap din sistem Allah
Subhanahuwata’ala atau terhadap hukum-hukum Allah Subhanahuwata’ala.
Keimanan yang penuh yakin dan tidak goncang lagi.     
Keimanan seperti inilah yang akan melahirkan jihad dengan harta benda dan jiwa 
di jalan Allah Subhanahuwata’ala.      
Hati
yang telah memiliki iman akan berasa puas, tetap dan mantap. Hati ini
akan mendesak tuannya untuk melaksanakan perintah-perintah Allah
Subhanahuwata’ala. Hati ini mendesak supaya dia melak­sanakan Islam di
dalam diri, masyarakat dan realiti hidup. Inilah tanda iman yang sudah
bertakhta di hati. Iman itu tidak jumud. Apa yang dirasakan di dalam
hati mesti disepadukan dengan amalan-amalan hidup. Jika bertentangan
antara hati dan amalan maka itulah yang dinamakan nifaq.
Sambungan di : http://usrahkeluarga.blogspot.com/



      

Reply via email to