e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Selasa, 25 Juni 2013 Bacaan : Ibrani 12:1-17 Setahun: Ayub 41-42 Nats: Sebab kamu tahu bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. (Ibrani 12:17)
Judul: DEWA KAERUS Dalam mitologi Yunani, Kaerus atau dewa kesempatan digambarkan sebagai dewa yang paling sibuk. Selalu berlari kencang, kakinya bersayap, badan dan kepalanya licin, hanya tersisa sedikit jambulnya. Orang yang bisa menangkap jambulnya akan dianugerahi kesenangan, dikabulkan apa saja permintaannya. Sehubungan dengan kesempatan, ada orang bodoh yang menyia-nyiakan kesempatan, orang kebanyakan yang menanti kesempatan, dan orang bijak yang menyongsong kesempatan. Ada pula orang yang secara cerdik menciptakan kesempatan. Ada banyak kesempatan yang tersedia, dan kita ditantang untuk mendayagunakannya. Keadaan buruk sekalipun dapat menjadi pintu kesempatan untuk berbuat baik. Nah, bagaimana kita memaknai kesempatan ini? Ada orang yang seperti Esau, yang menyia-nyiakan kesempatan yang Allah berikan. Ada pula orang yang memakai kesempatan untuk meraih kekayaan sebanyak-banyaknya, kekuasaan sebesar-besarnya, ketenaran sehebat-hebatnya, dan kehormatan setinggi-tingginya sehingga orang mengaguminya sebagai orang yang memiliki segala-galanya. Sebaliknya, orang yang menghargai anugerah keselamatan Allah menggunakannya sebagai kesempatan untuk hidup tak bercacat dan bernoda di hadapan-Nya (ay. 2-6, 16-17), untuk melayani seorang akan yang lain (Gal. 5:13), untuk berbuat baik (Gal. 6:10), dan untuk memberitakan Injil keselamatan pada orang lain, baik atau tidak baik waktunya (2 Tim. 4:2). Bagaimanakah kita mendayagunakan kesempatan yang Allah anugerahkan? --Susanto ORANG BODOH MEMAKAI KESEMPATAN UNTUK MEMUASKAN KEDAGINGAN; ORANG BENAR MEMAKAI KESEMPATAN UNTUK MEMULIAKAN ALLAH. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/06/25/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/06/25/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+12:1-17 Ibrani 12:1-17 1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. 2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. 3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa. 4 Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. 5 Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; 6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." 7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. 9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup? 10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. 11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya. 12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; 13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. 14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. 15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. 17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+41-42 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+41-42 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA