e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Agustus 2013
Bacaan : 2 Tawarikh 12:1-16
Setahun: Yeremia 7-10
Nats: Lagipula masih terdapat hal-hal yang baik di Yehuda. (2 Tawarikh
      12:12b)

Judul:

                              DAUR ULANG

  Ia guru TK yang baik. Secara kreatif ia mendayagunakan benda-benda
  yang tampaknya sudah tak berguna. Kertas bekas, kotak bekas
  pembungkus, mainan lama, hiasan tak terpakai, ia pungut ia dan
  manfaatkan untuk menciptakan alat peraga dan perangkat bermain yang
  menyenangkan anak-anak. Teman-temannya menjulukinya "si tukang daur
  ulang". Ia pintar menemukan manfaat dari barang yang sudah dibuang.



  Rehabeam, putra Salomo, bukan terbilang raja Yehuda yang patut
  diteladani. Ia tidak tekun mencari Tuhan dan hukum-Nya ia tinggalkan
  kala merasa diri kuat (ay. 1, 14). Nasihat bijaksana ia abaikan dan
  anjuran gegabah malah ia turuti sehingga menimbulkan sakit hati
  rakyat (1 Raj 12:1-17). Di bawah pimpinannya, Yehuda mengenal
  rupa-rupa praktik penyembahan berhala (1 Raj 14:22-24). Kita bisa
  membuangnya dari daftar raja Yehuda yang baik. Namun, betapa berbeda
  sikap penulis kitab Tawarikh. Ia tetap berupaya menemukan kebaikan
  padanya, dan berhasil. Pertama, masih ada kebenaran pada tiga tahun
  pertama masa pemerintahannya (2 Taw 11:17). Kedua, masih ada
  pertobatan ketika nabi Semaya menegurnya (ay. 6, 7, 12).



  Hidup ini memang tidak sempurna. Banyak keretakan hubungan.
  Kerusakan karakter. Kebusukan sistem. Ketidakwarasan manusia.
  Keburukan situasi. Keganasan alam. Namun, Tuhan memanggil kita untuk
  menemukan kebaikan di tengah keadaan itu. Memungut hal-hal yang
  positif. Mensyukurinya. Memanfaatkannya. Mengembangkannya. Lalu
  menjadikannya sarana untuk memberkati sesama. Bersediakah Anda?
  --Pipi A. Dhali

                         LEPASKAN MASA LALU,
              MELANGKAHLAH KE MASA DEPAN YANG GEMILANG.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/08/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/08/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:             http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+12:1-16

  2 Tawarikh 12:1-16

   1  Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika
      kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh.
   2  Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak,
      raja Mesir, menyerang Yerusalem--karena mereka berubah setia
      terhadap TUHAN--
   3  dengan seribu dua ratus kereta dan enam puluh ribu orang
      berkuda, sedang rakyat yang mengikutinya dari Mesir, yakni orang
      Libia, orang Suki dan orang Etiopia, tidak terhitung banyaknya.
   4  Ia merebut kota-kota benteng yang di Yehuda, bahkan mendekati
      Yerusalem.
   5  Nabi Semaya datang kepada Rehabeam dan pemimpin-pemimpin Yehuda
      yang berkumpul di Yerusalem berhubung dengan ancaman Sisak, dan
      berkata kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Kamu telah
      meninggalkan Aku, oleh sebab itu Akupun meninggalkan kamu juga
      dalam kuasa Sisak."
   6  Maka pemimpin-pemimpin Israel dan raja merendahkan diri dan
      berkata: "Tuhanlah yang benar!"
   7  Ketika TUHAN melihat bahwa mereka merendahkan diri, datanglah
      firman TUHAN kepada Semaya, bunyinya: "Mereka telah merendahkan
      diri, oleh sebab itu Aku tidak akan memusnahkan mereka. Aku
      segera akan meluputkan mereka dan kehangatan murka-Ku tidak akan
      dicurahkan atas Yerusalem dengan perantaraan Sisak.
   8  Tetapi mereka akan menjadi hamba-hambanya, supaya mereka tahu
      membedakan antara mengabdi kepada-Ku dan mengabdi kepada
      kerajaan-kerajaan duniawi."
   9  Maka majulah Sisak, raja Mesir itu, menyerang Yerusalem. Ia
      merampas barang-barang perbendaharaan rumah TUHAN dan
      barang-barang perbendaharaan rumah raja; semuanya dirampasnya.
      Ia merampas juga perisai-perisai emas yang dibuat Salomo.
  10  Sebagai gantinya raja Rehabeam membuat perisai-perisai tembaga,
      yang dipercayakannya kepada pemimpin-pemimpin bentara yang
      menjaga pintu istana raja.
  11  Setiap kali raja masuk ke rumah TUHAN, bentara-bentara datang
      membawa masuk perisai-perisai itu, dan mereka pula yang
      mengembalikannya ke kamar jaga para bentara.
  12  Oleh sebab raja merendahkan diri, surutlah murka TUHAN dari
      padanya, sehingga ia tidak dimusnahkan-Nya sama sekali. Lagipula
      masih terdapat hal-hal yang baik di Yehuda.
  13  Raja Rehabeam menunjukkan dirinya kuat dalam pemerintahannya di
      Yerusalem. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia
      menjadi raja, dan tujuh belas tahun lamanya ia memerintah di
      Yerusalem, kota yang dipilih TUHAN dari antara segala suku
      Israel untuk membuat nama-Nya tinggal di sana. Nama ibunya ialah
      Naama, seorang perempuan Amon.
  14  Ia berbuat yang jahat, karena ia tidak tekun mencari TUHAN.
  15  Bukankah riwayat Rehabeam dari awal sampai akhir semuanya
      tertulis dalam riwayat Semaya, nabi itu, dan Ido, pelihat itu,
      --yang juga memuat daftar silsilah. Antara Rehabeam dan Yerobeam
      terus-menerus ada perang.
  16  Kemudian Rehabeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
      moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Abia, anaknya,
      menjadi raja menggantikan dia.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+7-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+7-10


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke